Pada pelajaran yang lalu kita telah melihat banyak ayat tentang tugas yang Tuhan berikan kepada kita sebagai umat Tuhan, gereja Tuhan di akhir zaman ini. Sikap yang perlu kita miliki sebelum Yesus datang kembali adalah rasa tanggung jawab kita terhadap keselamatan sesama manusia. Seringkali kita mendengar di gereja, di dalam kebaktian-kebaktian, kita mendengar bahwa untuk pemberitaan Injil sangat diperlukan urapan Roh Kudus.
Apakah urapan Roh Kudus itu? Marilah kita mempelajari suatu pelajaran yang saya anggap sangat penting dari Firman Allah yaitu mengenai Roh Kudus.
Apakah Roh Kudus? Siapakah Roh Kudus? Apakah pekerjaanNya? Roh Kudus sangat perlu sekali bagi kita, karena dasar kehidupan kita sebagai umat kristen adalah juga oleh Roh Kudus.
Sebagai pendahuluan kita baca di dalam Injil Yohanes 3:3. Di dalam ayat ini diceritakan bahwa ketika Nikodemus datang kepada Tuhan Yesus timbulah percakapan tentang kelahiran kembali. Dari cerita ini kita melihat peranan Roh di dalam keselamatan kita. Orang perlu dan harus dilahirkan kembali dari air dan roh untuk dapat masuk ke dalam kerajaan Allah/kerajaan sorga. Tanpa kelahiran sekali lagi oleh Roh tidak mungkin orang dapat masuk ke dalam kerajaan sorga.
Orang kristen yang sebenarnya adalah orang yang harus sudah mengalami kelahiran kembali oleh Roh. Kelahiran kembali itu harus merupakan pengalaman pribadi. Jika orang tuanya kristen, itu bukan berarti bahwa anak yang dilahirkan secara otomatis sebagai seorang kristen, karena seorang kristen /pengikut Kristus harus dilahirkan kembali.
Apakah Roh Kudus itu? Mengapa Roh Kudus itu berperan sekali di dalam keselamatan kita? Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 3:5: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Apabila kita tidak di lahirkan kembali oleh Roh, maka kita tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah. Jadi Roh mempunyai bagian di dalam keselamatan kita, untuk itu kita perlu mengerti terlebih dahulu apakah atau siapakah Roh Kudus itu?
Ada beberapa banyak hal yang akan kita pelajari mengenai Roh Kudus. Roh Kudus adalah suatu Oknum. Ia lebih daripada suatu pengaruh atau kuasa Allah. Kita tahu ada Allah, ada Kuasa Allah. Allah mempunyai Kuasa dan Kuasa Allah itu ada pada Allah. Tetapi Roh Kudus adalah lebih dari suatu pengaruh Allah dan lebih dari Kuasa Allah. Kita semua mengetahui bahwa Allah adalah Maha Kuasa, tetapi Roh Kudus itu adalah suatu Oknum Allah.
Mengapa Roh Kudus adalah suatu Oknum Allah? Di dalam Injil Yohanes 14:16–17. Kata "Roh Kebenaran" dipakai kata ganti orang atau "Ia", dan dalam bahasa Inggris dipakai kata "He" untuk oknum laki-laki. Begitulah juga Roh Kudus merupakan suatu oknum dan bersifat laki-laki. Yesus berkata "Aku akan minta kepada Bapa", di sini kita melihat Yesus sebagai suatu Oknum, sebagai Anak Allah. Bapa sebagai Bapa dan Seorang Penolong yang lain yaitu Roh Kebenaran sebagai Roh. Bapa – Anak – Roh adalah tiga oknum Allah. Namun Alkitab tetap menyatakan ketiga oknum Allah ini Esa adanya, satu adanya. Dan sebagaimana Bapa bersifat laki-laki, Yesus sebagai Putra Bapa juga laki-laki maka Roh juga merupakan oknum dari Allah tritunggal yang bersifat laki-laki. He dipakai di dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa Indonesia Ia.
Suatu oknum adalah lebih besar daripada suatu pengaruh. Suatu oknum bisa mempunyai pengaruh. Roh Kudus bukan hanya suatu pengaruh daripada Allah, bukan hanya kuasaNya Allah tetapi Roh Kudus adalah Oknum Allah. Allah Tritunggal: Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Di dalam Injil Yohanes 16:7–13. Di dalam ayat ini Yesus sebelum pulang ke sorga berbicara tentang Penghibur atau disebut juga Roh Kebenaran. Dalam bahasa aslinya yaitu bahasa Yunani kata Penghibur adalah Parakletos.
Di dalam suratan 1 Yohanes 2:1. Di dalam ayat ini dijelaskan Yesus sebagai pengantara kepada Bapa. Sebagai manusia yang belum sempurna kita masih bisa jatuh di dalam dosa, maka sebagai orang percaya kita mempunyai seorang pembela yaitu Yesus Kristus dan kata pengantara/pembela di sini dalam bahasa Yunani juga adalah Parakletos. Yesus Kristus adalah Parakletos, Roh Kudus juga adalah Parakletos. Yesus pergi ke sorga, lalu Dia mendatangkan Parakletos/Roh Kudus bagi kita. Roh Kudus menggantikan Yesus di atas muka bumi ini.
Yesus telah datang sebagai Juruselamat ke dalam dunia ini. Dia telah mati di atas bukit Golgota untuk menebus dosa-dosa kita. Dia telah dibangkitkan untuk membenarkan kita. Ia telah naik ke sorga untuk meminta kepada Bapa agar Dia dapat mencurahkan Roh Kudus. Maka Ia telah mencurahkan Roh Kudus. Roh Kudus menggantikan Yesus di atas muka bumi ini.
Yesus di sorga bukan berhenti bekerja, tetapi Dia masih bertindak dan bertugas sebagai Imam Besar Agung (Ibrani 4:14). Sedangkan di dunia ini Roh Kudus menggantikan kedudukan Yesus di antara murid-muridNya, Ia mempunyai kedudukan yang sama dengan Yesus tetapi mempunyai tugas yang berlainan. Roh Kudus bukan bertugas sebagai Juruselamat, sebab oknum Yesus itulah Juruselamat, tetapi Roh Kudus datang ke dalam dunia ini mempunyai tugas antara lain untuk menjadikan kita sebagai satu manusia yang baru, melahirkan kita kembali. Kelahiran Baru dilaksanakan oleh Roh Kudus. Roh Kudus adalah suatu oknum yang lepas daripada Yesus, mempunyai nama yang sama yaitu Parakletos.
Di dalam tugas Roh Kudus menggantikan Yesus di atas muka bumi ini. Dengan demikian kita harus belajar menghargai karena kita mengetahui bahwa Roh Kudus itu bukan seperti angin tetapi adalah suatu oknum yang bekerja. Sebagai suatu oknum Ia mempunyai sifat-sifat kepribadian. Sebagaimana kita sebagai manusia mempunyai sifat kepribadian sendiri, begitulah juga halnya dengan Roh Kudus.
Di dalam 1 Korintus 2:10–13. Dikatakan bahwa Roh menyelidiki segala sesuatu dan mengenal segala sesuatu mengenai Allah. Roh Allah mengetahui semua dari Allah dan Roh mengajarkan kepada kita, inilah yang sering dikatakan ilham daripada Allah. Roh Kudus mengilhamkan kita, karena Dia mempunyai pengetahuan tentang Allah, Dialah yang mengerti segala sesuatu mengenai Allah.
Didalam Roma 8:27 dijelaskan bahwa Roh itu mempunyai maksud. Pengaruh tidak mempunyai maksud, tetapi orangnya yang mempunyai maksud. Jadi Roh mempunyai maksud/rencana bagi kita.
Didalam 1 Korintus 12:11 dijelaskan bahwa Roh Kudus mempunyai kehendak. Ayat ini merupakan sambungan dari beberapa ayat sebelumnya, di mana rasul Paulus menulis tentang 9 karunia Roh. Roh Kudus mengaruniakan sesuatu, sebagaimana Yesus mengaruniakan Roh Kudus kepada kita.
Allah mengaruniakan AnakNya kepada kita (Yohanes 3:16). Allah Bapa mengaruniakan Yesus AnakNya, dan Yesus berkata "Aku pergi supaya Ia mengirimkan Roh".
Bapa mengaruniakan Yesus, Anak. Yesus sebagai Anak mengaruniakan Roh, dan Roh ini juga yang memberikan kepada kita karunia-karunia Roh yang di sebutkan di dalam 1 Korintus 12:7–11.
Jadi Roh mempunyai kehendak sendiri. Dia tahu apa yang Dia mau, dan kemauanNya inilah memberikan karunia kepada setiap orang secara khusus. Jadi dalam hal karunia-karunia Roh Kudus kita hanya menerima apa yang Roh Kudus berikan kepada kita, Dan Roh Kuduslah yang membagi-bagikan ini kepada setiap orang sesuai dengan kehendak daripada Roh ini.
Di dalam Roma 15:30 dikatakan "demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh". Roh mempunyai kasih. Sebagaimana Bapa mengasihi dunia ini sehingga dikaruniakan AnakNya yang tunggal, maka Yesus karena kasihNya kepada kita memberikan RohNya kepada kita. Roh mau memberikan pada kita karunia-karunia (9 Karunia Roh) yang akan membawa kita kepada kesempurnaan.
Inilah pelajaran pertama mengenai Roh Kudus. Roh Kudus adalah suatu Oknum. Roh Kudus adalah Oknum Allah, satu dari Tritunggal Allah. Allah yang Esa mempunyai 3 Oknum yaitu Bapa – Anak – Roh Kudus. Ketiganya adalah Oknum Allah namun merupakan satu kesatuan Allah yang Esa. Masing-masing mempunyai tugas, masing-masing mempunyai sifatnya sendiri, namun kita harus mengerti bahwa Roh Kudus bukan hanya sekedar angin, sekedar pengaruh, bukan sekedar kuasa daripada Allah tetapi Roh Kudus adalah Oknum Allah juga. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar