Sikap merupakan aset yang paling berharga dalam hidup ini. Dialah yang menentukan sukses tidaknya hidup kita, naik turunnya prestasi kita, bahkan baik tidaknya hubungan kita dengan orang lain. Apa perbedaan antara pe-golf dan Arnold Palmer? Apakah itu kemampuan? Kemujuran? Sama sekali bukan! Kalau pukulan rata-rata kurang dari dua pukulan per turnamen memisahkan 25 pe-golf puncak di dunia, perbedaannya pasti sesuatu yang lebih dari sekedar kemampuan. SIKAP-lah yang membuat perbedaan.
Sikap Adalah Aset Terpenting dalam Hidup Kita
Pada tahun 1983 laporan cost tentang bisnis Amerika menyebutkan bahwa 94% dari seluruh eksekutif dalam Fortune 500 berhasil mencapai sukses lebih banyak berkat sikap mereka dibandingkan dengan unsur manapun. Robert Half International, sebuah perusahaan konsultan San Fransisco, meminta para wakil presiden direktur dan direktur personalia pada 100 perusahaan terbesar Amerika agar menyebutkan satu alasan terbesar mengnapa mereka memecat seorang karyawan.
Jawabannya sangat menarik:
• Tidak cakap bekerja: 30%
• Tidak mampu menyesuaikan diri dengan karyawan lain: 17%
• Tidak jujur atau bohong: 12%
• Sikap negatif: 10%
• Kurang motivasi: 7%
• Tidak bisa atau tidak mau mengikuti intruksi: 7%
• Alasan lain: 8%
Ternyata kalau diperhatikan, walaupun ketidakcakapan bekerja masuk peringkat pertama dalam daftar, lima alasan berikutnya merupakan masalah sikap.
Lembaga Carnegie menganalisis dan mencatat 10.000 orang dan menyimpulkan bahwa 15% kesuksesan adalah berkat latihan teknis. Sebanyak 85% lainnya adalah berkat kepribadian, dan ciri khas kepribadian utama yang diidentifikasi ini adalah sikap.
Chuck Swindol berkata, "Semakin lama saya hidup, semakin saya menyadari damapk sikap terhadap kehidupan. Sikap, bagi saya, lebih penting daripada fakta. Ini lebih penting daripada masa lalu, daripada pendidikan, daripada uang, daripada keadaan, daripada kegagalan, daripada kesuksesan, daripada apa yang dipikirkan , dikatakan atau dilakukan oleh orang lain. Ini lebih penting daripada penampilan, bakat, atau keahlian. Ini akan membina atau menghancurkan sebuah perusahaan, sebuah gereja , atau sebuah rumah tangga. Hal yang menonjol adalah bahwa kita punya pilihan setiap hari mengenai sikap yang akan kita pegang untuk hari itu. Kita tidak dapat mengubah masa lalu kita. Demikian juga kita tidak bisa mengubah fakta bahwa orang akan bertindak dengan cara tertentu. Kita juga tidak dapat mengubah apa yang tidak terelakkan. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah memainkan sebuah alat musik yang kita miliki, yaitu sikap kita. Saya yakin bahwa kehidupan adalah 10% apa yangn terjadi terhadap diri saya dan 90% bagaimana saya bereaksi terhadapnya. Demikian pula dengan Anda - kita - menguasai sikap kita".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar