Selasa, 05 April 2011

TERJEMAHAN ALKITAB DAN KRISIS TEKS


Ke 66 kitab mula – mula di tulis dalam bahasa Ibrani, Aramik dan Yuanani dengan demikina setiap terjemahan alkitab dalam bahasa lain merupakan bentuk penafsiran. Ada dua pilihan yang harus di buat oleh penterjemah yaitu yang berhubungan dengan hal tekstual dan hal linguistic.
1. Teks : hal- hal yang penting perlu di catat dalam perjanjian baru dan perjanjian lama
- Tidak ada lagi salinan yang asli
- Hanya ada ribuan salinan
- Dan ada perbedaan dalam salinan- salinan itu yang bias di sebuat varian
Ada beberapa tambahan sehubungan dengan kritik tekstual yang perlu di ketahui :
1) Kriti tekstual adalah ilmu pengetahuan yang bekerja dengan pengawasan yang teliti dengan mempertimbangkan bukti luar yaitu umur, mutu manuskrip dan luasnya penjabaran manuskrip tersebut secara geografis, serta bukti dalam yaitu jenis kesalahan yang di buat oleh penyalin.
2) Walaupun kritik tekstual adalah suatu ilmu tetapi bukan ilmu eksakta karena kritik tekstual berkenaan dengan banyaknya variable pada manusia.
2. Soal linguistic ( berhubungan dengan bahasa )
Kedua jenis pilihan berikut yaitu verbal dan gramatikal , membawa kita pada ilmu penerjemahan yang sebenarnya. Terdapat beberapa teori diantaranya:
Teori pertama adalah terjemahan harfiah yaitu usaha untuk menterjemahkan dengan sedapat ungkin menggunakan kata- kata dan penyususnan yang tepat sama dengan yang di gunakan dalam bahasa asal ( Ibrani atau Yunani )
Teori kedua adalah terjemahan bebas yaitu usaha untuk menterjemahkan gagasan dari bahsa ke bahasa yang lain dengan berorirntasi pada bahasa penenrima tetapi kurang memperhatikan pemakain kata- kata yang tepat dalam bahasa asal.
Teori ketiga adalan terjemahan kesesuaian dinamis yaitu usaha untuk menterjenahkan berbagai kata, idiom dan susunan tata bahasa dari bahasa asal ke dalam padanan yang tepat dalam bahasa penerima
Berdasarkan beberapa teori yang telah di sebutkan di atas teori penerjemahan yang terbaik adalah kesesuainan dinamis.

Tidak ada komentar: