Rabu, 07 Maret 2012
KEMERDEKAAN KRISTEN
PENDAHULUAN
Roma 8 adalah " Deklarasi Kemerdekaan" Kristen. Rasul Paulus mengemukakan empat kemerdekaan Rohani yang kita nikmati karena penyatuan kita dengan Tuhan yaitu:
PENDAHULUAN
Roma 8 adalah " Deklarasi Kemerdekaan" Kristen. Rasul Paulus mengemukakan empat kemerdekaan Rohani yang kita nikmati karena penyatuan kita dengan Tuhan yaitu:
1. Kemerdekaan Dari Penghakiman - Tidak Ada Penghukuman ( Roma 8:1-4 )
Roma 8:20 menunjukkan " Sebab " penghukuman tetapi Roma 8:1 memberikan " Sebab" tidak adanya penghukuman. Dasar untuk jaminan ini adalah ungkapan " ada didalam Kristus ". Karena didalam Kristus tidak ada penghukuman. Didalam Roh Kudus kita memiliki hidup dan kemerdekaan. ( Roma 8:2)
2. Kemerdekaan Dari Kekalahan - Tidak Ada Hutang ( Roma 8:5-7 )
Tidak ada hutang kepada tabiat yang lama ( Roma 8:12 ).
Orang percaya dapat hidup dalam kemenangan dan tidak perlu kalah, karena kita dapat menyerahkan seutuhnya kepada Roh yang menjadikan kita anak anak Allah yang akan terus memperkaya kita dan membimbing kita ke dalam kehendak Allah.
3. Kemerdekaan Dari Putus Asa - Tidak Ada Kekecewaan ( Roma 8:18-30 ).
Orang percaya tidak perlu menjadi lemah pada masa-masa penderitaan dan pencobaan karena kita tahu bahwa Allah turut bekerja ( Roma 8:28 ) dan bahwa Ia mempunyai rencana yang sempurna ( Roma 8:29 ). Ia mempunyai dua tujuan dalam rencana itu yaitu untuk " kebaikan kita dan untuk kemuliaan-Nya. Penderitaann kita sekarang ini hanya menjamin kemuliaan yang jauh lebih besar pada waktu Yesus kembali.
4. Kemerdekaan Dari Rasa Takut - Tidak Ada Pemisahan ( Roma 8:31-39 ) .
Tidak ada lagi pemisahan karena kita mengalami kasih Allah ( Roma 8:31-39 ). Kita tidak perlu lagi takutakan masa lampau, masa sekarang ataupun masa yang akan datang Tidak ada pemisahan antara orangorang percaya dengan Tuhan. Allah dipihak kita ( Roma 8;32 ). Kristus mati bagi kita ( Roma 8:32 ).Kristus menjadi pengantara kita ( Roma 8:34 ) dan Yesus mengasihi kita ( Roma 8:35-39). Tidak adalagi penghukuman, tidak ada lagi hutang,tidak ada lagi putus asa, dan tidak ada lagi pemisahan.
Kita sudah merdeka
Doa terobosan dan profetik
Yosua 1 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."
Yesaya 55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
keluaran 28:12 TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman. TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.
Mazmur 126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Demikianlah janji Tuhan bagi orang yang mengasihiNya.
Mazmur 127:1 Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Mazmur127:4 Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
Petrus 5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu
Yesaya54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
Yesaya 54:15 Apabila orang menyerbu, itu bukanlah dari pada-Ku; siapa pun yang menyerbu engkau, ia akan rebah melawan engkau. Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
I Petrus 2 9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Yesaya 55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
keluaran 28:12 TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman. TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.
Mazmur 126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Demikianlah janji Tuhan bagi orang yang mengasihiNya.
Mazmur 127:1 Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Mazmur127:4 Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
Petrus 5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu
Yesaya54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
Yesaya 54:15 Apabila orang menyerbu, itu bukanlah dari pada-Ku; siapa pun yang menyerbu engkau, ia akan rebah melawan engkau. Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
I Petrus 2 9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
MISI PEMBERITAAN INJIL PENGINJILAN LINTAS BUDAYA
MISI PEMBERITAAN INJIL
The core of mission is the Gospel
Inti dari Misi Kristen adalah INJIL
Berita Injil.
1. Berita tentang Allah yang benar Kebenaran Alkitab tentang Allah
2. Berita tentang keadaan manusia
3. Berita tentang Yesus Kristus
4. Berita tentang Salib Kristus
5. Berita tentang Roh Kudus
6. Berita tentang Keselamatan
7. Berita tentang Gereja
KEPRIBADIAN PENGINJIL
Seorang Penginjil mutlak memiliki syarat kepribadian khusus sebagai berikut:
Keyakinan Mengenai Keselamatan
Kedewasaan Rohani
Komitmen Penginjil
Komitmen kepada Kristus
Komitmen kepada Tujuannya
Komitmen kepada Rencana
Penginjilannya
Metode Penginjilan Modern
PI Pribadi
PI Massal
Jemaat yang Missionary
Comprehensive Approach
Dialog - Komunikasi
Metode Penginjilan Modern
PI Pribadi
Memberitakan injil secara perorangan dengan
pendekatan sesuai pola pikir dan budaya penerima
PI Massal
Adalah memberitakan Injil kepada sekelompok
atau sejumlah orang.
Jemaat yang Missioner
Sebuah jemaat yang missioner akan secara
otomatis melakukan kegiatan pemberitaan Injil.
Comprehensive Approach
Pendekatan Misi secara holistic, gerakan ini hendak
menjawab tantangan kebutuhan tubuh, jiwa,
dan tubuh dari manusia.
Dialog-Komunikasi
Sasaran Pemberitaan Injil
Ada tiga kelompok yang menjadi sasaran pemberitaan Injil.
• Masyarakat “Kristen”
• Masyarakat Beragama atas Dasar Statistika
• Masyarakat beragama yang setia pad keyakinan agamanya dan mendalaminya
Masyarakat “Kristen”
Mereka yang menganggap dan menyebut dirinya
Kristen tetapi tidak menghayati kekristenan
Masyarakat Beragama atas Dasar Statistika
Di Indonesia semua orang beragama, tidak ada
yang berani mengatakan bahwa mereka atheis,
karena itu secara statistik semua orang di Indonesia
beragama tetapi pada kenyataannya tidak sedikit
yang tidak beragama.
Masyarakat beragama yang setia pada keyakinan
agamanya dan mendalaminya
The core of mission is the Gospel
Inti dari Misi Kristen adalah INJIL
Berita Injil.
1. Berita tentang Allah yang benar Kebenaran Alkitab tentang Allah
2. Berita tentang keadaan manusia
3. Berita tentang Yesus Kristus
4. Berita tentang Salib Kristus
5. Berita tentang Roh Kudus
6. Berita tentang Keselamatan
7. Berita tentang Gereja
KEPRIBADIAN PENGINJIL
Seorang Penginjil mutlak memiliki syarat kepribadian khusus sebagai berikut:
Keyakinan Mengenai Keselamatan
Kedewasaan Rohani
Komitmen Penginjil
Komitmen kepada Kristus
Komitmen kepada Tujuannya
Komitmen kepada Rencana
Penginjilannya
Metode Penginjilan Modern
PI Pribadi
PI Massal
Jemaat yang Missionary
Comprehensive Approach
Dialog - Komunikasi
Metode Penginjilan Modern
PI Pribadi
Memberitakan injil secara perorangan dengan
pendekatan sesuai pola pikir dan budaya penerima
PI Massal
Adalah memberitakan Injil kepada sekelompok
atau sejumlah orang.
Jemaat yang Missioner
Sebuah jemaat yang missioner akan secara
otomatis melakukan kegiatan pemberitaan Injil.
Comprehensive Approach
Pendekatan Misi secara holistic, gerakan ini hendak
menjawab tantangan kebutuhan tubuh, jiwa,
dan tubuh dari manusia.
Dialog-Komunikasi
Sasaran Pemberitaan Injil
Ada tiga kelompok yang menjadi sasaran pemberitaan Injil.
• Masyarakat “Kristen”
• Masyarakat Beragama atas Dasar Statistika
• Masyarakat beragama yang setia pad keyakinan agamanya dan mendalaminya
Masyarakat “Kristen”
Mereka yang menganggap dan menyebut dirinya
Kristen tetapi tidak menghayati kekristenan
Masyarakat Beragama atas Dasar Statistika
Di Indonesia semua orang beragama, tidak ada
yang berani mengatakan bahwa mereka atheis,
karena itu secara statistik semua orang di Indonesia
beragama tetapi pada kenyataannya tidak sedikit
yang tidak beragama.
Masyarakat beragama yang setia pada keyakinan
agamanya dan mendalaminya
Penanaman Gereja untuk Tuaian yang lebih Besar
1. Pertumbuhan gereja dan Penanaman Gereja
Satu satunya metodologi penginjilan paling efektif di bawah langit adalah menanam gereja – gereja baru. Hal ini tidak lepas dari peranan denominasi – denominasi yang menanam gereja – gereja sehingga sebagai prioritas tinggi dalam pelayanan. Hal ini menunjukkan bahwa denominansi yang bertumbuh adalah denominasi yang menekankan pertumbuhan gereja. Dalam hal ini pelayanan misi belum cukup tanpa penanaman yang benar untuk membangun sebuah gereja.
Peran serta dari mahasiswa – mahasiswa semininari berpotensi tinggi untuk menjadi penanam – penanam gereja yang handal. Mungki dalam satu sisi seorang gembala – gembala yang berpengalaman yang telah lama melayani juga handal dalam penanaman jemaaat yang di laksanakan dengan kedewasaan dan hikmat. Ternyata orang – orang yang lebuh muda yang masih mempunyai lebih banyak pilihan dan fleksibilitas dapat dianggap mampu melakukan hal ini lebih baik. Ada beberapa hal yang sangat penting saat menanam gereja - gereja baru, terdapat 5 alasan penting diantaranya :
- Penanaman gereja iru alkitabiah, dalam perjanjian baru penanaman gereja adalah memperluas pekabaran injil.
- Penanaman gereja berarti mempertahankan kelangsungan denominasi, membangun gereja dengan semangat bagi keseluruhan Tubuh Kristus secara Universal.
- Penananman gereja mengembangkan kepemimpinan baru, hal ini membukam lebar pintu kepemimpinan dan tantangan pelayanan dan selanjutnya seluruhnya Tubuh Kristus mendapat keuntungan.
- Penanaman gereja menstimulasi gereja-gereja yang sudah ada, membangun keutuhan sebagai kerajaan Allah yang terpola dalam gereja – gereja yang sebenarnya.
- Penanaman gereja itu efesien, merupakan cara praktis membawa orang baru kepada Krsitus.
Kebutuhan gereja –gereja baru merupakan bagian mendasar dalam strategi penginjilan di daerah baru, karena ada kepentingan yang membutuhkan diantaranya:
- Kepentingan Alkitabiah , dimana pengutusan rasul untuk menanam gereja – gereja di daerah baru
- Kepentingan demografis, yaitu penyeberangan kebudayaan sehingga mampu termultiplikasi pertumbuhan dan penanaman gereja – gereja baru.
- Kepentingan praktis, melaksanakan penginjilan efektif merupakan penginjilan penanaman gereja- gereja baru.
Penamanan gereja baru di daerah lama harus di fokuskan kepada pembaharuan gereja – gereja yang sudah ada dengan metodologi yang baru sehingga dapat mencakup kembali orang baru mengenal Kristus.
2. Melenyapkan penghalang - penghalang
Prinsip utama bahwa generasi muda harus di injili di dalam masanya sendiri. Salah satu implikasi langsung dari pesatnya perubahan budaya adalah bahwa banyak orang muda tidak akan di menangkan bagi Kristus di gereja – gereja orang tua mereka. Jadi generasi baru ini akan bangkit bagi kristus lewat generasinya dan masanya. Ada enam cara bagai mana gereja – gereja baru dapat berhasil.
- Gereja – gereja baru adalah kunci kebangunan Rohani, penanaman gereja baru adalah ladang penginjilan. Dengan pengembangan strategi yang benar akan membuat pertumbuhan gereja yang baik.
- Gereja – gereja baru bertumbuh lebih baik di bandingkan gereja – gereja lama, pertumbuhan memeelukan usaha dari langkah – langkah gereja – gereja yang lebih baru. Gereja – gereja baru lebih efesien dalam membabtis jemaat baru di bandingkan gereja – gereja tua.
- Gereja – gereja baru menyediakan lebih banyak pilihan bagi orang – orang tidak bergereja.
- Gereja – gereja baru biasanya di butuhkan, gereja baru lebih menekankan penginjilan diman tugas mereka lebih menonjol pada pelipatgandaan jemaat.
- Gereja – gereja baru membantu denominasi tetap hidup. Membantu peradapan dari denominasi-denominasi tetap berlangsung dan sejalan.
- Gereja – gereja baru membantu memenuhi kebutuhan orang – orang Kristen yang sudah ada. Kebutuhan yang diberikan gereja baru membangun pada pertumbuhan iaman dan kerohanian dan bukan pertumbuhan perpindahan gereja.
Ada beberapa keberatan yang di ajukan pada penanaman gerja di mana hal ini menuntut dengan adanya biaya yang cukup untuk membangun gereja – gereja yang baru, dengan asumsi bahwa gereja baru menghabiskan banyak biaya untu pelaksanaannya dan juga pengutusan orang pada gereja baru akan merusak persekutuan Kristen yang sudah lam. Namun pelaksanaan penanaman gereja adala alat yang efektif dalam penginjilan. Selanjutnya penanaman gereja bukan utuk mengambil domda gereja lain namun mendorong orang – orang yang tidak bergereja dan memenuhi kebutuhan iman mereka.
3. Dasar – dasar perencanaan
Bagaimana untuk merencanakan sebuah gereja baru. Terdapat beberapa aspek yang perlu di perhatikan di antaranya :
Aspek Rohani, aspek ini sangat penting menekankan factor – factor manusiawi yang selalu berhubungan dengan Ilahi. Perlu memperhatikan pekerjaan Roh Kudus dalam pertumbuhan gereja. Prinsip utama pertumbuhan gereja adalah mengetahui sebuah peperangan rohani dan senjata utama adalah doa. Maka dari itu perlu perencanaan dalam sebuah pelayanan Doa, jadi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan diantaranya:
- Pemimpin – pemimpin sendiri harus memperbaiki kehidupan doa pribadi mereka
- Mengembangkan kebiasaan doa kelompok atau bersama.
- Merekrut pendoa – pendoa syafaat bagi penanam gereja dan pemimpin – pemimpin lain.
- Waspadalah akan peperangan rohani.
Aspek teknis adalah aspek kedua yang perlu di perhatikan dimana penanam gereja yang baik mempunyai karateristik diantaranya:
- Seorang pekerja Kristen yang berkomitmen.
- Seorang yang berinisiatif.
- Seorang mau bertahan dalam kesepian. ( dimana gereja baru di tantang sebagai pekerjaan yang membosankan )
- Dapat bedaraptasi. Fleksibilitas satu cara pelayanan professional.
- Memeiliki tingkat iman yang tinggi.
- Suami/ istri dan keluarga yang mendukung dalam pelayanan.
- Kemauan dan kesanggupan memimpin
- Kepribadian yang bersahabat.
- Dengan jelas di panggil Allah untuk menanam sebuah gereja.
Mengenai jemaat perlu di perhatikan sebagai anggota gereja yang dilibatkan dalam pelayanan sehingga resiko tidak mengerti akan penanaman gereja dapat di hindari.
4. Dua belas cara yang baik untuk menanam sebuah gereja
Ada beberapa metoda yang efektif dalam pertumbuhan gereja di antaranya adalah model –model modalitas dan model – model sodalitas.
Model – model modalitas untuk penanaman gereja semuanya melibatkan satu gereja local yang melahirkan gereja lain. Dari empat metode pertama penanaman gereja mengasumsikan gereja induk akan melahirkan gereja – gereja anak dan inilah karateristiknya :
- Bermukim. Dimana dalam membangun gereja baru dimana kelompok inti di bentuk dari gereja induk sendiri ( gereja local yang membawahi gereja anak).
- Kolonisasi, ini merupakan bentuk bermukim yang lebih radikal. Dimana mereka akan memiliki rumah, pekerjaam dan dan koloni di daerah sasaran komunitas.
Dalam kolonisasi bagi penanaman gereja di perlukan komitmen yang tinggi terhadap Amanat Agung Tuhan Yesus.
- Adobsi, dengan akata lain mengadobsi orang lain sebagi bagian dalam keluarga Kristen.
- Menjadi orang Tua tanpa sengaja. Hal ini memberikan terapan sebagai penolong dalam doa dan melayani dalam keharmonisan sebagai anggota gereja.
- Model satelit, ini merupakan merancang gereja dengan semi otonom. Dimana gembala senior gereja pusat berfungsi juga gembala senior dari setiap satelit.
- Gereja – gereja multi jemaat, hal ini adalah gereja ii melayanai beberapa kelompok etnis yang berbeda – beda. Gereja ini menutut pelayanan yang mempunyai kemapuan khusu dalam pelayanan lintas budaya.
- Model multi lokasi. Dimana menyelenggarakan ibadah lebih dari satu kali setiap minggu , ataupun memiliki anggaran dan property yang lebih yang dipegang oleh satu gereja.
Model sdalitas. Merupakan focus model di luar gereja local dalam satu badan yang terpisah. Terdapat model-modelnya diantaranya.
- Tim Misi. Penanaman gereja yang bertumbuh perlu tim Misi yang berbagai macam karunia yang meningkatkan efesiensi pelayanan.
- Penanam gereja katalis. Di mana pelayanan yang pergi ke suatu daerah baru dan mengembangkan kelompok inti bagi satu jemaat baru dan kemudian berpindah dan melakukannya lagi di daerah lain.
- Gembala pendiri. Gembala pendiri di utus oelh badan untuk membangun kelompik dan menggembalakn dapa periode yang tidak menentu. Gembala mempunyai keahlian memenuhi kebutuhan bagi dirinya dan pelayanannya.
- Penanam gereja independen. Dimana mereka setelah menanam lalu pergi dan kehendak mereka sendiri.
- Penanan gereja rasuli. Dimana rasul mempunyai tugas mengkonfirmasikan ladang dan pelayanan serta mengutus mereka untuk menanam sebuah gereja.
Dari beberap model ini dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan karunia yang Tuhan berikan masing – masing bagi penanam gereja yang baik.
5. Lokasi: sebuah keputusan penting.
Lokasi adalah tempat yang sangat penting jadi keputusan pertama yang harus anda ambil adalah dengan memulai lokasi geografisnya dan sasaran hadirinnya. Kemungkinan sangat besar adalah Allah memperlengkapi kita untuk menanam sebuah gereja di antara orang – orang yang sangat menyerupai diri kita sendiri. Penanaman gereja lintas budaya merupakan sebuah ladang istimewa dimana mengerti keadaan geografos dan sasaran yang di tuju.
Melakukan study demografis adalah bagian proses penanaman gereja karena ada tiga alasan diantaranya :
- Karena untuk mengindentifikasi sasaran hadirin. Ini merupakan cara yang tepat untuk merencanakan pelayanan.
- Menentukan tanggapan. Hal ini untuk mengetahui tanggapan dari pesan pemberitaan pelayanan kita.
- Membangun keyakinan. Antusiasme komunitas di pengaruhi oleh pemimpin yang mengerti sebuah komunitas.
Lewat adanya informasi yang tepat dari beberapa hal di atas kita akan mendapatkan beberapa hal diantaranya:
- Data sensus, Komisi- komisi tata kota atau wilayah, Dewan pengurus sekolah, Keperluan – keperluan umum, Universitas Lokal, Institusi keuangan, Kamar dagang, Stasiun radio, Perpustakaan umum, perusahaan, Surat Kabar dll
6. Membangun kelompok Inti.
Bagaimana kita menarik anggota – anggota dalam kelompok inti, berikut adalah caranya tanpa kita harus berpatok pada metode yang ada :
- Bermukim. Penanam gereja lebih menyukai untuk merekrut tim inti yang tinggal dari gereja induk, keuntungannya adalah fasilitas yang memedai dan menyenangkan serta perhatian penuh dalam pelayanan. Pemberian tantangan ini memberikan potensi untuk mengerti menanan gereja baru.
- Pemahaman Alkitab rumah Tangga. Pemahaman yang benar tentang Alkitab akan menyadarkan mereka adalah bagian dan berkomitmen dalam gereja baru.
- Dari rumah – kerumah. Memeiliki kontak yang terus di ulang dan hadih kecil dalam setiap kunjungan akan membawa dampak baik sehingga mereka terlibat dalam sebuah gereja baru.
- Doa dari rumah ke rumah. Penggunaan doa membantu dalam penjangkauan dan permohonan kebutuhan dari setiap keluarga yang di kunjungi .
- Acara anak – anak. Menyelenggarakan acara anak – anak adalah satu cara penjangkaun orang tua mereka dan dapat melakukan pelayanan selanjutnya.
- Acara – acara orang dewasa. Acara ini di rancang untuk memenuhi kebutuhan orang – orang dewasa.
- KKR penanaman gereja.
- Iklan. Iklan adalah cara untuk mengetahui tanggapan pekabaran gereja baru.
- Telepon. Adalah cara terakhir untuk mengetahui keadaan dan kesanggupan kelompok inti yang akan dibentuk.
7. Go Publik
Beberapa daftar penting sebelum kelompok inti untuk mengambil langkah dan menjadi sebuh gereja. Hal pertama yang perlu di perhatikan adalah mengenai dinamikan Rohani. Di dalam dinamikan rohani ada beberapa hal – hal yang penting diantaranya :
- Kasih, kasih adalah buah daro Roh Kudus yang paling utama, jadi perlu kelompok inti memperlihatkan kasih dengan tindakan – tindakan. Hal tindakan ini dengan mengesampikan perasaan – perasan lain, hanya dengan keintiman untuk merangkul pendatang – [endatang baru pada saat gereja go public.
- Iman, ini harus menjadi karateristik yang wajib dimiliki kelompok inti.
- Doa, doa sejalan dengan firman Tuhan, jadi kolompok inti wajib memiliki komitmen di doa dalam segala aspek.
Di dalalam fisolosofi pelayanan berbicara mengenai “siapa” dan “bagaimana” serta “bagaimana menjangkau mereka” jadi perlu filosofi pelayanan yang baik diantaranya:
- Filosofi pelayanan itu eksplisit , harus tertulis jadi ada dokumen, dan di padatkan dalam sebuah dokumen yang mampu di baca bagi orang lain.
- Filosofi pelayanan saling berkaitan. Peran Roh kudus dalam pelayanan dan peran serta kesatuan antara gembala dan jemaat perlu di pupuk.
- Filosofi pelayanan perlu menjadi sebuah keyakinan.
- Filosofi pelayanan harus stabil
- Filosofi pelayanan perlu terbuka terhadap modifikasi.
Dalam kepemimpiann awam sangat baik memperkenalkan orang – orang wam kepada pelayanan dengan cara ini menolong mereka menemukan, mengembangkan dan memakai karunia roh mereka. Nama untuk pendirian dalam sebuah gereja penting sebagai ciri utama dari gereja yang akan di bangun.
8. Akankah gereja baru anda bertumbuh?.
Sangat perlu memikirkan seberapa besar gereja yang akan di bangun. Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan penanam gereja adalah mengenal keinginan Allah untuk pelayanan pribadi mereka sendiri. Sasaran menentukan kemungkinan dan keputusan bagi gereja yang di bangun. Terdapat enam cara untuk menghacurkan rintangan diantaranya :
- Pembentukan staf. Ini memungkinkan membatu berjalannya gereja. Perlu diperhatikan faktor saat membentuk staf diantaranya : -) pemilihan serta pendoktrinan sesuai filosofi pelayanan anda, -)mengembangkan karunia staf untuk memperluas pelayanan, -) kesetiaan total dalam pelayanan .
- Kelompok – kelompok persekutuan. Hal ini berguna untuk mengorganisir juamlah jemaat dan mengontrol pertumbuhan iman.
- Model kepemimpinan : orang yang memperlengkapi. Untuk memebangun gereja yang bertumbuh maka perlu anda memperlengkapi dan memotivasi serta bersama –sama menyelesaikan sasaran – sasaran yang di rencanakan.
- Fungsi penggembalaan : pengusaha, peternakan. Adakalanya mengenal jemaat, keluarga dan pekerjaan jemaat dan juga mengunjungi serta membantu menyelesaikan masalah – masalh pribadi dan memelihara hubungan.
- Fasilitas – fasilitas. Keputusan untuk memiliki fasilitas yang baik bagi gereja
- Anggaran rumah tangga. Bangunlah anggaran rumah tangga gereja anda.
Membangun gereja dengan sistimatis adalah memenuhi kebutuhan setiap orang di dalam gereja dengan mempergunakan dan melibatkan mereka dapat pelayanan
Satu satunya metodologi penginjilan paling efektif di bawah langit adalah menanam gereja – gereja baru. Hal ini tidak lepas dari peranan denominasi – denominasi yang menanam gereja – gereja sehingga sebagai prioritas tinggi dalam pelayanan. Hal ini menunjukkan bahwa denominansi yang bertumbuh adalah denominasi yang menekankan pertumbuhan gereja. Dalam hal ini pelayanan misi belum cukup tanpa penanaman yang benar untuk membangun sebuah gereja.
Peran serta dari mahasiswa – mahasiswa semininari berpotensi tinggi untuk menjadi penanam – penanam gereja yang handal. Mungki dalam satu sisi seorang gembala – gembala yang berpengalaman yang telah lama melayani juga handal dalam penanaman jemaaat yang di laksanakan dengan kedewasaan dan hikmat. Ternyata orang – orang yang lebuh muda yang masih mempunyai lebih banyak pilihan dan fleksibilitas dapat dianggap mampu melakukan hal ini lebih baik. Ada beberapa hal yang sangat penting saat menanam gereja - gereja baru, terdapat 5 alasan penting diantaranya :
- Penanaman gereja iru alkitabiah, dalam perjanjian baru penanaman gereja adalah memperluas pekabaran injil.
- Penanaman gereja berarti mempertahankan kelangsungan denominasi, membangun gereja dengan semangat bagi keseluruhan Tubuh Kristus secara Universal.
- Penananman gereja mengembangkan kepemimpinan baru, hal ini membukam lebar pintu kepemimpinan dan tantangan pelayanan dan selanjutnya seluruhnya Tubuh Kristus mendapat keuntungan.
- Penanaman gereja menstimulasi gereja-gereja yang sudah ada, membangun keutuhan sebagai kerajaan Allah yang terpola dalam gereja – gereja yang sebenarnya.
- Penanaman gereja itu efesien, merupakan cara praktis membawa orang baru kepada Krsitus.
Kebutuhan gereja –gereja baru merupakan bagian mendasar dalam strategi penginjilan di daerah baru, karena ada kepentingan yang membutuhkan diantaranya:
- Kepentingan Alkitabiah , dimana pengutusan rasul untuk menanam gereja – gereja di daerah baru
- Kepentingan demografis, yaitu penyeberangan kebudayaan sehingga mampu termultiplikasi pertumbuhan dan penanaman gereja – gereja baru.
- Kepentingan praktis, melaksanakan penginjilan efektif merupakan penginjilan penanaman gereja- gereja baru.
Penamanan gereja baru di daerah lama harus di fokuskan kepada pembaharuan gereja – gereja yang sudah ada dengan metodologi yang baru sehingga dapat mencakup kembali orang baru mengenal Kristus.
2. Melenyapkan penghalang - penghalang
Prinsip utama bahwa generasi muda harus di injili di dalam masanya sendiri. Salah satu implikasi langsung dari pesatnya perubahan budaya adalah bahwa banyak orang muda tidak akan di menangkan bagi Kristus di gereja – gereja orang tua mereka. Jadi generasi baru ini akan bangkit bagi kristus lewat generasinya dan masanya. Ada enam cara bagai mana gereja – gereja baru dapat berhasil.
- Gereja – gereja baru adalah kunci kebangunan Rohani, penanaman gereja baru adalah ladang penginjilan. Dengan pengembangan strategi yang benar akan membuat pertumbuhan gereja yang baik.
- Gereja – gereja baru bertumbuh lebih baik di bandingkan gereja – gereja lama, pertumbuhan memeelukan usaha dari langkah – langkah gereja – gereja yang lebih baru. Gereja – gereja baru lebih efesien dalam membabtis jemaat baru di bandingkan gereja – gereja tua.
- Gereja – gereja baru menyediakan lebih banyak pilihan bagi orang – orang tidak bergereja.
- Gereja – gereja baru biasanya di butuhkan, gereja baru lebih menekankan penginjilan diman tugas mereka lebih menonjol pada pelipatgandaan jemaat.
- Gereja – gereja baru membantu denominasi tetap hidup. Membantu peradapan dari denominasi-denominasi tetap berlangsung dan sejalan.
- Gereja – gereja baru membantu memenuhi kebutuhan orang – orang Kristen yang sudah ada. Kebutuhan yang diberikan gereja baru membangun pada pertumbuhan iaman dan kerohanian dan bukan pertumbuhan perpindahan gereja.
Ada beberapa keberatan yang di ajukan pada penanaman gerja di mana hal ini menuntut dengan adanya biaya yang cukup untuk membangun gereja – gereja yang baru, dengan asumsi bahwa gereja baru menghabiskan banyak biaya untu pelaksanaannya dan juga pengutusan orang pada gereja baru akan merusak persekutuan Kristen yang sudah lam. Namun pelaksanaan penanaman gereja adala alat yang efektif dalam penginjilan. Selanjutnya penanaman gereja bukan utuk mengambil domda gereja lain namun mendorong orang – orang yang tidak bergereja dan memenuhi kebutuhan iman mereka.
3. Dasar – dasar perencanaan
Bagaimana untuk merencanakan sebuah gereja baru. Terdapat beberapa aspek yang perlu di perhatikan di antaranya :
Aspek Rohani, aspek ini sangat penting menekankan factor – factor manusiawi yang selalu berhubungan dengan Ilahi. Perlu memperhatikan pekerjaan Roh Kudus dalam pertumbuhan gereja. Prinsip utama pertumbuhan gereja adalah mengetahui sebuah peperangan rohani dan senjata utama adalah doa. Maka dari itu perlu perencanaan dalam sebuah pelayanan Doa, jadi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan diantaranya:
- Pemimpin – pemimpin sendiri harus memperbaiki kehidupan doa pribadi mereka
- Mengembangkan kebiasaan doa kelompok atau bersama.
- Merekrut pendoa – pendoa syafaat bagi penanam gereja dan pemimpin – pemimpin lain.
- Waspadalah akan peperangan rohani.
Aspek teknis adalah aspek kedua yang perlu di perhatikan dimana penanam gereja yang baik mempunyai karateristik diantaranya:
- Seorang pekerja Kristen yang berkomitmen.
- Seorang yang berinisiatif.
- Seorang mau bertahan dalam kesepian. ( dimana gereja baru di tantang sebagai pekerjaan yang membosankan )
- Dapat bedaraptasi. Fleksibilitas satu cara pelayanan professional.
- Memeiliki tingkat iman yang tinggi.
- Suami/ istri dan keluarga yang mendukung dalam pelayanan.
- Kemauan dan kesanggupan memimpin
- Kepribadian yang bersahabat.
- Dengan jelas di panggil Allah untuk menanam sebuah gereja.
Mengenai jemaat perlu di perhatikan sebagai anggota gereja yang dilibatkan dalam pelayanan sehingga resiko tidak mengerti akan penanaman gereja dapat di hindari.
4. Dua belas cara yang baik untuk menanam sebuah gereja
Ada beberapa metoda yang efektif dalam pertumbuhan gereja di antaranya adalah model –model modalitas dan model – model sodalitas.
Model – model modalitas untuk penanaman gereja semuanya melibatkan satu gereja local yang melahirkan gereja lain. Dari empat metode pertama penanaman gereja mengasumsikan gereja induk akan melahirkan gereja – gereja anak dan inilah karateristiknya :
- Bermukim. Dimana dalam membangun gereja baru dimana kelompok inti di bentuk dari gereja induk sendiri ( gereja local yang membawahi gereja anak).
- Kolonisasi, ini merupakan bentuk bermukim yang lebih radikal. Dimana mereka akan memiliki rumah, pekerjaam dan dan koloni di daerah sasaran komunitas.
Dalam kolonisasi bagi penanaman gereja di perlukan komitmen yang tinggi terhadap Amanat Agung Tuhan Yesus.
- Adobsi, dengan akata lain mengadobsi orang lain sebagi bagian dalam keluarga Kristen.
- Menjadi orang Tua tanpa sengaja. Hal ini memberikan terapan sebagai penolong dalam doa dan melayani dalam keharmonisan sebagai anggota gereja.
- Model satelit, ini merupakan merancang gereja dengan semi otonom. Dimana gembala senior gereja pusat berfungsi juga gembala senior dari setiap satelit.
- Gereja – gereja multi jemaat, hal ini adalah gereja ii melayanai beberapa kelompok etnis yang berbeda – beda. Gereja ini menutut pelayanan yang mempunyai kemapuan khusu dalam pelayanan lintas budaya.
- Model multi lokasi. Dimana menyelenggarakan ibadah lebih dari satu kali setiap minggu , ataupun memiliki anggaran dan property yang lebih yang dipegang oleh satu gereja.
Model sdalitas. Merupakan focus model di luar gereja local dalam satu badan yang terpisah. Terdapat model-modelnya diantaranya.
- Tim Misi. Penanaman gereja yang bertumbuh perlu tim Misi yang berbagai macam karunia yang meningkatkan efesiensi pelayanan.
- Penanam gereja katalis. Di mana pelayanan yang pergi ke suatu daerah baru dan mengembangkan kelompok inti bagi satu jemaat baru dan kemudian berpindah dan melakukannya lagi di daerah lain.
- Gembala pendiri. Gembala pendiri di utus oelh badan untuk membangun kelompik dan menggembalakn dapa periode yang tidak menentu. Gembala mempunyai keahlian memenuhi kebutuhan bagi dirinya dan pelayanannya.
- Penanam gereja independen. Dimana mereka setelah menanam lalu pergi dan kehendak mereka sendiri.
- Penanan gereja rasuli. Dimana rasul mempunyai tugas mengkonfirmasikan ladang dan pelayanan serta mengutus mereka untuk menanam sebuah gereja.
Dari beberap model ini dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan karunia yang Tuhan berikan masing – masing bagi penanam gereja yang baik.
5. Lokasi: sebuah keputusan penting.
Lokasi adalah tempat yang sangat penting jadi keputusan pertama yang harus anda ambil adalah dengan memulai lokasi geografisnya dan sasaran hadirinnya. Kemungkinan sangat besar adalah Allah memperlengkapi kita untuk menanam sebuah gereja di antara orang – orang yang sangat menyerupai diri kita sendiri. Penanaman gereja lintas budaya merupakan sebuah ladang istimewa dimana mengerti keadaan geografos dan sasaran yang di tuju.
Melakukan study demografis adalah bagian proses penanaman gereja karena ada tiga alasan diantaranya :
- Karena untuk mengindentifikasi sasaran hadirin. Ini merupakan cara yang tepat untuk merencanakan pelayanan.
- Menentukan tanggapan. Hal ini untuk mengetahui tanggapan dari pesan pemberitaan pelayanan kita.
- Membangun keyakinan. Antusiasme komunitas di pengaruhi oleh pemimpin yang mengerti sebuah komunitas.
Lewat adanya informasi yang tepat dari beberapa hal di atas kita akan mendapatkan beberapa hal diantaranya:
- Data sensus, Komisi- komisi tata kota atau wilayah, Dewan pengurus sekolah, Keperluan – keperluan umum, Universitas Lokal, Institusi keuangan, Kamar dagang, Stasiun radio, Perpustakaan umum, perusahaan, Surat Kabar dll
6. Membangun kelompok Inti.
Bagaimana kita menarik anggota – anggota dalam kelompok inti, berikut adalah caranya tanpa kita harus berpatok pada metode yang ada :
- Bermukim. Penanam gereja lebih menyukai untuk merekrut tim inti yang tinggal dari gereja induk, keuntungannya adalah fasilitas yang memedai dan menyenangkan serta perhatian penuh dalam pelayanan. Pemberian tantangan ini memberikan potensi untuk mengerti menanan gereja baru.
- Pemahaman Alkitab rumah Tangga. Pemahaman yang benar tentang Alkitab akan menyadarkan mereka adalah bagian dan berkomitmen dalam gereja baru.
- Dari rumah – kerumah. Memeiliki kontak yang terus di ulang dan hadih kecil dalam setiap kunjungan akan membawa dampak baik sehingga mereka terlibat dalam sebuah gereja baru.
- Doa dari rumah ke rumah. Penggunaan doa membantu dalam penjangkauan dan permohonan kebutuhan dari setiap keluarga yang di kunjungi .
- Acara anak – anak. Menyelenggarakan acara anak – anak adalah satu cara penjangkaun orang tua mereka dan dapat melakukan pelayanan selanjutnya.
- Acara – acara orang dewasa. Acara ini di rancang untuk memenuhi kebutuhan orang – orang dewasa.
- KKR penanaman gereja.
- Iklan. Iklan adalah cara untuk mengetahui tanggapan pekabaran gereja baru.
- Telepon. Adalah cara terakhir untuk mengetahui keadaan dan kesanggupan kelompok inti yang akan dibentuk.
7. Go Publik
Beberapa daftar penting sebelum kelompok inti untuk mengambil langkah dan menjadi sebuh gereja. Hal pertama yang perlu di perhatikan adalah mengenai dinamikan Rohani. Di dalam dinamikan rohani ada beberapa hal – hal yang penting diantaranya :
- Kasih, kasih adalah buah daro Roh Kudus yang paling utama, jadi perlu kelompok inti memperlihatkan kasih dengan tindakan – tindakan. Hal tindakan ini dengan mengesampikan perasaan – perasan lain, hanya dengan keintiman untuk merangkul pendatang – [endatang baru pada saat gereja go public.
- Iman, ini harus menjadi karateristik yang wajib dimiliki kelompok inti.
- Doa, doa sejalan dengan firman Tuhan, jadi kolompok inti wajib memiliki komitmen di doa dalam segala aspek.
Di dalalam fisolosofi pelayanan berbicara mengenai “siapa” dan “bagaimana” serta “bagaimana menjangkau mereka” jadi perlu filosofi pelayanan yang baik diantaranya:
- Filosofi pelayanan itu eksplisit , harus tertulis jadi ada dokumen, dan di padatkan dalam sebuah dokumen yang mampu di baca bagi orang lain.
- Filosofi pelayanan saling berkaitan. Peran Roh kudus dalam pelayanan dan peran serta kesatuan antara gembala dan jemaat perlu di pupuk.
- Filosofi pelayanan perlu menjadi sebuah keyakinan.
- Filosofi pelayanan harus stabil
- Filosofi pelayanan perlu terbuka terhadap modifikasi.
Dalam kepemimpiann awam sangat baik memperkenalkan orang – orang wam kepada pelayanan dengan cara ini menolong mereka menemukan, mengembangkan dan memakai karunia roh mereka. Nama untuk pendirian dalam sebuah gereja penting sebagai ciri utama dari gereja yang akan di bangun.
8. Akankah gereja baru anda bertumbuh?.
Sangat perlu memikirkan seberapa besar gereja yang akan di bangun. Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan penanam gereja adalah mengenal keinginan Allah untuk pelayanan pribadi mereka sendiri. Sasaran menentukan kemungkinan dan keputusan bagi gereja yang di bangun. Terdapat enam cara untuk menghacurkan rintangan diantaranya :
- Pembentukan staf. Ini memungkinkan membatu berjalannya gereja. Perlu diperhatikan faktor saat membentuk staf diantaranya : -) pemilihan serta pendoktrinan sesuai filosofi pelayanan anda, -)mengembangkan karunia staf untuk memperluas pelayanan, -) kesetiaan total dalam pelayanan .
- Kelompok – kelompok persekutuan. Hal ini berguna untuk mengorganisir juamlah jemaat dan mengontrol pertumbuhan iman.
- Model kepemimpinan : orang yang memperlengkapi. Untuk memebangun gereja yang bertumbuh maka perlu anda memperlengkapi dan memotivasi serta bersama –sama menyelesaikan sasaran – sasaran yang di rencanakan.
- Fungsi penggembalaan : pengusaha, peternakan. Adakalanya mengenal jemaat, keluarga dan pekerjaan jemaat dan juga mengunjungi serta membantu menyelesaikan masalah – masalh pribadi dan memelihara hubungan.
- Fasilitas – fasilitas. Keputusan untuk memiliki fasilitas yang baik bagi gereja
- Anggaran rumah tangga. Bangunlah anggaran rumah tangga gereja anda.
Membangun gereja dengan sistimatis adalah memenuhi kebutuhan setiap orang di dalam gereja dengan mempergunakan dan melibatkan mereka dapat pelayanan
Kitab Kisah Para Rasul
Penulis, Lukas, tabib yang terkasih kitab ini dalam banyak arti merupakan kelanjutan dari Injil Lukas, dan ditujukan pada orang yang sama, yang tidak diketahui secara pasti, yaitu Teofilus
Kisah Para Rasul 1:1 Kisah Para Rasul menceritakan sejarah gereja Kristen awal setelah naiknya Yesus Kristus ke surga. Amanat Kisah Para Rasul ini menjelaskan bagaimana pengikut-pengikut Yesus Kristus dengan pimpinan Roh Kudus -- menyebarkan Kabar Baik tentang Yesus "di Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria, dan sampai ke ujung bumi" (1:8). Buku ini adalah cerita tentang pergerakan Kristen yang dimulai di antara orang Yahudi lalu meluas menjadi suatu agama untuk seluruh dunia, tidak hanya untuk orang Yahudi.Penulis kitab ini merasa perlu pula meyakinkan para pembacanya bahwa orang-orang Kristen bukanlah suatu bahaya politik subversif terhadap Kekaisaran Romawi, tetapi bahwa agama Kristen merupakan penyempurnaan agama Yahudi.
Kisah Rasul secara garis besar menggambarkan tentang peristiwa perjalanan Injil dari Yerusalem, ibu kota Yehuda dunia YahudiPemberitaan Injil pada awalnya berjalan sukses di kalangan orang-orang Yahudi. Injil yang disebarkan pun bergerak semakin luas melalui pimpinan Roh Kudus. Penerimanya pertama-tama adalah orang Yahudi yang murtad, kemudian dilanjutkan kepada kaum proselit, hingga akhirnya kepada orang-orang bukan Yahudi penyembah berhala. Misi Kristen inilah yang kemudian belanjut hingga sekarang. Kitab ini pun berakhir secara mengejutkan ketika Paulus beserta kawan-kawannya mencapai Roma.
Kitab Ini Dapat Dibagi Dalam Dua Bagian, Periode Penginjilan untuk Bangsa Yahudi sendiri dan periode penginjilan untuk Bangsa-bangsa Asing.
I. Periode Penginjilan Untuk Bangsa Yahudi Sendiri, dengan Yerusalem sebagai pusatnya. Pelayanan ini terutama di Palestina di antara orang-orang Yahudi; rasul Petrus adalah tokoh yang paling menonjol.
Peristiwa-peristiwa yang mendahului.
• Perbuatan ilahi
Kisah Para Rasul 1:4-8
• Kenaikan Tuhan
Kisah Para Rasul 1:10,11
• Turunnya Roh Kudus
Kisah Para Rasul 2:1-4
• Perlengkapan bagi pekerja
Kisah Para Rasul 2:4 4:31
Penginjilan.
• Oleh Petrus pada saat Pentakosta
Kisah Para Rasul 2:14-40
• Khotbah Petrus yang kedua
Kisah Para Rasul 3:12-26
• Pidato Petrus di hadapan Sanhedrin/Mahkamah Agung Agama Yahudi
Kisah Para Rasul 4:5-12
• Oleh Stefanus
Kisah Para Rasul 7:1-60
• Oleh Filipus dan Petrus
Kisah Para Rasul 8:5-25
• Oleh Filipus
Kisah Para Rasul 8:26-40
Fakta-fakta Mengenai Jemaat.
• Pertumbuhannya.
Dipenuhi dengan Roh Kudus
Kisah Para Rasul 4:31
• Kesatuan dan kebaikan/kemurahan hatinya
Kisah Para Rasul 4:32-37
• Kuasa rohaninya
Kisah Para Rasul 5:12-16
• Pemilihan para diaken
Kisah Para Rasul 6:1-6
• Penganiayaan terhadap Jemaat
Kisah Para Rasul 4:1-3, 17-22 5:17,18,40 6:8-15
• Penganiyaan di bawah perintas Saulus dari Tarsus
Kisah Para Rasul 8:1-3 9:1
II. Periode Penginjilan Untuk Bangsa-Bangsa Asing.
Peristiwa-peristiwa yang mendahului yang membawa pada Penginjilan ke Seluruh Dunia.
• Penginjilan Filipus di Samaria, bersama-sama dengan Petrus dan Yohanes
Kisah Para Rasul 8:5-25
• Pertobatan Paulus yang kemudian menjadi seorang penginjil besar dan tokoh pemimpin dalam jemaat selama periode ini.
Kisah Para Rasul 9:1-30
• Bertambahluasnya pandangan Petrus melalui penglihatannya di Yope sehingga membawanya untuk menginjili orang-orang bukan Yahudi di Kaisarea
Kisah Para Rasul 10:1-43
• Pencurahan Roh Kudus atas orang-orang bukan Yahudi di Kaisarea dan pembuktian kebenaran penginjilan Petrus di sana.
Kisah Para Rasul 10:44 - 11:18
• Persetujuan jemaat Yerusalem akan adanya pelayanan di Antiokhia dan pengutusan Barnabas ke sana.
Kisah Para Rasul 11:22-24
• Barnabas membawa Paulus dari Tarsus ke Antiokhia dan mereka berdua bekerja sama dalam mendirikan jemaat dimana untuk pertamakalinya murid-murid disebut Kristen.
Kisah Para Rasul 11:25,26
• Sisipan dalam kurung, Penganiayaan jemaat di Yerusalem oleh Herodes. Kematian Yakobus dan pemenjaraan serta pembebasan Petrus.
Kisah Para Rasul 12:1-19
Peristiwa yang Sangat Penting dalam Sejarah Penginjilan kepada Bangsa-bangsa Asing (bangsa bukan Yahudi) di bawah Pimpinan Roh Kudus, yaitu pengiriman Paulus dan Barnabas sebagai penginjil oleh jemaat di Antiokhia. Yohanes Markus turut beserta mereka. Kisah Para Rasul 13:1-5
• Perjalanan Penginjilan Paulus yang Pertama. Penginjil, Paulus, Barnabas dan yohanes Markus,
Kisah Para Rasul 13:4 - 14:26
• Tempat-tempat yang dikunjungi dan peristiwa-peristiwa yang penting: Pulau Siprus dimana gubernur bertobat dan Saulus tercatat berganti nama menjadi Paulus
Kisah Para Rasul 13:4-12
• Perga di Pamfilia, dimana Yohanes Markus meninggalkan mereka
Kisah Para Rasul 13:13
• Antiokhia di Pisidia, Khotah Paulus yang hebat di sinagoge/rumah ibadat orang Yahudi
Kisah Para Rasul 13:14-41
• Pertentangan dari bangsa Yahudi dan pelayanan di antara orang-orang bukan Yahudi.
Kisah Para Rasul 13:44-49
• Setelah meninggalkan kota itu karena serangan orang-orang Yahudi, para penginjil itu pergi ke Ikonium. Di sini mereka melayani selama beberapa saat tetapi kemudian timbul penganiayaan dan mereka lari ke Listra dan Derbe.
Kisah Para Rasul 14:6
• Penyembuhan seorang laki-laki yang lumpuh di Listra mengakibatkan orang-orang berniat menyembah Paulus dan Barnabas, tetapi orang-orang Yahudi menghasut pertentangan dan Paulus dilempari batu. Dengan tidak gentar kedua pahlawan itu menyingkir ke Derbe dan di sana mereka memberitakan Injil dan mengajar banyak orang.
Kisah Para Rasul 14:8-20
Dari sini para penginjil ini kembali lagi melakukan pelayanannya dengan memperbaiki dan mengatur jemaat-jemaat lalu kembali ke Antiokhia di Siria dimana mereka memberikan laporan perjalan mereka.
Kisah Para Rasul 14:21-28
Dewan di Yerusalem.
• Masalah yang menjadi perdebata
Kisah Para Rasul 15:5,6
• Argumentasi/pernyataan Petrus yang setuju dengan Kebebasan Kristen
Kisah Para Rasul 15:7-11
• Paulus dan Barnabas menyatakan pengalaman mereka
Kisah Para Rasul 15:12
• Pidato Yakobus dan keputusan dewan yang setuju membebaskan orang- orang bukan Yahudi dari tata cara harafiah dari hukum taurat
Kisah Para Rasul 15:13-29
• Yudas dan Silas dikirim ke Antiokhia untuk menyampaikan surat dari Dewan kepada jemaat
Kisah Para Rasul 15:27-30
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua Kisah Para Rasul 15:36 - 18:22
Peristiwa-peristiwa yang mendahului. Ketidaksepakatan antara Paulus dan Barnabas mengenai Yohanes Markus. Silas dipilih Paulus untuk menemaninya dalam perjalanan penginjilannya.
Kisah Para Rasul 15:36-40
• Tempat-tempat yang dikunjungi dan peristiwa-peristiwa yang penting: Kunjungan ke jemaat-jemaat Siria di Sisilia
Kisah Para Rasul 15:41
• di Listra Timotius bergabung dengan mereka, berbagai kota di Asia Keci dikunjungi dan jemaat-jemaat dikuatkan.
Kisah Para Rasul 15:41 - 16:5
• Roh Kudus membimbing mereka ke Troas dimana mereka dipanggil untuk masuk ke Eropa lewat penglihatan yang nampak seperti seorang Makedonia
Kisah Para Rasul 16:7-10
• Di Filipi Paulus dan Silas dipenjara, kepala penjara bertobat, dan jemaat didirikan.
Kisah Para Rasul 16:12-34
• Peristiwa penting berikutnya adalah pendirian sebuah jemaat di Tesalonika. Di situ timbul penganiayaan lalu mereka berangkat ke Berea.
Kisah Para Rasul 17:1-10
• Di sini para penginjil menemukan beberapa orang yang secara terus terang belajar Firman Allah dan menjadi siap untuk bertobat.
Kisah Para Rasul 17:11,12
• Badai penganiayaan datang lagi, Paulus pergi ke Atena, Silas dan Timotius tetap tinggal untuk mendirikan jemaat.
Kisah Para Rasul 17:13-15
• Di Atena Paulus mendapati sebuat kota yang dipenuhi dengan berhala, dan berkhotbah di atas Aeropagus, tetapi hanya beberapa orang saja yang bertobat.
Kisah Para Rasul 17:15-34
Silas dan Timotius segera bergabung dengan Paulus di Korintus dan sebuah jemaat didirikan. Pelayanan ini dilakukan ditengah-tengah penganiayaan selama delapan belas bulan.
Kisah Para Rasul 18:1-17
Setelah beberapa lama Paulus mengucapkan perpisahan pada saudara- saudara seiman, dan berlayar ke Siria, berhenti sebentar ke Siria dan mengakhiri perjalanannya di Antiokhia.
Kisah Para Rasul 18:18-22
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Ketiga Kisah Para Rasul 18:23 - 21:15
• Tempat-tempat yang dikunjungi dan peristiwa-peristiwa yang penting Kunjungan ke jemaat-jemaat di Galatia dan Frigia
Kisah Para Rasul 18:23
• Dalam kurung/sisipan, Apolos di Efesus
Kisah Para Rasul 18:24-28
• Paulus kembali ke Efesus dan menemukan sekelompok murid yang belum diajar dengan sempurna dan membimbimg mereka untuk mendapat kehidupan Roh yang lebih dalam
Kisah Para Rasul 19:1-7
• Ia melanjutkan pelayanannya di Efesus selama dua tahun
Kisah Para Rasul 19:8-10
• Tuhan berkenan dengan pelayanan Paulus, hal ini ditunjukan dengan menganugerahinya karunia penyembuhan
Kisah Para Rasul 19:11,12
• Orang-orang berdosa kebingungan dan banyak orang yang membakar kitab-kitab sihir mereka
Kisah Para Rasul 19:11-20
• Kemudian timbulah kekacauan besar di antara tukang-tukang perak, mereka ketakutan kalau pengajaran Paulus akan menghancurkan bisnis mereka sebagai pembuat patung-patung berhala
Kisah Para Rasul 19:23-41
• Paulus meninggalkan Efesus, dan sesudah mengunjungi jemaat-jemaat Makedonia, ia datang ke Yunani
Kisah Para Rasul 20:1,2
• Ia berada di Yunani selama tiga bulan, kemudian kembali ke Makedonia, dan datang ke Troas, dan berkhotbah
Kisah Para Rasul 20:3-12
• Dari Troas ia pergi ke Miletus, dan mengundang para penatua Efesus untuk datang menemuinya
Kisah Para Rasul 20:17-38
• Dari Miletus Paulus berangkat ke Yerusalem, meskipun sudah diperingatkan oleh Roh Kudus akan adanya penderitaan yang menanti dia di sana
Kisah Para Rasul 21:1-17
Paulus di Yerusalem dan Kaisarea.
Ia menceritakan kepada jemaat ini pengalamannya dalam pelayanannya di antara orang-orang bukan Yahudi
Kisah Para Rasul 21:18-20
• Untuk membungkam kecurigaan, ia mendesak untuk melakukan nasar/ sumpah secara Yahudi
Kisah Para Rasul 21:20-26
• Ditangkap di Bait Allah oleh orang-orang Yahudi yang memusuhinya, dan diselamatkan dari keganasan mereka oleh pasukan Romawi
Kisah Para Rasul 21:27-40
• Pembelaannya di hadapan orang
Kisah Para Rasul 22:1-21
• Ia menyatakan warganegara Romawi-nya untuk melepaskan diri dari hukuman cambuk
Kisah Para Rasul 22:25-30
• Pemunculannya di hadapan Sanhedrin/Mahkamah Agung agama Yahudi
Kisah Para Rasul 23:1-10
• Tuhan menampakkan diri padanya pada waktu malam dengan sebuah pesan untuk menguatkan hatinya
Kisah Para Rasul 23:11
• Persekongkolan di antara orang-orang Yahudi untuk membunuhnya, menyebabkan ia dikirim ke Kaisarea
Kisah Para Rasul 23:12-33
• Orang-orang Yahudi menyampaikan tuduhannya terhadap Paulus, dan pembelaannya di hadapak gubernur, Felik
Kisah Para Rasul 24:1-21
• Pidatonya di hadapan Feliks mengenai imannya di dalam Kristus
Kisah Para Rasul 24:24-26
• Pembelaannya di hadapan Festus dan naik bandingnya kepada Kaisar
Kisah Para Rasul 25:1-12
• Pidatonya di hadapan Agripa
Kisah Para Rasul 26:1-29
Perjalanan Palulus ke Roma sebagai seorang Tahanan
Kisah Para Rasul 27:1-28:16
• Pelayaran pertama
Kisah Para Rasul 27:2-13
• Badai dan moral/pengajaran Paulus yang berpengaruh
Kisah Para Rasul 27:14-36
• Kapal kandas dan penyelamatan diri ke daratan
Kisah Para Rasul 27:38-44
• Pengalaman di Pulau Malta
Kisah Para Rasul 28:1-10
• Kedatangan Paulus di Roma dan pelayanannya di sana
Kisah Para Rasul 28:16-31.
Kisah Para Rasul 1:1 Kisah Para Rasul menceritakan sejarah gereja Kristen awal setelah naiknya Yesus Kristus ke surga. Amanat Kisah Para Rasul ini menjelaskan bagaimana pengikut-pengikut Yesus Kristus dengan pimpinan Roh Kudus -- menyebarkan Kabar Baik tentang Yesus "di Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria, dan sampai ke ujung bumi" (1:8). Buku ini adalah cerita tentang pergerakan Kristen yang dimulai di antara orang Yahudi lalu meluas menjadi suatu agama untuk seluruh dunia, tidak hanya untuk orang Yahudi.Penulis kitab ini merasa perlu pula meyakinkan para pembacanya bahwa orang-orang Kristen bukanlah suatu bahaya politik subversif terhadap Kekaisaran Romawi, tetapi bahwa agama Kristen merupakan penyempurnaan agama Yahudi.
Kisah Rasul secara garis besar menggambarkan tentang peristiwa perjalanan Injil dari Yerusalem, ibu kota Yehuda dunia YahudiPemberitaan Injil pada awalnya berjalan sukses di kalangan orang-orang Yahudi. Injil yang disebarkan pun bergerak semakin luas melalui pimpinan Roh Kudus. Penerimanya pertama-tama adalah orang Yahudi yang murtad, kemudian dilanjutkan kepada kaum proselit, hingga akhirnya kepada orang-orang bukan Yahudi penyembah berhala. Misi Kristen inilah yang kemudian belanjut hingga sekarang. Kitab ini pun berakhir secara mengejutkan ketika Paulus beserta kawan-kawannya mencapai Roma.
Kitab Ini Dapat Dibagi Dalam Dua Bagian, Periode Penginjilan untuk Bangsa Yahudi sendiri dan periode penginjilan untuk Bangsa-bangsa Asing.
I. Periode Penginjilan Untuk Bangsa Yahudi Sendiri, dengan Yerusalem sebagai pusatnya. Pelayanan ini terutama di Palestina di antara orang-orang Yahudi; rasul Petrus adalah tokoh yang paling menonjol.
Peristiwa-peristiwa yang mendahului.
• Perbuatan ilahi
Kisah Para Rasul 1:4-8
• Kenaikan Tuhan
Kisah Para Rasul 1:10,11
• Turunnya Roh Kudus
Kisah Para Rasul 2:1-4
• Perlengkapan bagi pekerja
Kisah Para Rasul 2:4 4:31
Penginjilan.
• Oleh Petrus pada saat Pentakosta
Kisah Para Rasul 2:14-40
• Khotbah Petrus yang kedua
Kisah Para Rasul 3:12-26
• Pidato Petrus di hadapan Sanhedrin/Mahkamah Agung Agama Yahudi
Kisah Para Rasul 4:5-12
• Oleh Stefanus
Kisah Para Rasul 7:1-60
• Oleh Filipus dan Petrus
Kisah Para Rasul 8:5-25
• Oleh Filipus
Kisah Para Rasul 8:26-40
Fakta-fakta Mengenai Jemaat.
• Pertumbuhannya.
Dipenuhi dengan Roh Kudus
Kisah Para Rasul 4:31
• Kesatuan dan kebaikan/kemurahan hatinya
Kisah Para Rasul 4:32-37
• Kuasa rohaninya
Kisah Para Rasul 5:12-16
• Pemilihan para diaken
Kisah Para Rasul 6:1-6
• Penganiayaan terhadap Jemaat
Kisah Para Rasul 4:1-3, 17-22 5:17,18,40 6:8-15
• Penganiyaan di bawah perintas Saulus dari Tarsus
Kisah Para Rasul 8:1-3 9:1
II. Periode Penginjilan Untuk Bangsa-Bangsa Asing.
Peristiwa-peristiwa yang mendahului yang membawa pada Penginjilan ke Seluruh Dunia.
• Penginjilan Filipus di Samaria, bersama-sama dengan Petrus dan Yohanes
Kisah Para Rasul 8:5-25
• Pertobatan Paulus yang kemudian menjadi seorang penginjil besar dan tokoh pemimpin dalam jemaat selama periode ini.
Kisah Para Rasul 9:1-30
• Bertambahluasnya pandangan Petrus melalui penglihatannya di Yope sehingga membawanya untuk menginjili orang-orang bukan Yahudi di Kaisarea
Kisah Para Rasul 10:1-43
• Pencurahan Roh Kudus atas orang-orang bukan Yahudi di Kaisarea dan pembuktian kebenaran penginjilan Petrus di sana.
Kisah Para Rasul 10:44 - 11:18
• Persetujuan jemaat Yerusalem akan adanya pelayanan di Antiokhia dan pengutusan Barnabas ke sana.
Kisah Para Rasul 11:22-24
• Barnabas membawa Paulus dari Tarsus ke Antiokhia dan mereka berdua bekerja sama dalam mendirikan jemaat dimana untuk pertamakalinya murid-murid disebut Kristen.
Kisah Para Rasul 11:25,26
• Sisipan dalam kurung, Penganiayaan jemaat di Yerusalem oleh Herodes. Kematian Yakobus dan pemenjaraan serta pembebasan Petrus.
Kisah Para Rasul 12:1-19
Peristiwa yang Sangat Penting dalam Sejarah Penginjilan kepada Bangsa-bangsa Asing (bangsa bukan Yahudi) di bawah Pimpinan Roh Kudus, yaitu pengiriman Paulus dan Barnabas sebagai penginjil oleh jemaat di Antiokhia. Yohanes Markus turut beserta mereka. Kisah Para Rasul 13:1-5
• Perjalanan Penginjilan Paulus yang Pertama. Penginjil, Paulus, Barnabas dan yohanes Markus,
Kisah Para Rasul 13:4 - 14:26
• Tempat-tempat yang dikunjungi dan peristiwa-peristiwa yang penting: Pulau Siprus dimana gubernur bertobat dan Saulus tercatat berganti nama menjadi Paulus
Kisah Para Rasul 13:4-12
• Perga di Pamfilia, dimana Yohanes Markus meninggalkan mereka
Kisah Para Rasul 13:13
• Antiokhia di Pisidia, Khotah Paulus yang hebat di sinagoge/rumah ibadat orang Yahudi
Kisah Para Rasul 13:14-41
• Pertentangan dari bangsa Yahudi dan pelayanan di antara orang-orang bukan Yahudi.
Kisah Para Rasul 13:44-49
• Setelah meninggalkan kota itu karena serangan orang-orang Yahudi, para penginjil itu pergi ke Ikonium. Di sini mereka melayani selama beberapa saat tetapi kemudian timbul penganiayaan dan mereka lari ke Listra dan Derbe.
Kisah Para Rasul 14:6
• Penyembuhan seorang laki-laki yang lumpuh di Listra mengakibatkan orang-orang berniat menyembah Paulus dan Barnabas, tetapi orang-orang Yahudi menghasut pertentangan dan Paulus dilempari batu. Dengan tidak gentar kedua pahlawan itu menyingkir ke Derbe dan di sana mereka memberitakan Injil dan mengajar banyak orang.
Kisah Para Rasul 14:8-20
Dari sini para penginjil ini kembali lagi melakukan pelayanannya dengan memperbaiki dan mengatur jemaat-jemaat lalu kembali ke Antiokhia di Siria dimana mereka memberikan laporan perjalan mereka.
Kisah Para Rasul 14:21-28
Dewan di Yerusalem.
• Masalah yang menjadi perdebata
Kisah Para Rasul 15:5,6
• Argumentasi/pernyataan Petrus yang setuju dengan Kebebasan Kristen
Kisah Para Rasul 15:7-11
• Paulus dan Barnabas menyatakan pengalaman mereka
Kisah Para Rasul 15:12
• Pidato Yakobus dan keputusan dewan yang setuju membebaskan orang- orang bukan Yahudi dari tata cara harafiah dari hukum taurat
Kisah Para Rasul 15:13-29
• Yudas dan Silas dikirim ke Antiokhia untuk menyampaikan surat dari Dewan kepada jemaat
Kisah Para Rasul 15:27-30
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Kedua Kisah Para Rasul 15:36 - 18:22
Peristiwa-peristiwa yang mendahului. Ketidaksepakatan antara Paulus dan Barnabas mengenai Yohanes Markus. Silas dipilih Paulus untuk menemaninya dalam perjalanan penginjilannya.
Kisah Para Rasul 15:36-40
• Tempat-tempat yang dikunjungi dan peristiwa-peristiwa yang penting: Kunjungan ke jemaat-jemaat Siria di Sisilia
Kisah Para Rasul 15:41
• di Listra Timotius bergabung dengan mereka, berbagai kota di Asia Keci dikunjungi dan jemaat-jemaat dikuatkan.
Kisah Para Rasul 15:41 - 16:5
• Roh Kudus membimbing mereka ke Troas dimana mereka dipanggil untuk masuk ke Eropa lewat penglihatan yang nampak seperti seorang Makedonia
Kisah Para Rasul 16:7-10
• Di Filipi Paulus dan Silas dipenjara, kepala penjara bertobat, dan jemaat didirikan.
Kisah Para Rasul 16:12-34
• Peristiwa penting berikutnya adalah pendirian sebuah jemaat di Tesalonika. Di situ timbul penganiayaan lalu mereka berangkat ke Berea.
Kisah Para Rasul 17:1-10
• Di sini para penginjil menemukan beberapa orang yang secara terus terang belajar Firman Allah dan menjadi siap untuk bertobat.
Kisah Para Rasul 17:11,12
• Badai penganiayaan datang lagi, Paulus pergi ke Atena, Silas dan Timotius tetap tinggal untuk mendirikan jemaat.
Kisah Para Rasul 17:13-15
• Di Atena Paulus mendapati sebuat kota yang dipenuhi dengan berhala, dan berkhotbah di atas Aeropagus, tetapi hanya beberapa orang saja yang bertobat.
Kisah Para Rasul 17:15-34
Silas dan Timotius segera bergabung dengan Paulus di Korintus dan sebuah jemaat didirikan. Pelayanan ini dilakukan ditengah-tengah penganiayaan selama delapan belas bulan.
Kisah Para Rasul 18:1-17
Setelah beberapa lama Paulus mengucapkan perpisahan pada saudara- saudara seiman, dan berlayar ke Siria, berhenti sebentar ke Siria dan mengakhiri perjalanannya di Antiokhia.
Kisah Para Rasul 18:18-22
Perjalanan Penginjilan Paulus yang Ketiga Kisah Para Rasul 18:23 - 21:15
• Tempat-tempat yang dikunjungi dan peristiwa-peristiwa yang penting Kunjungan ke jemaat-jemaat di Galatia dan Frigia
Kisah Para Rasul 18:23
• Dalam kurung/sisipan, Apolos di Efesus
Kisah Para Rasul 18:24-28
• Paulus kembali ke Efesus dan menemukan sekelompok murid yang belum diajar dengan sempurna dan membimbimg mereka untuk mendapat kehidupan Roh yang lebih dalam
Kisah Para Rasul 19:1-7
• Ia melanjutkan pelayanannya di Efesus selama dua tahun
Kisah Para Rasul 19:8-10
• Tuhan berkenan dengan pelayanan Paulus, hal ini ditunjukan dengan menganugerahinya karunia penyembuhan
Kisah Para Rasul 19:11,12
• Orang-orang berdosa kebingungan dan banyak orang yang membakar kitab-kitab sihir mereka
Kisah Para Rasul 19:11-20
• Kemudian timbulah kekacauan besar di antara tukang-tukang perak, mereka ketakutan kalau pengajaran Paulus akan menghancurkan bisnis mereka sebagai pembuat patung-patung berhala
Kisah Para Rasul 19:23-41
• Paulus meninggalkan Efesus, dan sesudah mengunjungi jemaat-jemaat Makedonia, ia datang ke Yunani
Kisah Para Rasul 20:1,2
• Ia berada di Yunani selama tiga bulan, kemudian kembali ke Makedonia, dan datang ke Troas, dan berkhotbah
Kisah Para Rasul 20:3-12
• Dari Troas ia pergi ke Miletus, dan mengundang para penatua Efesus untuk datang menemuinya
Kisah Para Rasul 20:17-38
• Dari Miletus Paulus berangkat ke Yerusalem, meskipun sudah diperingatkan oleh Roh Kudus akan adanya penderitaan yang menanti dia di sana
Kisah Para Rasul 21:1-17
Paulus di Yerusalem dan Kaisarea.
Ia menceritakan kepada jemaat ini pengalamannya dalam pelayanannya di antara orang-orang bukan Yahudi
Kisah Para Rasul 21:18-20
• Untuk membungkam kecurigaan, ia mendesak untuk melakukan nasar/ sumpah secara Yahudi
Kisah Para Rasul 21:20-26
• Ditangkap di Bait Allah oleh orang-orang Yahudi yang memusuhinya, dan diselamatkan dari keganasan mereka oleh pasukan Romawi
Kisah Para Rasul 21:27-40
• Pembelaannya di hadapan orang
Kisah Para Rasul 22:1-21
• Ia menyatakan warganegara Romawi-nya untuk melepaskan diri dari hukuman cambuk
Kisah Para Rasul 22:25-30
• Pemunculannya di hadapan Sanhedrin/Mahkamah Agung agama Yahudi
Kisah Para Rasul 23:1-10
• Tuhan menampakkan diri padanya pada waktu malam dengan sebuah pesan untuk menguatkan hatinya
Kisah Para Rasul 23:11
• Persekongkolan di antara orang-orang Yahudi untuk membunuhnya, menyebabkan ia dikirim ke Kaisarea
Kisah Para Rasul 23:12-33
• Orang-orang Yahudi menyampaikan tuduhannya terhadap Paulus, dan pembelaannya di hadapak gubernur, Felik
Kisah Para Rasul 24:1-21
• Pidatonya di hadapan Feliks mengenai imannya di dalam Kristus
Kisah Para Rasul 24:24-26
• Pembelaannya di hadapan Festus dan naik bandingnya kepada Kaisar
Kisah Para Rasul 25:1-12
• Pidatonya di hadapan Agripa
Kisah Para Rasul 26:1-29
Perjalanan Palulus ke Roma sebagai seorang Tahanan
Kisah Para Rasul 27:1-28:16
• Pelayaran pertama
Kisah Para Rasul 27:2-13
• Badai dan moral/pengajaran Paulus yang berpengaruh
Kisah Para Rasul 27:14-36
• Kapal kandas dan penyelamatan diri ke daratan
Kisah Para Rasul 27:38-44
• Pengalaman di Pulau Malta
Kisah Para Rasul 28:1-10
• Kedatangan Paulus di Roma dan pelayanannya di sana
Kisah Para Rasul 28:16-31.
Langganan:
Postingan (Atom)