Sabtu, 07 Mei 2011

Memahami dan mengatasi Penyalahgunaan Narkoba pada remaja 5

F. Aplikasi dan pengembangan bagi kehidupan Orang Percaya
Ada kebenaran alkitabiah yang lain yang memperjelas bahwa penggunaan obat-obat penenang dan yang merangsang halusinasi adalah berbahaya. Kita harus merawat tubuh kita agar dapat melayani Tuhan selama bertahun-tahun, dan obat-obat secara jasmani melemahkan tubuh. Juga, kita harus mengurus sumber keuangan yang diberikan Tuhan kepada kita, dan memakai uang kita untuk membeli obat-obat seperti itu sama sekali bukanlah penatalayanan yang baik. Lebih dari itu, banyak pemakai obat-obat terlarang melakukan kejahatan untuk membiayai kebiasaan mereka, dan kejahatan itu berkisar antara mencuri dari pecandu yang lain hingga membunuh orang yang tidak bersalah untuk memperoleh “barang haram” itu. Jadi, jauh melampaui dosa kemabukan atau pemakaian obat terlarang itu sendiri adalah menjurus kepada gaya hidup berbohong, mencuri dan membunuh. Singkatnya, pemakaian obat-obat terlarang merenggut kita dari “hidup yang sejati.” Dalam Amsal 4:23 berbicara “ Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” dan dalam Roma 12:2 juga mengatakan “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan apakah kehendak Tuhan: kehendakNya yang baik, yang berkenan dan yang sempurna”
Banyak pemakai obat-obat terlarang berkata bahwa mereka mencari kedamaian, sukacita dan “merasa melayang” yang diberikan oleh obat-obat itu. Betapa menyedihkan. Apa saja yang dikategorikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baik yang dapat dilakukan obat terlarang adalah sesuatu yang hanya dapat diberikan Tuhan, Bapa Surgawi kita, melalui Yesus Kristus. Tuhan merancang kita untuk menikmati hidup dan terlibat di dalamnya, dan yang disebutkan sebagai manfaat obat terlarang dan minuman keras adalah sesuatu yang sangat palsu. Pemakaian obat penenang dan mabuk adalah mementingkan diri sendiri dan berbahaya, dan kecanduan bukanlah suatu jalan keluar dari rasa sakit, justru itulah rasa sakit yang paling parah, seperti yang disaksikan dengan sedih oleh ribuan orang mantan pecandu. Sebaliknya, sebuah hubungan yang intim dengan Tuan Yesus memberikan kita segalanya itu, bahkan lebih. Jadi kita tidak perlu merasa kecewa dan mencari pemecahan palsu untuk perubahan keadaan mental. Kita akan begitu penuh dengan sukacita dan damai sejahtera sehingga apa saja yang mengubah itu adalah ”obat yang tidak benar.”

Beberapa hal yang perlu dilakukan orang percaya / gereja untuk menolong korban Narkoba:
1. Menerima korban Narkoba sebagai orang yang dewasa yang memiliki potensi yang positif
2. Memberikan kesempatan untuk bertanggung jawab, dimulai dari hal kecil.
3. Berikan kepercayaan
4. Kesembuhan adalah proses sehingga perlu pendampingan, dan perhatikan gejala- gejaga awal kecanduan
5. Membangun komunikasi (konseling) yang baik dan harmonis.

Hal – hal yang perlu di perhatikan orang percaya / gereja dalam menanggulangi penyalahgunakan narkoba :
1. Komunikasi. Milikilah komunikasi antara orang tua dan anak serta memberikan informasi mengenai narkoba dan akibatnya.
2. Dengarkan. Jadilah orang tua sebagai pendengar yang baik bagi keluhan- keluhan anak dengan sebayanya. Hal ini akan membantu untuk anak- anak tidak lari ke narkoba. Selanjutnya memberikan nasehat sesuai dengan Firman Tuhan
3. Jadilah contoh yang baik. Orang tua hendaknya menjadi teladan bagi anak – anaknya sehingga menjadi cermin masa depannya. Dengan kata lain hidup Rohani orang percaya berpengaruh dan membentuk karakter, sikap dan kebiasaan anak
4. Jagalah keharmonisan keluarga. Memperkuat hubungan keluarga dengan menyertakan Tuhan dalam kehidupan keluarga.

Tidak ada komentar: