6. Tanggung Jawab Orang Kristen
a. Arti orang percaya:
Kamus Webster mendefinisikan orang Kristen sebagai “orang yang mengaku percaya kepada Yesus sebagai Kristus, atau percaya kepada agama yang berdasarkan pengajaran Yesus.” Walaupun ini adalah titik tolak yang bagus dalam memahami apa itu orang Kristen, sebagaimana banyak definisi sekular lainnya, definisi ini kurang dapat menjelaskan kebenaran Alkitab mengenai apa artinya menjadi seorang Kristen.
Kata “Kristen” digunakan tiga kali dalam Perjanjian Baru (Kisah Rasul 11:26; 26:28; 1 Petrus 4:16). Para pengikut Yesus Kristus pertama kali digelari “Kristen” di Antiokhia (Kisah Rasul 11:26) karena kelakuan mereka, kegiatan dan kata-kata mereka yang seperti Kristus. Pada mulanya istilah ini dipakai oleh orang-orang tidak percaya di Antiokhia sebagai ejekan dan penghinaan terhadap orang-orang Kristen. Secara harafiah istilah tsb berarti “menjadi bagian dari kelompok Kristus” atau “pengikut Kristus,” yang mirip artinya dengan definisi dalam Kamus Wesbter.
Seorang Kristen yang sejati adalah seorang yang telah menempatkan iman dan percayanya kepada Yesus Kristus, dan bahwa Dia telah mati di salib sebagai pembayaran dosa, dan bangkit kembali pada hari ketiga untuk mendapatkan kemenangan atas kematian dan memberi hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepadaNya. Yohanes 1:12 memberitahu kita, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Seorang Kristen yang sejati sesungguhnya adalah seorang anak Allah, anggota dari keluarga Allah, dan seorang yang telah diberikan hidup baru di dalam Kristus. Tanda dari orang Kristen yang sejati adalah kasihnya kepada sesamanya dan ketaatannya kepada Firman Tuhan (1 Yohanes 2:4; 1 Yohanes 2:10).
b. Orang Kristen dalah orang yang lahir kembali
Apa artinya menjadi orang Kristen yang lahir kembali? Bagian Alkitab yang sering dipakai untuk menjawab pertanyaan ini adalah Yohanes 3:1-21. Tuhan Yesus Kristus sementara berbicara dengan Nikodemus, orang Parisi yang ternama, dan anggota Sanhedrin (penguasa orang Yahudi). Nikodemus datang kepada Yesus pada malam hari. Nikodemus memiliki pertanyaan yang mau ditanyakan kepada Yesus.
Kata “dilahirkan kembali” secara harafiah berarti “lahir dari atas.” Nikodemus memiliki kebutuhan yang nyata. Dia memerlukan perubahan hati, suatu transformasi rohani. Lahir baru, lahir kembali, adalah tindakan Allah yang memungkinkan untuk hidup kekal diberikan kepada orang yang percaya (2 Korintus 5:17; 1 Petrus 1:3; 1 Yohanes 2:29; 3:9; 5:1-4, 18). Yohanes 1:12, 13 mengindikasikan bahwa “lahir kembali” juga berarti “menjadi anak-anak Allah” melalui percaya dalam nama Yesus Kristus.
Jikalau manusia bersedia menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat manusia dan dilahirkan kembali, di sini ada sebuah contoh doa. Ingat, sekedar mengucapkan doa ini atau doa-doa lainnya tidak akan menyelamatkan manusia . Hanya dengan percaya kepada Kristus yang dapat menyelamatkan dosa-dosa manusia.. Namun Yesus Kristus telah menanggung hukuman yang sepantasnya saya tanggung sehingga dengan beriman kepadaNya manusia dapat diampuni. Manusia bertobat dari dosa-dosa dan percaya kepada Allah akan menerima keselamatan.
c. Kewajiban Orang percaya
Menjadi teladan dan contoh bagi kehidupan social ( keluarga, masyarakat dan gereja.
Menjadi seorang yang taat dan berdisiplin melakukan teladan Firman Tuhan dan gereja(merenungkan FT, berdoa, beribadah, bersekutu dll)
Mempertahankan standart moral (bukan pelaku dosa tetapi pelaku Kristus)yang diajarkan Firman Tuhan dan mempertahankan kekudusan Allah dalam kehidudupan pribadi.
Mampu menjadi pembangun motifasi bagi orang lain ( akibat lahir baru dan menjauhkan kehidupan yang lama)
Menjamin kedewasaan dan hidup dalam kestabilan dalam iman.
Jumat, 29 Januari 2010
Kamis, 28 Januari 2010
Baptisan ses IV
5. Roh Kudus
Fakta bahwa Roh Kudus adalah Allah dapat dilihat dengan jelas dalam banyak ayat-ayat Alkitab, termasuk Kisah Rasul 5:3-4. Dalam ayat ini Petrus mengkonfrontir Ananias yang berbohong kepada Roh Kudus dan memberitahu dia bahwa Ananias bukan “mendustai manusia tetapi mendustai Allah.” Ini adalah merupakan sebuah pernyataan yang jelas bahwa berbohong kepada Roh Kudus adalah berbohong kepada Allah. Kita juga mengetahui bahwa Roh Kudus adalah Allah karena Dia memiliki atribut-atribut atau karakteristik-karakteristik Allah. Contoh bahwa Roh Kudus mahahadir dapat dilihat dalam Mazmur 139:7-8: “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.” Kemudian di dalam 1 Korintus 2:10 kita menemukan kemahatahuan dari Roh Kudus. “Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.”
Kita mengetahui bahwa Roh Kudus adalah sebuah Pribadi karena Dia memiliki akal budi, perasaan dan kehendak. Roh Kudus berpikir dan mengetahui (1 Korintus 2:10). Roh Kudus dapat berduka (Efesus 4:30). Roh Kudus berdoa syafaat bagi kita (Roma 8:26-27). Roh Kudus membuat keputusan sesuai dengan kehendakNya (1 Korintus 12:7-11). Roh Kudus adalah Allah, “Pribadi” ketiga dari Trinitas. Sebagai Allah, Roh Kudus dapat betul-betul berfungsi sebagai Penghibur dan Penasehat yang Yesus janjikan (Yohanes 14:16, 26; 15:26).
bersambung mengenai tanggung jawaB orang percaya..............
Fakta bahwa Roh Kudus adalah Allah dapat dilihat dengan jelas dalam banyak ayat-ayat Alkitab, termasuk Kisah Rasul 5:3-4. Dalam ayat ini Petrus mengkonfrontir Ananias yang berbohong kepada Roh Kudus dan memberitahu dia bahwa Ananias bukan “mendustai manusia tetapi mendustai Allah.” Ini adalah merupakan sebuah pernyataan yang jelas bahwa berbohong kepada Roh Kudus adalah berbohong kepada Allah. Kita juga mengetahui bahwa Roh Kudus adalah Allah karena Dia memiliki atribut-atribut atau karakteristik-karakteristik Allah. Contoh bahwa Roh Kudus mahahadir dapat dilihat dalam Mazmur 139:7-8: “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.” Kemudian di dalam 1 Korintus 2:10 kita menemukan kemahatahuan dari Roh Kudus. “Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.”
Kita mengetahui bahwa Roh Kudus adalah sebuah Pribadi karena Dia memiliki akal budi, perasaan dan kehendak. Roh Kudus berpikir dan mengetahui (1 Korintus 2:10). Roh Kudus dapat berduka (Efesus 4:30). Roh Kudus berdoa syafaat bagi kita (Roma 8:26-27). Roh Kudus membuat keputusan sesuai dengan kehendakNya (1 Korintus 12:7-11). Roh Kudus adalah Allah, “Pribadi” ketiga dari Trinitas. Sebagai Allah, Roh Kudus dapat betul-betul berfungsi sebagai Penghibur dan Penasehat yang Yesus janjikan (Yohanes 14:16, 26; 15:26).
bersambung mengenai tanggung jawaB orang percaya..............
Baptisan ses III
4. Kristologi
Mengaku diri sebagai Allah dan membodohi orang untuk percaya bahwa Dia benar-benar adalah Allah sama sekali berbeda dengan membuktikan diri bahwa Dia adalah Allah. Kristus membuktikan klaimNya dengan banyak mujizat dan bahkan dengan bangkit dari antara orang mati. Beberapa dari mujizat Yesus antara lain: mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:7); berjalan di atas air (Matius 14:25); melipatgandakan benda-benda fisik (Yohanes 6:11), menyembuhkan orang buta (Yohanes 9:7), orang lumpuh (Markus 2:3); dan orang yang sakit (Matius 9:35; Markus 1:40-42); bahkan membangkitkan orang mati (Yohanes 11:43-44; Lukas 7:11-15; Markus 5:35).
Lebih dari itu, Yesus sendiri bangkit dari antara orang mati. Sangat berbeda dengan mitos-mitos mengenai mati dan bangkitnya dewa-dewa dalam agama-agama kafir, tidak ada yang sebanding dengan kebangkitan dalam agama-agama lain, dan tidak ada klaim lain yang mendapat konfirmasi dari luar Alkitab yang sedemikian banyaknya. Menurut Dr. Gary Habermas paling sedikit ada dua belas fakta sejarah yang harus diakui bahkan oleh sarjana-sarjana bukan Kristen:
(1) Yesus mati dengan disalibkan
(2) Dia dikuburkan
(3) KematianNya menyebabkan murid-muridnya kecewa dan putus asa.
(4) Kubur Yesus ditemukan (atau katanya ditemukan) dalam keadaan kosong beberapa hari kemudian.
(5) Para murid percaya bahwa mereka melihat Yesus yang bangkit.
(6) Setelahnya, para murid berubah dari ragu-ragu menjadi orang-orang percaya yang berani.
(7) Berita ini adalah inti pemberitaan dari gereja mula-mula
(8) Berita ini diberitakan di Yerusalem.
(9) Sebagai hasilnya, gereja lahir dan bertumbuh.
(10) Hari kebangkitan (hari Minggu) menggantikan hari Sabat (hari Sabtu) sebagai hari utama untuk beribadah.
(11) Yakub, seorang skeptik, bertobat ketika dia percaya bahwa dia melihat Yesus yang bangkit.
(12) Paulus, musuh dari keKristenan, bertobat setelah mengalami pengalaman yang dia percayai sebagai penampakan dari Yesus yang bangkit.
bersambung hal untuk menguatkan kita adalah ROH KUDUS.....
Mengaku diri sebagai Allah dan membodohi orang untuk percaya bahwa Dia benar-benar adalah Allah sama sekali berbeda dengan membuktikan diri bahwa Dia adalah Allah. Kristus membuktikan klaimNya dengan banyak mujizat dan bahkan dengan bangkit dari antara orang mati. Beberapa dari mujizat Yesus antara lain: mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:7); berjalan di atas air (Matius 14:25); melipatgandakan benda-benda fisik (Yohanes 6:11), menyembuhkan orang buta (Yohanes 9:7), orang lumpuh (Markus 2:3); dan orang yang sakit (Matius 9:35; Markus 1:40-42); bahkan membangkitkan orang mati (Yohanes 11:43-44; Lukas 7:11-15; Markus 5:35).
Lebih dari itu, Yesus sendiri bangkit dari antara orang mati. Sangat berbeda dengan mitos-mitos mengenai mati dan bangkitnya dewa-dewa dalam agama-agama kafir, tidak ada yang sebanding dengan kebangkitan dalam agama-agama lain, dan tidak ada klaim lain yang mendapat konfirmasi dari luar Alkitab yang sedemikian banyaknya. Menurut Dr. Gary Habermas paling sedikit ada dua belas fakta sejarah yang harus diakui bahkan oleh sarjana-sarjana bukan Kristen:
(1) Yesus mati dengan disalibkan
(2) Dia dikuburkan
(3) KematianNya menyebabkan murid-muridnya kecewa dan putus asa.
(4) Kubur Yesus ditemukan (atau katanya ditemukan) dalam keadaan kosong beberapa hari kemudian.
(5) Para murid percaya bahwa mereka melihat Yesus yang bangkit.
(6) Setelahnya, para murid berubah dari ragu-ragu menjadi orang-orang percaya yang berani.
(7) Berita ini adalah inti pemberitaan dari gereja mula-mula
(8) Berita ini diberitakan di Yerusalem.
(9) Sebagai hasilnya, gereja lahir dan bertumbuh.
(10) Hari kebangkitan (hari Minggu) menggantikan hari Sabat (hari Sabtu) sebagai hari utama untuk beribadah.
(11) Yakub, seorang skeptik, bertobat ketika dia percaya bahwa dia melihat Yesus yang bangkit.
(12) Paulus, musuh dari keKristenan, bertobat setelah mengalami pengalaman yang dia percayai sebagai penampakan dari Yesus yang bangkit.
bersambung hal untuk menguatkan kita adalah ROH KUDUS.....
Rabu, 27 Januari 2010
Tritunggal Allah
3. Tritunggal Allah
Hal yang paling sulit dalam konsep Kristiani mengenai Tritunggal adalah tidak adanya penjelasan yang cukup untuk itu. Tritunggal adalah konsep yang tidak mungkin dapat dimengerti secara penuh oleh manusia apalagi untuk dijelaskan. Allah jauh lebih besar dan agung dari kita karena itu jangan berharap bahwa kita dapat memahami Dia secara penuh. Alkitab mengajarkan bahwa Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah. Alkitab juga mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah. Meskipun kita memahami beberapa hal mengenai hubungan antar Pribadi dalam Tritunggal, pada akhirnya kita tetap tidak dapat mengerti secara keseluruhan. Namun demikian, tidak berarti bahwa Tritunggal tidak benar atau bukan berdasarkan ajaran Alkitab.
Apa yang penting adalah bahwa konsep yang DIWAKILI oleh kata “Tritunggal” ada dalam Alkitab. Setelah pendahuluan ini, kita akan melihat ayat-ayat Alkitab yang mendiskusikan Tritunggal.
1). Allah itu Esa: Ulangan 6:4; 1 Korintus 8:4; Galatia 3:20; 1 Timotius 2:5
2). Tritunggal terdiri dari tiga Pribadi: Kejadian 1:1; 1:26; 3:22; 11:7; Yesaya 6:8; 48:16; 61:1; Matius 3:16-17; Matius 28:19; 2 Korintus 13:14. Untuk ayat-ayat dari Perjanjian Lama, pemahaman Bahasa Ibrani sangatlah menolong. Dalam Kejadian 1:1, kata “Elohim” adalah dalam bentuk jamak. Dalam Kejadian 1:26; 3:22; 11:7 dan Yesaya 6:8, kata jamak “kita” yang digunakan. Dalam Bahasa Inggris hanya ada dua bentuk kata, tunggal dan jamak. Dalam Bahasa Ibrani ada tiga macam bentuk kata: tunggal, dual dan jamak. Dual HANYA digunakan untuk dua. Dalam Bahasa Ibrani, bentuk dual digunakan untuk hal-hal yang berpasangan, seperti mata, telinga dan tangan. Kata “Elohim” dan kata ganti “kita” adalah dalam bentuk jamak- jelas lebih dari dua – dan menunjuk pada tiga atau lebih dari tiga (Bapa, Anak, Roh Kudus).
3) Pribadi-Pribadi dalam Tritunggal dibedakan dari satu dengan yang lainnya dalam berbagai ayat. Dalam Perjanjian Lama, “TUHAN” berbeda dari “Tuhan” (Kejadian 19:24; Hosea 1:4). TUHAN memiliki “Anak” (Mazmur 2:7; 12; Amsal 30:2-4). Roh Kudus dibedakan dari “TUHAN” (Bilangan 27:18) dan dari “Allah” (Mazmur 51:12-14). Allah Anak dibedakan dari Allah Bapa (Mazmur 45:7-8; Ibrani 1:8-9). Dalam Perjanjian Baru, Yohanes 14:16-17, Yesus berbicara kepada Bapa tentang mengutus Sang Penolong, yaitu Roh Kudus. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus tidak memandang diriNya sebagai Bapa atau Roh Kudus. Perhatikan pula saat-saat lain dalam kitab-kitab Injil ketika Yesus berbicara kepada Bapa. Apakah Dia berbicara kepada diri sendiri? Tidak. Dia berbicara kepada Pribadi lainnya dalam Tritunggal, - Sang Bapa.
4) Setiap Pribadi dalam Tritunggal adalah Allah. Bapa adalah Allah: Yohanes 6:27; Roma 1:7; 1 Petrus 1:2. Anak adalah Allah: Yohanes 1:1, 14; Roma 9:5; Kolose 2:9; Ibrani 1:8; Yohanes 5:20. Roh Kudus adalah Allah: Kisah Rasul 5:3-4; 1 Korintus 3:16 (Yang mendiami adalah Roh Kudus – Roma 8:9; Yohanes 14:16-17; Kisah Rasul 2:1-4).
5) Subordinasi dalam Tritunggal: Alkitab memperlihatkan bahwa Roh Kudus tunduk (subordinasi) kepada Bapa dan Anak, dan Anak tunduk (subordinasi) kepada Bapa. Ini adalah relasi internal dan tidak mengurangi atau membatalkan keillahian dari setiap Pribadi dalam Tritunggal. Ini mungkin adalah bagian dari Allah yang tidak terbatas yang tidak dapat dimengerti oleh pikiran kita yang terbatas. Mengenai Anak, lihat Lukas 22:42; Yohanes 5:36; Yohanes 20:21; 1 Yohanes 4:14. Mengenai Roh Kudus lihat Yohanes 14:16; 14:26; 15:26; 16:7, dan khususnya Yohanes 16:13-14.
6) Pekerjaan dari setiap Pribadi dalam Tritunggal: Bapa adalah Sumber utama atau Penyebab utama dari a) alam semesta (1 Korintus 8:6; Yohanes 1:3; Kolose 1:16-17); b) pewahyuan illahi (Yohanes 1:1; Matius 11:27; Yohanes 16:12-15; Wahyu 1:1); c) keselamatan (Yohanes 3:16-17); dan d) pekerjaan Yesus sebagai manusia (Yohanes 5:17; 14:10).
Beberapa nama Tuhan berikut ini dapat menolong kita dalam usaha kita mengerti seperti apakah Tuhan itu.
Elohim – Yang kuat, illahi (Kejadian 1:1)
Adonai – Tuhan, mengindikasikan hubungan antara Majikan dan hamba (Keluaran 4:10, 13)
El Elyon – Yang Mahatinggi, Yang paling perkasa (Yesaya 14:20)
El Roi – Yang kuat Yang melihat (Kejadian 16:13)
El Shaddai – Allah yang Mahakuasa (Kejadian 17:1)
El Olam – Allah yang kekal (Yesaya 40:28)
Yahweh – TUHAN yang “adalah Aku”, artinya Allah yang berada dengan sendirinya dalam kekekalan (Keluaran 3:13,14)
bersambung ......
Hal yang paling sulit dalam konsep Kristiani mengenai Tritunggal adalah tidak adanya penjelasan yang cukup untuk itu. Tritunggal adalah konsep yang tidak mungkin dapat dimengerti secara penuh oleh manusia apalagi untuk dijelaskan. Allah jauh lebih besar dan agung dari kita karena itu jangan berharap bahwa kita dapat memahami Dia secara penuh. Alkitab mengajarkan bahwa Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah. Alkitab juga mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah. Meskipun kita memahami beberapa hal mengenai hubungan antar Pribadi dalam Tritunggal, pada akhirnya kita tetap tidak dapat mengerti secara keseluruhan. Namun demikian, tidak berarti bahwa Tritunggal tidak benar atau bukan berdasarkan ajaran Alkitab.
Apa yang penting adalah bahwa konsep yang DIWAKILI oleh kata “Tritunggal” ada dalam Alkitab. Setelah pendahuluan ini, kita akan melihat ayat-ayat Alkitab yang mendiskusikan Tritunggal.
1). Allah itu Esa: Ulangan 6:4; 1 Korintus 8:4; Galatia 3:20; 1 Timotius 2:5
2). Tritunggal terdiri dari tiga Pribadi: Kejadian 1:1; 1:26; 3:22; 11:7; Yesaya 6:8; 48:16; 61:1; Matius 3:16-17; Matius 28:19; 2 Korintus 13:14. Untuk ayat-ayat dari Perjanjian Lama, pemahaman Bahasa Ibrani sangatlah menolong. Dalam Kejadian 1:1, kata “Elohim” adalah dalam bentuk jamak. Dalam Kejadian 1:26; 3:22; 11:7 dan Yesaya 6:8, kata jamak “kita” yang digunakan. Dalam Bahasa Inggris hanya ada dua bentuk kata, tunggal dan jamak. Dalam Bahasa Ibrani ada tiga macam bentuk kata: tunggal, dual dan jamak. Dual HANYA digunakan untuk dua. Dalam Bahasa Ibrani, bentuk dual digunakan untuk hal-hal yang berpasangan, seperti mata, telinga dan tangan. Kata “Elohim” dan kata ganti “kita” adalah dalam bentuk jamak- jelas lebih dari dua – dan menunjuk pada tiga atau lebih dari tiga (Bapa, Anak, Roh Kudus).
3) Pribadi-Pribadi dalam Tritunggal dibedakan dari satu dengan yang lainnya dalam berbagai ayat. Dalam Perjanjian Lama, “TUHAN” berbeda dari “Tuhan” (Kejadian 19:24; Hosea 1:4). TUHAN memiliki “Anak” (Mazmur 2:7; 12; Amsal 30:2-4). Roh Kudus dibedakan dari “TUHAN” (Bilangan 27:18) dan dari “Allah” (Mazmur 51:12-14). Allah Anak dibedakan dari Allah Bapa (Mazmur 45:7-8; Ibrani 1:8-9). Dalam Perjanjian Baru, Yohanes 14:16-17, Yesus berbicara kepada Bapa tentang mengutus Sang Penolong, yaitu Roh Kudus. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus tidak memandang diriNya sebagai Bapa atau Roh Kudus. Perhatikan pula saat-saat lain dalam kitab-kitab Injil ketika Yesus berbicara kepada Bapa. Apakah Dia berbicara kepada diri sendiri? Tidak. Dia berbicara kepada Pribadi lainnya dalam Tritunggal, - Sang Bapa.
4) Setiap Pribadi dalam Tritunggal adalah Allah. Bapa adalah Allah: Yohanes 6:27; Roma 1:7; 1 Petrus 1:2. Anak adalah Allah: Yohanes 1:1, 14; Roma 9:5; Kolose 2:9; Ibrani 1:8; Yohanes 5:20. Roh Kudus adalah Allah: Kisah Rasul 5:3-4; 1 Korintus 3:16 (Yang mendiami adalah Roh Kudus – Roma 8:9; Yohanes 14:16-17; Kisah Rasul 2:1-4).
5) Subordinasi dalam Tritunggal: Alkitab memperlihatkan bahwa Roh Kudus tunduk (subordinasi) kepada Bapa dan Anak, dan Anak tunduk (subordinasi) kepada Bapa. Ini adalah relasi internal dan tidak mengurangi atau membatalkan keillahian dari setiap Pribadi dalam Tritunggal. Ini mungkin adalah bagian dari Allah yang tidak terbatas yang tidak dapat dimengerti oleh pikiran kita yang terbatas. Mengenai Anak, lihat Lukas 22:42; Yohanes 5:36; Yohanes 20:21; 1 Yohanes 4:14. Mengenai Roh Kudus lihat Yohanes 14:16; 14:26; 15:26; 16:7, dan khususnya Yohanes 16:13-14.
6) Pekerjaan dari setiap Pribadi dalam Tritunggal: Bapa adalah Sumber utama atau Penyebab utama dari a) alam semesta (1 Korintus 8:6; Yohanes 1:3; Kolose 1:16-17); b) pewahyuan illahi (Yohanes 1:1; Matius 11:27; Yohanes 16:12-15; Wahyu 1:1); c) keselamatan (Yohanes 3:16-17); dan d) pekerjaan Yesus sebagai manusia (Yohanes 5:17; 14:10).
Beberapa nama Tuhan berikut ini dapat menolong kita dalam usaha kita mengerti seperti apakah Tuhan itu.
Elohim – Yang kuat, illahi (Kejadian 1:1)
Adonai – Tuhan, mengindikasikan hubungan antara Majikan dan hamba (Keluaran 4:10, 13)
El Elyon – Yang Mahatinggi, Yang paling perkasa (Yesaya 14:20)
El Roi – Yang kuat Yang melihat (Kejadian 16:13)
El Shaddai – Allah yang Mahakuasa (Kejadian 17:1)
El Olam – Allah yang kekal (Yesaya 40:28)
Yahweh – TUHAN yang “adalah Aku”, artinya Allah yang berada dengan sendirinya dalam kekekalan (Keluaran 3:13,14)
bersambung ......
Selasa, 26 Januari 2010
Arti Dosa
Mari kita melanjurkan pada arti dosa
2. Dosa
a. Arti Dosa
Dosa digambarkan dalam Alkitab sebagai pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4) dan pemberontakan melawan Allah (Ulangan 9:7; Yosua 1:18). Dosa berawal dari Lucifer, “si Bintang Timur, Putra Fajar,” yang paling cantik dan gagah perkasa dari semua malaikat. Karena tidak puas dengan semua ini, dia ingin menjadi Allah yang mahatinggi dan hal ini menyebabkan kejatuhannya dan awal dari dosa (Yesaya 14:12-15). Dengan nama baru, Iblis, dia membawa dosa kepada umat manusia di taman Eden ketika dia mencobai Adam dan Hawa dengan godaan yang sama, “engkau akan menjadi sama seperti Allah.” Kejadian 3 menjelaskan pemberontakan mereka melawan Allah dan perintah-perintahNya. Sejak saat itu dosa diwariskan kepada semua generasi umat manusia dan kita, sebagai keturunan Adam, mewarisi dosa dari dia. Roma 5:12 memberitahukan bahwa melalui Adam dosa masuk ke dalam dunia dan kematian diwariskan kepada semua orang karena “upah dosa adalah maut” (Roma 6:23).
Namun demikian, orang-orang percaya telah dibebaskan dari hukuman kekal untuk dosa (kematian rohani dan neraka). Sekarang kita bisa memilih apakah akan melakukan dosa pribadi atau tidak karena melalui Roh Kudus yang berdiam di dalam kita, yang menguduskan dan meyakinkan kita akan dosa, kita sekarang memiliki kuasa untuk menolak dosa (Roma 8:9-11). Setelah kita mengakui dosa pribadi kita kepada Allah dan mohon pengampunanNya, hubungan dan persekutuan kita dengan Tuhan dipulihkan kembali. “ Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Dosa warisan, dosa yang diimputasikan dan dosa pribadi – semuanya telah disalibkan di kayu salib Yesus dan sekarang “di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7).
b. Mengatasi Dosa.
Alkitab berbicara sarana-sarana berikut ini untuk mengatasi dosa kita:
(1) Roh Kudus – Roh kudus adalah sebuah hadiah yang diberikan Allah kepada kita (gerejaNya) agar dapat berkemenangan dalam hidup Kristiani. Dalam Galatia 5:16-25 Allah mempertentangkan keinginan daging dan buah Roh Kudus. Dalam bagian Alkitab ini, kita dipanggil untuk hidup dalam Roh. Setiap orang percaya sudah memiliki Roh Kudus, namun ayat ini memberitahu kita bahwa kita perlu hidup dalam Roh, tunduk kepada kuasaNya. Ini berarti secara aktif mengikuti gerakan Roh Kudus dan bukan mengikuti kedagingan.
(2) Firman Tuhan, Alkitab – 2 Timotius 3:16-17 mengatakan bahwa Tuhan telah memberikan FirmanNya kepada kita untuk memperlengkapi kita untuk setiap pekerjaan baik. Alkitab mengajar bagaimana kita hidup dan apa yang kita percaya. Alkitab menolong kita untuk melihat saat kita mengambil jalan yang salah dan menolong kita untuk kembali ke jalan yang benar dan terus berjalan di jalan itu. Sebagaimana dibagikan dalam Ibrani 4:12, Firman Tuhan hidup dan berkuasa dan mampu menembus ke dalam hati kita dan mengangkat masalah paling dalam yang secara manusia tidak dapat ditangani. Pemazmur berbicara mengenai kuasa Alkitab untuk mengubah hidup dalam Mazmur 119:9,11, 105 dan ayat-ayat lainnya. Yosua diberitahukan bahwa kunci keberhasilannya mengatasi musuh (sebagai analogi dari peperangan rohani kita) adalah tidak melupakan sarana yang satu ini namun merenungkannya siang dan malam supaya dia dapat melakukannya. Yosua melakukan ini sekalipun apa yang Tuhan perintahkan tidak masuk akal secara militer, dan inilah kunci kemenangannya dalam merebut Tanah Perjanjian.
(3) Doa – Ini adalah sebuah sarana penting lainnya yang Tuhan telah berikan kepada kita. Inipun merupakan sebuah sarana yang sering kita orang Kristen hanya berbasa-basi namun jarang dipergunakan. Kita ada persekutuan doa, waktu-waktu untuk berdoa, dll., namun kita tidak menggunakannya sesuai dengan contoh yang diberikan oleh gereja mula-mula (Kisah Rasul 3:1; 4:31; 6:4; 13:1-3, dll). Paulus berkali-kali mengatakan bagaimana dia berdoa bagi mereka-mereka yang dia layani. Secara pribadi kita juga sering tidak menggunakan sarana ini. Tuhan telah memberikan janji-janji indah sehubungan dengan doa (Matius 7:7-11; Lukas 18:1-8; Yohanes 6:23-27; 1 Yohanes 5:14-15, dll).
(4) Gereja – Kembali kita sering mengabaikan sarana yang terakhir ini. Ketika Yesus mengutus murid-muridNya, Dia mengirimkan mereka dalam kelompok yang terdiri dari dua orang (Matius 10:1). Ketika kita membaca mengenai perjalanan-perjalanan misi di Kisah Rasul, mereka tidak pergi sendirian, tapi dalam kelompok yang terdiri dari paling sedikit dua orang. Yesus berkata di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam namaNya, Dia ada di tengah-tengah mereka (Matius 18:20). Dia memerintahkan kita untuk jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah sebagaimana yang dilakukan oleh oleh beberapa orang, tetapi menggunakan kesempatan itu untuk saling menasihati satu dengan yang lain dalam kasih dan pekerjaan baik (Ibrani 10:24-25). Yesus mengajarkan kita untuk saling mengaku dosa satu dengan yang lain (Yakobus 5:16).
bersambung 3.Tritunggal Allah
2. Dosa
a. Arti Dosa
Dosa digambarkan dalam Alkitab sebagai pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4) dan pemberontakan melawan Allah (Ulangan 9:7; Yosua 1:18). Dosa berawal dari Lucifer, “si Bintang Timur, Putra Fajar,” yang paling cantik dan gagah perkasa dari semua malaikat. Karena tidak puas dengan semua ini, dia ingin menjadi Allah yang mahatinggi dan hal ini menyebabkan kejatuhannya dan awal dari dosa (Yesaya 14:12-15). Dengan nama baru, Iblis, dia membawa dosa kepada umat manusia di taman Eden ketika dia mencobai Adam dan Hawa dengan godaan yang sama, “engkau akan menjadi sama seperti Allah.” Kejadian 3 menjelaskan pemberontakan mereka melawan Allah dan perintah-perintahNya. Sejak saat itu dosa diwariskan kepada semua generasi umat manusia dan kita, sebagai keturunan Adam, mewarisi dosa dari dia. Roma 5:12 memberitahukan bahwa melalui Adam dosa masuk ke dalam dunia dan kematian diwariskan kepada semua orang karena “upah dosa adalah maut” (Roma 6:23).
Namun demikian, orang-orang percaya telah dibebaskan dari hukuman kekal untuk dosa (kematian rohani dan neraka). Sekarang kita bisa memilih apakah akan melakukan dosa pribadi atau tidak karena melalui Roh Kudus yang berdiam di dalam kita, yang menguduskan dan meyakinkan kita akan dosa, kita sekarang memiliki kuasa untuk menolak dosa (Roma 8:9-11). Setelah kita mengakui dosa pribadi kita kepada Allah dan mohon pengampunanNya, hubungan dan persekutuan kita dengan Tuhan dipulihkan kembali. “ Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Dosa warisan, dosa yang diimputasikan dan dosa pribadi – semuanya telah disalibkan di kayu salib Yesus dan sekarang “di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7).
b. Mengatasi Dosa.
Alkitab berbicara sarana-sarana berikut ini untuk mengatasi dosa kita:
(1) Roh Kudus – Roh kudus adalah sebuah hadiah yang diberikan Allah kepada kita (gerejaNya) agar dapat berkemenangan dalam hidup Kristiani. Dalam Galatia 5:16-25 Allah mempertentangkan keinginan daging dan buah Roh Kudus. Dalam bagian Alkitab ini, kita dipanggil untuk hidup dalam Roh. Setiap orang percaya sudah memiliki Roh Kudus, namun ayat ini memberitahu kita bahwa kita perlu hidup dalam Roh, tunduk kepada kuasaNya. Ini berarti secara aktif mengikuti gerakan Roh Kudus dan bukan mengikuti kedagingan.
(2) Firman Tuhan, Alkitab – 2 Timotius 3:16-17 mengatakan bahwa Tuhan telah memberikan FirmanNya kepada kita untuk memperlengkapi kita untuk setiap pekerjaan baik. Alkitab mengajar bagaimana kita hidup dan apa yang kita percaya. Alkitab menolong kita untuk melihat saat kita mengambil jalan yang salah dan menolong kita untuk kembali ke jalan yang benar dan terus berjalan di jalan itu. Sebagaimana dibagikan dalam Ibrani 4:12, Firman Tuhan hidup dan berkuasa dan mampu menembus ke dalam hati kita dan mengangkat masalah paling dalam yang secara manusia tidak dapat ditangani. Pemazmur berbicara mengenai kuasa Alkitab untuk mengubah hidup dalam Mazmur 119:9,11, 105 dan ayat-ayat lainnya. Yosua diberitahukan bahwa kunci keberhasilannya mengatasi musuh (sebagai analogi dari peperangan rohani kita) adalah tidak melupakan sarana yang satu ini namun merenungkannya siang dan malam supaya dia dapat melakukannya. Yosua melakukan ini sekalipun apa yang Tuhan perintahkan tidak masuk akal secara militer, dan inilah kunci kemenangannya dalam merebut Tanah Perjanjian.
(3) Doa – Ini adalah sebuah sarana penting lainnya yang Tuhan telah berikan kepada kita. Inipun merupakan sebuah sarana yang sering kita orang Kristen hanya berbasa-basi namun jarang dipergunakan. Kita ada persekutuan doa, waktu-waktu untuk berdoa, dll., namun kita tidak menggunakannya sesuai dengan contoh yang diberikan oleh gereja mula-mula (Kisah Rasul 3:1; 4:31; 6:4; 13:1-3, dll). Paulus berkali-kali mengatakan bagaimana dia berdoa bagi mereka-mereka yang dia layani. Secara pribadi kita juga sering tidak menggunakan sarana ini. Tuhan telah memberikan janji-janji indah sehubungan dengan doa (Matius 7:7-11; Lukas 18:1-8; Yohanes 6:23-27; 1 Yohanes 5:14-15, dll).
(4) Gereja – Kembali kita sering mengabaikan sarana yang terakhir ini. Ketika Yesus mengutus murid-muridNya, Dia mengirimkan mereka dalam kelompok yang terdiri dari dua orang (Matius 10:1). Ketika kita membaca mengenai perjalanan-perjalanan misi di Kisah Rasul, mereka tidak pergi sendirian, tapi dalam kelompok yang terdiri dari paling sedikit dua orang. Yesus berkata di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam namaNya, Dia ada di tengah-tengah mereka (Matius 18:20). Dia memerintahkan kita untuk jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah sebagaimana yang dilakukan oleh oleh beberapa orang, tetapi menggunakan kesempatan itu untuk saling menasihati satu dengan yang lain dalam kasih dan pekerjaan baik (Ibrani 10:24-25). Yesus mengajarkan kita untuk saling mengaku dosa satu dengan yang lain (Yakobus 5:16).
bersambung 3.Tritunggal Allah
Jumat, 22 Januari 2010
Baptisan ses II
kita akan melanjutkan pelajaran baptisan kita masuk ke sesi selanjutnya :
II. KATESISASI
A. Arti Katesisasi:
Katekisasi adalah masa sebelum seorang umat Kristiani atau Katolik menerima baptisan. Pada masa ini, seorang umat mendapat bimbingan-bimbingan yang mendasar mengenai Kekristenan oleh pemimpin agamanya (biasanya seorang Pendeta atau Pastor).Lamanya seorang umat menjalani masa ini tergantung pada peraturan gereja dimana ia berkatekisasi.
B. Tujuan Katesisasi:
• Memperlengkapi warga gereja
• Menjadi warga gereja yang bertanggung jawab,
• Dengan bekal pengetahuan Alkitab (PL dan PB) yang cukup,
• Pemahaman yang benar tentang Firman Allah yang diberitakan melalui Alkitab,
• Dan pemahaman iman yang benar kepada Tuhan Yesus Kristus berdasarkan Alkitab,
• Serta siap dan terampil untuk berperan sebagai saluran keselamatan (menjadi saksi Kristus) di tengah - tengah pergumulan masyarakat dan bangsa Indonesia khususnya dan dunia umumnya.
C. Materi Katesisasi:
1. Keselamatan :
a. Rencana keselamatan :
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).
Penyebab dari kegelapan yang melingkupi hidup manusia , penyebab dari kegagalan Anda mendapatkan makna hidup, semua itu adalah karena manusia terpisah dari Tuhan. Alkitab memberitahukan bahwa kita semua telah berdosa dan karena itu kita terpisah dari Tuhan (Pengkhotbah 7:20; Roma 3:23). Kekosongan yang manusia rasakan dalam hati adalah karena Tuhan tidak ada dalam hidup manusia. Kita diciptakan untuk berhubungan dengan Allah. Karena dosa kita, kita tidak dapat memiliki hubungan itu. Yang lebih parah lagi, dosa akan menyebabkan kita terpisah dari Tuhan untuk kekekalan, dalam hidup ini dan sesudahnya (Roma 6:23; Yohanes 3:36).
Yesus memikul dosa-dosa kita (2 Korintus 5:21). Yesus mati menggantikan kita (Roma 5:8) menanggung hukuman yang sepantasnya kita tanggung. Tiga hari kemudian Yesus bangkit dari antara orang mati, membuktikan kemenanganNya atas dosa dan kematian (Roma 6:4-5). Mengapa Dia melakukannya? Yesus sendiri menjawab pertanyaan ini, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13). Yesus mati supaya kita bisa hidup. Jika kita beriman kepada Yesus, percaya kepada kematianNya sebagai pembayaran atas dosa-dosa kita, semua dosa kita diampuni dan dibersihkan. Kelaparan rohani kita akan dikenyangkan. Terang akan bernyala. Kita akan mendapatkan jalan kepada hidup yang berkelimpahan. Kita akan mengenal Sahabat sejati dan Gembala kita yang baik. Kita akan tahu bahwa kita akan memiliki hidup setelah meninggalkan dunia ini, hidup dalam kebangkitan bersama dengan Yesus di surga untuk selama-lamanya.
b. Jaminan Keselamatan
Allah ingin kita memiliki jaminan untuk keselamatan kita. Kita tidak dapat menghidupi hidup keKristenan kita dengan meragukan dan kuatir apakah kita sudah betul-betul diselamatkan atau tidak. Itu sebabnya Alkitab membuat rencana keselamatan begitu jelasnya. Percaya kepada Yesus Kristus dan engkau akan diselamatkan (Yohanes 3:16; Kisah Rasul 16:31). Apakah engkau percaya bahwa Yesus adalah sang Penyelamat, bahwa Dia telah mati untuk membayar hutang dosa kita (Roma 5:8; 2 Korintus 5:21)? Apakah engkau percaya hanya kepada Dia untuk keselamatanmu? Jikalau jawaban Anda ya, Anda sudah diselamatkan! Jaminan adalah untuk ”menghilangkan segala keraguan.” Dengan mempercayai Firman Tuhan, Anda dapat “menghilangkan segala keraguan” tentang fakta dan realita keselamatan Anda. Kita dapat memperoleh jaminan dari kata-kata Kristus sendiri bahwa status keselamatan kita tidak akan pernah jadi masalah.
c. Penggantian dalam Penebusan
Penebusan dengan penggantian” menunjuk pada kematian Kristus bagi semua orang berdosa. Alkitab mengajarkan bahwa semua orang telah berbuat dosa (baca Roma 3:9-18 dan Roma 3:23). Hukuman atas dosa kita adalah kematian. Roma 6:23 mengatakan, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Yesus Kristus mati menggantikan kita ketika Dia digantung di atas salib. Kita layak untuk mati di salibkan karena kitalah yang hidup dalam dosa. Namun Kristus mengambil hukuman kita dan menanggungnya bagi kita. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21). Dia mengambil tempat kita sebagai pengganti kita dalam menerima apa yang pantas kita terima.
d. Manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah
Memiliki “gambar” atau “rupa” Allah, dalam pengertian yang paling sederhana, berarti kita dibuat menyerupai Tuhan. Adam tidak menyerupai Tuhan dalam arti Tuhan memiliki darah dan daging. Alkitab berkata bahwa “Allah itu Roh” (Yohanes 4:24) dan karena itu memiliki keberadaan tanpa tubuh. Namun tubuh Adam mencerminkan hidup Tuhan karena diciptakan dengan kesehatan yang sempurna dan tidak tunduk pada kematian.
Gambar Allah menunjuk pada bagian non-material dari manusia. Hal ini membedakan manusia dari binatang dan memampukan manusia menjalankan “kekuasaan” sebagaimana direncanakan Allah (Kejadian 1:28), dan memampukan manusia berkomunikasi dengan PenciptaNya. Keserupaan ini adalah dalam hal mental, moral dan sosial.
Secara mental, manusia diciptakan sebagai makhluk yang rasional dan berkehendak – dengan kata lain, manusia dapat menggunakan pikirannya dan dapat memilih. Ini adalah refleksi dari akal budi dan kebebasan Tuhan. Setiap kali seseorang menciptakan mesin, menulis sebuah buku, melukis pemandangan, menikmati simponi, menjumlahkan hitungan, atau menamai binatang peliharaan, dia memproklamirkan fakta bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah.
Secara moral, manusia diciptakan dalam kebenaran dan kepolosan yang sempurna, suatu refleksi dari kesucian Tuhan. Tuhan melihat semua yang diciptakanNya (termasuk manusia) dan mengatakan, “sangat baik” (Kejadian 1:31). Hati nurani kita atau “kompas moral” adalah sisa dari keadaan yang asli itu. Ketika seseorang menulis hukum, mundur dari kejahatan, memuji kelakuan baik, atau merasa bersalah, orang itu meneguhkan fakta bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah.
Secara sosial, manusia diciptakan untuk bersekutu. Hal ini mencerminkan ketritunggalan Allah dan kasihNya. Di taman Eden, relasi manusia yang terutama adalah dengan Tuhan (Kejadian 3:8 menyiratkan persekutuan dengan Tuhan), dan Tuhan menciptakan perempuan pertama karena "tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja” (Kejadian 2:18). Setiap kali seseorang menikah, berteman, memeluk anak kecil, mengikuti kebaktian, dia menyatakan bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah.
Karena diciptakan menurut gambar Allah, Adam memiliki kebebasan untuk memilih. Meskipun dia diberikan pribadiyang suci, Adam memilih yang jahat dan memberontak melawan PenciptaNya. Dengan berbuat demikian, dia mencemarkan gambar Allah yang ada dalam diriNya, dan mewariskan keserupaan yang rusak itu pada semua keturunannya, termasuk kita (Roma 5:12). Saat ini kita masih memiliki gambar Allah (Yakobus 3:9), namun kita juga menanggung bekas-bekas dosa. Secara mental, moral, sosial dan fisik kita memperlihatkan efek-efek dari dosa.
Kabar baiknya adalah bahwa ketika Tuhan menebus seseorang, Dia mulai memulihkan gambar Allah yang asli itu, menciptakan “manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Efesus 4:24; lihat pula Kolose 3:10).
bersambung ....ke 2 arti dari dosa
II. KATESISASI
A. Arti Katesisasi:
Katekisasi adalah masa sebelum seorang umat Kristiani atau Katolik menerima baptisan. Pada masa ini, seorang umat mendapat bimbingan-bimbingan yang mendasar mengenai Kekristenan oleh pemimpin agamanya (biasanya seorang Pendeta atau Pastor).Lamanya seorang umat menjalani masa ini tergantung pada peraturan gereja dimana ia berkatekisasi.
B. Tujuan Katesisasi:
• Memperlengkapi warga gereja
• Menjadi warga gereja yang bertanggung jawab,
• Dengan bekal pengetahuan Alkitab (PL dan PB) yang cukup,
• Pemahaman yang benar tentang Firman Allah yang diberitakan melalui Alkitab,
• Dan pemahaman iman yang benar kepada Tuhan Yesus Kristus berdasarkan Alkitab,
• Serta siap dan terampil untuk berperan sebagai saluran keselamatan (menjadi saksi Kristus) di tengah - tengah pergumulan masyarakat dan bangsa Indonesia khususnya dan dunia umumnya.
C. Materi Katesisasi:
1. Keselamatan :
a. Rencana keselamatan :
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16).
Penyebab dari kegelapan yang melingkupi hidup manusia , penyebab dari kegagalan Anda mendapatkan makna hidup, semua itu adalah karena manusia terpisah dari Tuhan. Alkitab memberitahukan bahwa kita semua telah berdosa dan karena itu kita terpisah dari Tuhan (Pengkhotbah 7:20; Roma 3:23). Kekosongan yang manusia rasakan dalam hati adalah karena Tuhan tidak ada dalam hidup manusia. Kita diciptakan untuk berhubungan dengan Allah. Karena dosa kita, kita tidak dapat memiliki hubungan itu. Yang lebih parah lagi, dosa akan menyebabkan kita terpisah dari Tuhan untuk kekekalan, dalam hidup ini dan sesudahnya (Roma 6:23; Yohanes 3:36).
Yesus memikul dosa-dosa kita (2 Korintus 5:21). Yesus mati menggantikan kita (Roma 5:8) menanggung hukuman yang sepantasnya kita tanggung. Tiga hari kemudian Yesus bangkit dari antara orang mati, membuktikan kemenanganNya atas dosa dan kematian (Roma 6:4-5). Mengapa Dia melakukannya? Yesus sendiri menjawab pertanyaan ini, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13). Yesus mati supaya kita bisa hidup. Jika kita beriman kepada Yesus, percaya kepada kematianNya sebagai pembayaran atas dosa-dosa kita, semua dosa kita diampuni dan dibersihkan. Kelaparan rohani kita akan dikenyangkan. Terang akan bernyala. Kita akan mendapatkan jalan kepada hidup yang berkelimpahan. Kita akan mengenal Sahabat sejati dan Gembala kita yang baik. Kita akan tahu bahwa kita akan memiliki hidup setelah meninggalkan dunia ini, hidup dalam kebangkitan bersama dengan Yesus di surga untuk selama-lamanya.
b. Jaminan Keselamatan
Allah ingin kita memiliki jaminan untuk keselamatan kita. Kita tidak dapat menghidupi hidup keKristenan kita dengan meragukan dan kuatir apakah kita sudah betul-betul diselamatkan atau tidak. Itu sebabnya Alkitab membuat rencana keselamatan begitu jelasnya. Percaya kepada Yesus Kristus dan engkau akan diselamatkan (Yohanes 3:16; Kisah Rasul 16:31). Apakah engkau percaya bahwa Yesus adalah sang Penyelamat, bahwa Dia telah mati untuk membayar hutang dosa kita (Roma 5:8; 2 Korintus 5:21)? Apakah engkau percaya hanya kepada Dia untuk keselamatanmu? Jikalau jawaban Anda ya, Anda sudah diselamatkan! Jaminan adalah untuk ”menghilangkan segala keraguan.” Dengan mempercayai Firman Tuhan, Anda dapat “menghilangkan segala keraguan” tentang fakta dan realita keselamatan Anda. Kita dapat memperoleh jaminan dari kata-kata Kristus sendiri bahwa status keselamatan kita tidak akan pernah jadi masalah.
c. Penggantian dalam Penebusan
Penebusan dengan penggantian” menunjuk pada kematian Kristus bagi semua orang berdosa. Alkitab mengajarkan bahwa semua orang telah berbuat dosa (baca Roma 3:9-18 dan Roma 3:23). Hukuman atas dosa kita adalah kematian. Roma 6:23 mengatakan, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Yesus Kristus mati menggantikan kita ketika Dia digantung di atas salib. Kita layak untuk mati di salibkan karena kitalah yang hidup dalam dosa. Namun Kristus mengambil hukuman kita dan menanggungnya bagi kita. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21). Dia mengambil tempat kita sebagai pengganti kita dalam menerima apa yang pantas kita terima.
d. Manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah
Memiliki “gambar” atau “rupa” Allah, dalam pengertian yang paling sederhana, berarti kita dibuat menyerupai Tuhan. Adam tidak menyerupai Tuhan dalam arti Tuhan memiliki darah dan daging. Alkitab berkata bahwa “Allah itu Roh” (Yohanes 4:24) dan karena itu memiliki keberadaan tanpa tubuh. Namun tubuh Adam mencerminkan hidup Tuhan karena diciptakan dengan kesehatan yang sempurna dan tidak tunduk pada kematian.
Gambar Allah menunjuk pada bagian non-material dari manusia. Hal ini membedakan manusia dari binatang dan memampukan manusia menjalankan “kekuasaan” sebagaimana direncanakan Allah (Kejadian 1:28), dan memampukan manusia berkomunikasi dengan PenciptaNya. Keserupaan ini adalah dalam hal mental, moral dan sosial.
Secara mental, manusia diciptakan sebagai makhluk yang rasional dan berkehendak – dengan kata lain, manusia dapat menggunakan pikirannya dan dapat memilih. Ini adalah refleksi dari akal budi dan kebebasan Tuhan. Setiap kali seseorang menciptakan mesin, menulis sebuah buku, melukis pemandangan, menikmati simponi, menjumlahkan hitungan, atau menamai binatang peliharaan, dia memproklamirkan fakta bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah.
Secara moral, manusia diciptakan dalam kebenaran dan kepolosan yang sempurna, suatu refleksi dari kesucian Tuhan. Tuhan melihat semua yang diciptakanNya (termasuk manusia) dan mengatakan, “sangat baik” (Kejadian 1:31). Hati nurani kita atau “kompas moral” adalah sisa dari keadaan yang asli itu. Ketika seseorang menulis hukum, mundur dari kejahatan, memuji kelakuan baik, atau merasa bersalah, orang itu meneguhkan fakta bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah.
Secara sosial, manusia diciptakan untuk bersekutu. Hal ini mencerminkan ketritunggalan Allah dan kasihNya. Di taman Eden, relasi manusia yang terutama adalah dengan Tuhan (Kejadian 3:8 menyiratkan persekutuan dengan Tuhan), dan Tuhan menciptakan perempuan pertama karena "tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja” (Kejadian 2:18). Setiap kali seseorang menikah, berteman, memeluk anak kecil, mengikuti kebaktian, dia menyatakan bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah.
Karena diciptakan menurut gambar Allah, Adam memiliki kebebasan untuk memilih. Meskipun dia diberikan pribadiyang suci, Adam memilih yang jahat dan memberontak melawan PenciptaNya. Dengan berbuat demikian, dia mencemarkan gambar Allah yang ada dalam diriNya, dan mewariskan keserupaan yang rusak itu pada semua keturunannya, termasuk kita (Roma 5:12). Saat ini kita masih memiliki gambar Allah (Yakobus 3:9), namun kita juga menanggung bekas-bekas dosa. Secara mental, moral, sosial dan fisik kita memperlihatkan efek-efek dari dosa.
Kabar baiknya adalah bahwa ketika Tuhan menebus seseorang, Dia mulai memulihkan gambar Allah yang asli itu, menciptakan “manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Efesus 4:24; lihat pula Kolose 3:10).
bersambung ....ke 2 arti dari dosa
Kamis, 21 Januari 2010
Baptisan ses I
Minggu ke depan kita akan membahas dan belajar tentang baptisan secara global
I. BABTISAN KRISTEN
A. Arti babtisan:
Dalam bahasa yunani, kata 'Bapto' artinya bisa 'mencelupkan di dalam atau dibawah' atau bisa juga berarti mencelupkan bahan-bahan untuk memberi warnabaru, sedangkan 'Baptizo' bisa berarti 'membenamkan', 'menenggelamkan' atau 'membinasakan.' Tetapi, baptizo juga bisa berarti 'masuk dibawah' atau'dipengaruhi', dan dalam suasana helenisme juga diartikan sebagai 'mandi'atau 'mencuci.'
Babtisan merupakan langkah dan lambing berikutnya yang harus dilakukan oleh semua anak Tuhan. Hal ini bukan semata-mat sebagai upacara gereja tetapi suatu penglaman indah bagi kehidupan orang percaya ( Ibrani 6:1-2, Kis R 2: 38-41)
Baptisan Yohanes (Mrk.1:4-11) menunjukkan penerusan adat basuhan PL tetapi dengan pengertian baru, yaitu bukan basuhan atau airnya tetapi makna yangdilambangkan oleh baptisan itu. Pengertian basuhan disini menjadi baptisan memberikan pengertian baru bukan sebagai pengudusan tetapi sebagai 'lambang pertobatan' (Kis.19:4) untuk menerima 'pengampunan dosa' (Luk.3:3).
B. Arti rohani babtisan :
1. Mati bersama Kristus Roma ( 6:3-5,11)
2. Dikuburkan bersama Kristus ( Yoh 14:15)
3. Dibangkitkan bersama Kristus ( Kolose 3:1)
C. Alasan di babtis:
1. Yesus sendiri dibabtis ( Mat 3:16)
2. Merupakan suatu pernyataan kasih kita kepada Yesus ( Yoh 14:15)
3. Perintah Yesus ( Mat 28 : 16-20)
4. Sebagai salah satu bukti bahwa orang tersebut adalah orang beriman ( Yak 2: 17-18)
5. Yesus solider dengan orang berdosa dan bersama dengan mereka ingin kembali ke Bapa
6. Penegasan, memproklamirkan bahwa Yesus adalah sebagai Putra Allah
7. Dalam peristiwa baptisan, Tritunggal itu tampak dalam bentuk Suara (Allah Bapa) yang menyatakan Yesus Putra Bapa (Allah Putra), dalam bentuk burung dara (Roh Kudus).
D. Makna dari babtisan:
Menurut Alkitab, baptisan Kristen adalah kesaksian dari apa yang terjadi di dalam kehidupan orang percaya. Baptisan Kristen melukikan identifikasi orang percaya dengan kematian Kristus, penguburanNya dan kebangkitanNya. Alkitab menyatakan, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru (Roma 6:3-4). Dalam baptisan Kristen, dimasukkan ke dalam air menggambarkan dikuburkan dengan Kristus. Keluar dari air menggambarkan kebangkitan Kristus.
Dalam baptisan Kristen ada dua persyaratan sebelum seseorang dibaptiskan:
(1) orang yang dibaptis harus sudah percaya pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat, dan
(2) orang itu harus mengerti apa makna dari baptisan. Jikalau seseorang mengenal Yesus sebagai Juruselamat, memahami bahwa baptisan Kristen adalah langkah ketaatan dalam memperkenalkan imannya kepada Kristus secara terbuka, dan ingin dibaptiskan, maka tidak ada alasan untuk menghalangi orang percaya tsb dari menerima baptisan. Menurut Alkitab, baptisan Kristen adalah langkah ketaatan, pernyataan iman seseorang secara terbuka bahwa dia percaya kepada Kristus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Baptisan Kristen adalah sesuatu hal penting karena itu adalah langkah ketaatan, pernyataan iman kepada Kristus secara terbuka dan komitmen kepadaNya, dan menyamakan diri dengan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus.
Pembaptisan mempunyai hasil buah/Rahmat dari Allah, seperti terhapusnya dari dosa asal dan dosa dosa kita Makna dari pembabtisan adalah:
1. Penghapusan dosa asal
2. Menjadi anggota gereja
3. Menjadi alih waris / menjadi Anak Allah, memperoleh martabat Putra Allah
4. Tanda persekutuan orang-orang beriman (satu Tuhan, Satu iman, Satu Baptisan, tanda
dipanggilnya kita untuk menghayati hidup Yesus) (Efesus 3:4, Galatia 3:27)
5. Di Materaikan
bersambung.....
I. BABTISAN KRISTEN
A. Arti babtisan:
Dalam bahasa yunani, kata 'Bapto' artinya bisa 'mencelupkan di dalam atau dibawah' atau bisa juga berarti mencelupkan bahan-bahan untuk memberi warnabaru, sedangkan 'Baptizo' bisa berarti 'membenamkan', 'menenggelamkan' atau 'membinasakan.' Tetapi, baptizo juga bisa berarti 'masuk dibawah' atau'dipengaruhi', dan dalam suasana helenisme juga diartikan sebagai 'mandi'atau 'mencuci.'
Babtisan merupakan langkah dan lambing berikutnya yang harus dilakukan oleh semua anak Tuhan. Hal ini bukan semata-mat sebagai upacara gereja tetapi suatu penglaman indah bagi kehidupan orang percaya ( Ibrani 6:1-2, Kis R 2: 38-41)
Baptisan Yohanes (Mrk.1:4-11) menunjukkan penerusan adat basuhan PL tetapi dengan pengertian baru, yaitu bukan basuhan atau airnya tetapi makna yangdilambangkan oleh baptisan itu. Pengertian basuhan disini menjadi baptisan memberikan pengertian baru bukan sebagai pengudusan tetapi sebagai 'lambang pertobatan' (Kis.19:4) untuk menerima 'pengampunan dosa' (Luk.3:3).
B. Arti rohani babtisan :
1. Mati bersama Kristus Roma ( 6:3-5,11)
2. Dikuburkan bersama Kristus ( Yoh 14:15)
3. Dibangkitkan bersama Kristus ( Kolose 3:1)
C. Alasan di babtis:
1. Yesus sendiri dibabtis ( Mat 3:16)
2. Merupakan suatu pernyataan kasih kita kepada Yesus ( Yoh 14:15)
3. Perintah Yesus ( Mat 28 : 16-20)
4. Sebagai salah satu bukti bahwa orang tersebut adalah orang beriman ( Yak 2: 17-18)
5. Yesus solider dengan orang berdosa dan bersama dengan mereka ingin kembali ke Bapa
6. Penegasan, memproklamirkan bahwa Yesus adalah sebagai Putra Allah
7. Dalam peristiwa baptisan, Tritunggal itu tampak dalam bentuk Suara (Allah Bapa) yang menyatakan Yesus Putra Bapa (Allah Putra), dalam bentuk burung dara (Roh Kudus).
D. Makna dari babtisan:
Menurut Alkitab, baptisan Kristen adalah kesaksian dari apa yang terjadi di dalam kehidupan orang percaya. Baptisan Kristen melukikan identifikasi orang percaya dengan kematian Kristus, penguburanNya dan kebangkitanNya. Alkitab menyatakan, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru (Roma 6:3-4). Dalam baptisan Kristen, dimasukkan ke dalam air menggambarkan dikuburkan dengan Kristus. Keluar dari air menggambarkan kebangkitan Kristus.
Dalam baptisan Kristen ada dua persyaratan sebelum seseorang dibaptiskan:
(1) orang yang dibaptis harus sudah percaya pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat, dan
(2) orang itu harus mengerti apa makna dari baptisan. Jikalau seseorang mengenal Yesus sebagai Juruselamat, memahami bahwa baptisan Kristen adalah langkah ketaatan dalam memperkenalkan imannya kepada Kristus secara terbuka, dan ingin dibaptiskan, maka tidak ada alasan untuk menghalangi orang percaya tsb dari menerima baptisan. Menurut Alkitab, baptisan Kristen adalah langkah ketaatan, pernyataan iman seseorang secara terbuka bahwa dia percaya kepada Kristus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Baptisan Kristen adalah sesuatu hal penting karena itu adalah langkah ketaatan, pernyataan iman kepada Kristus secara terbuka dan komitmen kepadaNya, dan menyamakan diri dengan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus.
Pembaptisan mempunyai hasil buah/Rahmat dari Allah, seperti terhapusnya dari dosa asal dan dosa dosa kita Makna dari pembabtisan adalah:
1. Penghapusan dosa asal
2. Menjadi anggota gereja
3. Menjadi alih waris / menjadi Anak Allah, memperoleh martabat Putra Allah
4. Tanda persekutuan orang-orang beriman (satu Tuhan, Satu iman, Satu Baptisan, tanda
dipanggilnya kita untuk menghayati hidup Yesus) (Efesus 3:4, Galatia 3:27)
5. Di Materaikan
bersambung.....
10 Karakter Kristus :
1. Kesanggupan untuk diperlakukan kasar, di caci maki, dan dikhianati tanpa ada kepahitan.
2. Kesanggupan untuk menjadi miskin tanpa ada keluhan.
3. Kesanggupan untuk menjadi kaya tanpa ada ketamakan.
4. Kesanggupan untuk mengasihi tanpa menuntut balasan.
5. Kesanggupan untuk tidak dikenal tanpa ada rasa kasihan terhadap diri sendiri.
6. Kesanggupan untuk puas hidup dalam supply yang Tuhan berikan.
7. Kesanggupan untuk berjalan dalam kekudusan di tengah-tengah dunia yang gelap dan rusak dengan percobaan dan tekanan-tekanannya.
8. Kesanggupan untuk melihat kesalahan-kesalahan orang lain tanpa ada kritikan.
9. Kesanggupan untuk tetap rendah hati di tengah-tengah sorak tepuk tangan banyak orang.
10. Kesanggupan untuk bisa menghadapi penganiayaan dan tuduhan palsu tanpa ada "self defence" (pembelaan diri) ataupun membenci musuh-musuh.
2. Kesanggupan untuk menjadi miskin tanpa ada keluhan.
3. Kesanggupan untuk menjadi kaya tanpa ada ketamakan.
4. Kesanggupan untuk mengasihi tanpa menuntut balasan.
5. Kesanggupan untuk tidak dikenal tanpa ada rasa kasihan terhadap diri sendiri.
6. Kesanggupan untuk puas hidup dalam supply yang Tuhan berikan.
7. Kesanggupan untuk berjalan dalam kekudusan di tengah-tengah dunia yang gelap dan rusak dengan percobaan dan tekanan-tekanannya.
8. Kesanggupan untuk melihat kesalahan-kesalahan orang lain tanpa ada kritikan.
9. Kesanggupan untuk tetap rendah hati di tengah-tengah sorak tepuk tangan banyak orang.
10. Kesanggupan untuk bisa menghadapi penganiayaan dan tuduhan palsu tanpa ada "self defence" (pembelaan diri) ataupun membenci musuh-musuh.
Rabu, 20 Januari 2010
Link-Link Kristen lo
LINK KRISTEN
Kristen Online: http://www.kristenonline.com
SITUS KRISTEN
Sabda: http://www.sabda.org/
Lembaga Alkitab Indonesia (LAI): http://www.alkitab.or.id/
Yayasan Bina Awam (YBA): http://www.melsa.net.id/~yba dan http://www.in-christ.net/yba
Lembaga Reformed Injili Indonesia: http://www.lrii.or.id
PAROKI Net: http://www.parokinet.org
Yayasan Universitas Kristen Petra : http://www.petra.ac.id
PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia): http://www.pgi.or.id
In Christ: http://www.in-christ.net
BPK Penabur: http://www.bpkpenabur.or.id
Yesus Net: http://www.yesus.net
Cyber Church Family : http://come.to/cc-family
Fica: http://www.fica.org
LRII: http://www.lrii.or.id
ICW (Indonesian Christian Webwatch): http://www.sabda.org/icw/
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia: www.aptik.or.id
Institut Reformed : http://www.reformed-evangelical.or.id
Katolik Net www.katolik.net
Karismatik www.karismatik.com , www.karismatik.net
Sekolah Minggu www.sekolahminggu.org
Hamba Tuhan www.hambatuhan.com , www.hambatuhan.net
Kitab Suci www.kitabsuci.com , www.kitabsuci.net , www.kitabsuci.org
Revival www.revivaltotalministry.or.id
Pantekosta www.pantekosta.cjb.net
House Of Glory www.houseofglory.com
Sangkakala www.sangkakala.com
Pemuda Kristen www.pemudakristen.com
Pondok Renungan www.pondokrenungan.com
Gereja Katolik http://www.gerejakatolik.org , http://gerejakatolik.net
Donatur www.donatur.net
Obor Indonesia www.ob.or.id
Sahabat Surgawi www.sahabatsurgawi.net
Web Hosting Kristen Gratis www.hostingkristiani.com
Air Hidup www.airhidup.com
Kabar Bahagia www.kabarbahagia.com
Bali Blessing www.baliblessing.com
Terang Dunia www.terangdunia.com
Kitab Suci www.kitabsuci.com
Rumah Doa www.rumahdoa.net
Iman Katolik www.imankatolik.org
Pemulihan www.pemulihan.or.id
Gloria Cyber ministries www.glorianet.org
Indonesian Catholic Community of New Jersey http://www.kkinj.org/
Yaski http://www.yaski.co.id/
Gilbert Luimondong Ministry: http://www.glministry.com/
Kesaksian http://www.kesaksian.com
Kesaksian http://www.kesaksian.org/
Online Indonesian Bible http://www.einjil.com/
Hamba Tuhan http://www.hambatuhan.com/
Radio Sangkakala www.sangkakala.org
Aku Percaya http://www.akupercaya.com/
PERKI | Persekutuan Kristen Indonesia di Inggris Raya http://www.perki-uk.org/
Kasih http://www.kasih.or.id
Kabar Baik www.kabarbaik.org
Konferensi Waligereja Indonesia http://www.kawali.org
Mirifica http://www.mirifica.net/
Satu Jalan www.satujalan.com
Kawanan Kecil http://www.kawanankecil.org/
Warta Mikael http://wartamikael.org
Lutheran Hour Ministries http://www.ikutlah-aku.org
Cerita Kristen http://www.cerita-kristen.com
Persekutuan Kristen Indonesia Belgia-Luxemburg http://www.perki-belgia.org
Situs/Website Gereja
www.kristenonline.com/gereja.htm
BACAAN KRISTEN
• Alkitab Bahasa Indonesia: http://www.sabda.org/sumber/index.htm#alkitab atau http://www.parokinet.org/docs/bible.html (PAROKI net)
• Bacaan Kristen: http://www.sabda.org/alkitab/index.htm#alkitabbahasaindonesia
• Internet Komputer Alkitab Network: http://www.sabda.org/i-kan/
• Wasiat Online (Majalah elektronik berbahasa Indonesia): http://www.gki.or.id/wasiat/
• PAROKI net : http://www.parokinet.org/docs/calendar.html ( Situs ini menyediakan daftar kumpulan renungan harian, mingguan dan warga merenung dari PAROKI net ).
• Pokok doa dari GPdI: http://members.xoom.com/gpdi/pokokdoa.htm (Pokok-pokok doa bagi gereja (jemaat) oleh GPdI)
• Renungan Harian (INFO RENUNGAN)
• Renungan Harian : http://inasia-ol.com/rh/
• Santapan Harian : http://www.in-christ.net/sh
• Wasiat Online : http://www.gki.or.id/wasiat
• Majalah Bahana www.bahana-magazine.com
• Syalom toko buku Kristen online www.syalom.com
• Suara Jemaat http://www.suarajemaat.co.id/
• Banyak lagi bacaan Kristen Online Click disini atau daripada debat, silahkan baca disini
Teks Lagu Pujian
http://www.kristenonline.com/lagu/index.htm
Kumpulan teks lagu pujian (+/- 190 buah)
LAGU Pujian Kristen
Lagu Pujian/ Worship Songs
Yayasan Musik gereja di Indonesia www.yamuger.or.id
MAILING LIST
Mailing list: http://www.sabda.org/milis/index.htm
Atau : http://indonesia.elga.net.id/milis.html
atau List Mailing list : http://www.neosoft.com/internet/paml/indexes.html or http://www.neosoft.com/internet/paml (pilih sesuai topik yang anda inginkan misal ChristianConnection, etc)
EMAIL GRATIS KRISTEN
SaintMail: http://www.saintmail.net (email Kristen Gratis)
BAHASA INGGRIS (CHRISTIAN Website)
BAHASA CHINA (CHINESE CHRISTIAN website)
Bacaan Alkitab berbahasa China: http://people.netscape.com/ftang/BIBLE/cross.html
Kristen Online: http://www.kristenonline.com
SITUS KRISTEN
Sabda: http://www.sabda.org/
Lembaga Alkitab Indonesia (LAI): http://www.alkitab.or.id/
Yayasan Bina Awam (YBA): http://www.melsa.net.id/~yba dan http://www.in-christ.net/yba
Lembaga Reformed Injili Indonesia: http://www.lrii.or.id
PAROKI Net: http://www.parokinet.org
Yayasan Universitas Kristen Petra : http://www.petra.ac.id
PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia): http://www.pgi.or.id
In Christ: http://www.in-christ.net
BPK Penabur: http://www.bpkpenabur.or.id
Yesus Net: http://www.yesus.net
Cyber Church Family : http://come.to/cc-family
Fica: http://www.fica.org
LRII: http://www.lrii.or.id
ICW (Indonesian Christian Webwatch): http://www.sabda.org/icw/
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia: www.aptik.or.id
Institut Reformed : http://www.reformed-evangelical.or.id
Katolik Net www.katolik.net
Karismatik www.karismatik.com , www.karismatik.net
Sekolah Minggu www.sekolahminggu.org
Hamba Tuhan www.hambatuhan.com , www.hambatuhan.net
Kitab Suci www.kitabsuci.com , www.kitabsuci.net , www.kitabsuci.org
Revival www.revivaltotalministry.or.id
Pantekosta www.pantekosta.cjb.net
House Of Glory www.houseofglory.com
Sangkakala www.sangkakala.com
Pemuda Kristen www.pemudakristen.com
Pondok Renungan www.pondokrenungan.com
Gereja Katolik http://www.gerejakatolik.org , http://gerejakatolik.net
Donatur www.donatur.net
Obor Indonesia www.ob.or.id
Sahabat Surgawi www.sahabatsurgawi.net
Web Hosting Kristen Gratis www.hostingkristiani.com
Air Hidup www.airhidup.com
Kabar Bahagia www.kabarbahagia.com
Bali Blessing www.baliblessing.com
Terang Dunia www.terangdunia.com
Kitab Suci www.kitabsuci.com
Rumah Doa www.rumahdoa.net
Iman Katolik www.imankatolik.org
Pemulihan www.pemulihan.or.id
Gloria Cyber ministries www.glorianet.org
Indonesian Catholic Community of New Jersey http://www.kkinj.org/
Yaski http://www.yaski.co.id/
Gilbert Luimondong Ministry: http://www.glministry.com/
Kesaksian http://www.kesaksian.com
Kesaksian http://www.kesaksian.org/
Online Indonesian Bible http://www.einjil.com/
Hamba Tuhan http://www.hambatuhan.com/
Radio Sangkakala www.sangkakala.org
Aku Percaya http://www.akupercaya.com/
PERKI | Persekutuan Kristen Indonesia di Inggris Raya http://www.perki-uk.org/
Kasih http://www.kasih.or.id
Kabar Baik www.kabarbaik.org
Konferensi Waligereja Indonesia http://www.kawali.org
Mirifica http://www.mirifica.net/
Satu Jalan www.satujalan.com
Kawanan Kecil http://www.kawanankecil.org/
Warta Mikael http://wartamikael.org
Lutheran Hour Ministries http://www.ikutlah-aku.org
Cerita Kristen http://www.cerita-kristen.com
Persekutuan Kristen Indonesia Belgia-Luxemburg http://www.perki-belgia.org
Situs/Website Gereja
www.kristenonline.com/gereja.htm
BACAAN KRISTEN
• Alkitab Bahasa Indonesia: http://www.sabda.org/sumber/index.htm#alkitab atau http://www.parokinet.org/docs/bible.html (PAROKI net)
• Bacaan Kristen: http://www.sabda.org/alkitab/index.htm#alkitabbahasaindonesia
• Internet Komputer Alkitab Network: http://www.sabda.org/i-kan/
• Wasiat Online (Majalah elektronik berbahasa Indonesia): http://www.gki.or.id/wasiat/
• PAROKI net : http://www.parokinet.org/docs/calendar.html ( Situs ini menyediakan daftar kumpulan renungan harian, mingguan dan warga merenung dari PAROKI net ).
• Pokok doa dari GPdI: http://members.xoom.com/gpdi/pokokdoa.htm (Pokok-pokok doa bagi gereja (jemaat) oleh GPdI)
• Renungan Harian (INFO RENUNGAN)
• Renungan Harian : http://inasia-ol.com/rh/
• Santapan Harian : http://www.in-christ.net/sh
• Wasiat Online : http://www.gki.or.id/wasiat
• Majalah Bahana www.bahana-magazine.com
• Syalom toko buku Kristen online www.syalom.com
• Suara Jemaat http://www.suarajemaat.co.id/
• Banyak lagi bacaan Kristen Online Click disini atau daripada debat, silahkan baca disini
Teks Lagu Pujian
http://www.kristenonline.com/lagu/index.htm
Kumpulan teks lagu pujian (+/- 190 buah)
LAGU Pujian Kristen
Lagu Pujian/ Worship Songs
Yayasan Musik gereja di Indonesia www.yamuger.or.id
MAILING LIST
Mailing list: http://www.sabda.org/milis/index.htm
Atau : http://indonesia.elga.net.id/milis.html
atau List Mailing list : http://www.neosoft.com/internet/paml/indexes.html or http://www.neosoft.com/internet/paml (pilih sesuai topik yang anda inginkan misal ChristianConnection, etc)
EMAIL GRATIS KRISTEN
SaintMail: http://www.saintmail.net (email Kristen Gratis)
BAHASA INGGRIS (CHRISTIAN Website)
BAHASA CHINA (CHINESE CHRISTIAN website)
Bacaan Alkitab berbahasa China: http://people.netscape.com/ftang/BIBLE/cross.html
Sabtu, 16 Januari 2010
Kamus Istilah seputar speaker
• Kamus Istilah
Audio Control pad
Peranti pendukung speaker yang dapat melakukan perubahan setting-an pada suara yang dihasilkan speaker atau sejenis equalizer.
Auxilary Line In
salah satu input line dari speaker atau perangkat audio yang dapat digunakan oleh perangkat output audio seperti PC, Player, TV dan lain-lain.
Decorder
Dapat berupa software atau hardware yang digunakan untuk mengubah data audio maupun video dari bentuk format digital menjadi bentuk aslinya. Yang biasanya berbentuk data analog seperti suara atau gambar.
Decoding Hardware Digital theater System (dts)
System perangkat keras dari sebuah perangkat audio yang dapat melakukan penguraian suara secara digital sesuai format dts.
Digital Theater System (dts)
salah satu jenis format suara digital surround audio yang telah diratifikasi untuk kebutuhan perfilman, dimana format ini dapat menghasilkan suara yang dramatis dan mendekati aslinya dengan tata suara suround.
Dobly Digital
Salah satu teknologi untuk menghasilkan suara surround digital. Biasanya, teknologi ini digunakan dapam pemrosesan dan pembentukan data audio untuk film-film di bioskop atau film-film pada media kepingan seperti DVD. Untuk mengoptimalkan teknologi Dobly Digital yang dikembangkan oleh Dobly Laboratories ini, dibutuhkan minimal 5 speaker full range dan 1 speaker low-frequency (subwoofer). Atau juga bisa disebut, konfigurasi 6-chanel.
Equalizer
alat uuntuk memperbaiki kualitas frekuensi yang diterima suatu rangkaian transmisi. Alat ini biasanya dirangkaikan bersama alat transmisi lain.
High Level Frequency
Frekwensi level tinggi pada audio, biasanya berkisar antara 14 KHz dan 16 KHz atau lebih identik dengan sebutan treble.
Low Level Frequency
Frekwensi level rendah pada audio, biasanya berkisar antara 0.06 KHz atau dan 0.17 KHz atau lebih sering disebut long throw bass driver.
Long Throw Bas Driver
Salah satu bagian dalam speaker yang berfungsi untuk mengontrol output suar bass yang dihasilkan.
Magnetic Shielding
Teknologi yang memungkinkan magnet pada speaker tidak mempengaruhi alat-alat elektronik lain, seperti monitor, hard drive, TV, dan lain-lain.
Mid Level Frequency
Frekuensi level menengah pada audio, biasanya berkisar antara 300 Hz dan 3KHz pada perangkat audio equalizer.
PMOP (peak Music Power Output)
Daya keluar suara optimal yang dihasilkan oleh sebuah speaker.
Surround
dalam hal suara, surround merupakan sebuah konsep untuk memperluas jangkauan pembentukan audio dari bentuk standar satu dimensi (mono/sterio), menjadi 2D atau 3D. Dan, akan memberi kesan suara yang mengelilingi para pendengar.
VFD Spectrum Analizer
tampilan berbentuk spektrum yang merupakanrefleksi output setting-an hasil dari equalizer.
Audio Control pad
Peranti pendukung speaker yang dapat melakukan perubahan setting-an pada suara yang dihasilkan speaker atau sejenis equalizer.
Auxilary Line In
salah satu input line dari speaker atau perangkat audio yang dapat digunakan oleh perangkat output audio seperti PC, Player, TV dan lain-lain.
Decorder
Dapat berupa software atau hardware yang digunakan untuk mengubah data audio maupun video dari bentuk format digital menjadi bentuk aslinya. Yang biasanya berbentuk data analog seperti suara atau gambar.
Decoding Hardware Digital theater System (dts)
System perangkat keras dari sebuah perangkat audio yang dapat melakukan penguraian suara secara digital sesuai format dts.
Digital Theater System (dts)
salah satu jenis format suara digital surround audio yang telah diratifikasi untuk kebutuhan perfilman, dimana format ini dapat menghasilkan suara yang dramatis dan mendekati aslinya dengan tata suara suround.
Dobly Digital
Salah satu teknologi untuk menghasilkan suara surround digital. Biasanya, teknologi ini digunakan dapam pemrosesan dan pembentukan data audio untuk film-film di bioskop atau film-film pada media kepingan seperti DVD. Untuk mengoptimalkan teknologi Dobly Digital yang dikembangkan oleh Dobly Laboratories ini, dibutuhkan minimal 5 speaker full range dan 1 speaker low-frequency (subwoofer). Atau juga bisa disebut, konfigurasi 6-chanel.
Equalizer
alat uuntuk memperbaiki kualitas frekuensi yang diterima suatu rangkaian transmisi. Alat ini biasanya dirangkaikan bersama alat transmisi lain.
High Level Frequency
Frekwensi level tinggi pada audio, biasanya berkisar antara 14 KHz dan 16 KHz atau lebih identik dengan sebutan treble.
Low Level Frequency
Frekwensi level rendah pada audio, biasanya berkisar antara 0.06 KHz atau dan 0.17 KHz atau lebih sering disebut long throw bass driver.
Long Throw Bas Driver
Salah satu bagian dalam speaker yang berfungsi untuk mengontrol output suar bass yang dihasilkan.
Magnetic Shielding
Teknologi yang memungkinkan magnet pada speaker tidak mempengaruhi alat-alat elektronik lain, seperti monitor, hard drive, TV, dan lain-lain.
Mid Level Frequency
Frekuensi level menengah pada audio, biasanya berkisar antara 300 Hz dan 3KHz pada perangkat audio equalizer.
PMOP (peak Music Power Output)
Daya keluar suara optimal yang dihasilkan oleh sebuah speaker.
Surround
dalam hal suara, surround merupakan sebuah konsep untuk memperluas jangkauan pembentukan audio dari bentuk standar satu dimensi (mono/sterio), menjadi 2D atau 3D. Dan, akan memberi kesan suara yang mengelilingi para pendengar.
VFD Spectrum Analizer
tampilan berbentuk spektrum yang merupakanrefleksi output setting-an hasil dari equalizer.
VII . TARIAN DALAM IBADAH
PENDAHULUAN
Kalau kita melihat perkembangan tarian (dance) dalam gereja, ada beberapa pandangan yang muncul ke permukaan. Salah satu dari pernyataan yang muncul adalah pandangan yang mengatakan: "Tarian tidak akan pernah atau tidak pantas ada di gereja". Di dalam tulisan ini saya akan mencoba menjelaskan mengapa saya tidak setuju dengan pendapat ini.
TARIAN DALAM SEJARAH GEREJA
Kalau kita pelajari peranan dari tarian dalam sejarah gereja, kita melihat bahwa pandangan dari pemimpin gereja tentang hal ini juga berubah perlahan-lahan dalam perjalanan waktu. Kalau dalam lima abad perama, tarian dianggap selalu berhubungan dengan penyembahan dewa dewa, maka dalam abad pertengahan dan abad reformasi, tarian lebih bisa diterima dalam gereja. Bisa diamati bahwa pemimpin gereja berperan mengendalikan tarian dalam gereja. Sehingga tergantung dari peranan seseorang di gereja, seseorang itu boleh melakukan tarian tertentu. Sekarang ini kita melihat khususnya dalam gerakan Pentakosta dan Karismatik, tarian dilakukan dalam segala bentuk kreativitas.
TARIAN DI DALAM ALKITAB
Sebagai pengikut Kristus, saya percaya bahwa apa yang kita pikirkan, ucapkan atau lakukan harus didasari oleh Firman Tuhan, yaitu Alkitab. Mari kita lihat apa yang Alkitab katakan tentang tarian.
Orang orang dalam Alkitab yang menari di hadapan Tuhan
Contoh yang paling baik yang kita bisa lihat adalah Daud yang "menari di hadapan Tuhan dengan segenap kekuatannya" ketika Tabut Perjanjian dibawa ke Yerusalem dari rumah Obed-Edom (2 Samuel 6:14). Tabut perjanjian menyatakan kehadiran Tuhan. Tuhan senang ketika kita menari untuk Dia. Kitab Mazmur sangat penuh dengan ayat ayat yang memotivasi kita untuk memuji Tuhan, menari di hadapanNya dan bersukacita di dalam Dia (Mazmur 149:3).
"Kau telah ubahkan ratapanku menjadi tarian"
Ayat ini dipakai menjadi salah satu judul dari lagu dalam Album Ron Kenoly "Lift Him Up". Ayat ini bisa ditemukan dalam Mazmur 30:12 dimana Daud mengatakan bahwa Tuhan telah mengubahkan ratapannya menjadi tari-tarian. Ayat yang mirip bisa ditemukan di dalam Yesaya 61:3. Jadi mengubah ratapan kita menjadi tari tarian adalah jalan Tuhan untuk menguatkan kita.
Ungkapan sukacita (Habakuk 3:18)
Tarian adalah ekspresi hati pada waktu kita sedang bersuka cita. Bahasa Yunani dari kata sukacita adalah "gil" yang aslinya berarti "berputar putar dengan gerakan yang dahsyat". Ini menunjukkan bahwa sukacita bukanah sesuatu yang dinyatakan dengan diam atau sesuatu yang hanya tersimpan dalam hati.
Apa kata Yesus sendiri tentang tarian?
Tidak ada ayat khusus dimana Yesus mengatakan bahwa kita harus menari. Akan tetapi, dalam Lukas 15:11 Yesus menyampaikan perumpamaan tentang anak yang hilang. Ketika anak yang hilang itu kembali ke rumah, bapanya membuat suatu pesta besar untuk dia. Ayat 25 mengatakan: "Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian". Saya percaya bahwa bersukacita dan berpesta adalah bagian dari Kerajaan Allah. Kalau Yesus tidak setuju akan tari-tarian, saya pikir Dia tidak akan menyebutkan tentang tari-tarian di dalam perumpamaan ini.
MENARI DI DALAM GEREJA SEKARANG
Kalau kita melihat di dalam gereja, kita melihat bahwa sukacita dalam Roh Kudus sering terjadi bersamaan dengan tarian. Ketika orang orang dijamah oleh Roh Kudus dan mereka merasakan kesukaan yang luar biasa pada saat itu, tidak seorangpun yang bisa melarang mereka untuk menari. Jadi jelas tarian mempunyai pengaruh yang menyembuhkan bagi orang orang. Ada orang juga yang menari karena mereka ingin memuji Tuhan dengan seluruh keberadaan mereka. Tarian bisa juga dipakai untuk memberitahu orang lain tentang Yesus tanpa berkotbah. Dalam kasus terakhir ini kadangkala tarian dikombinasikan dengan drama atau mime.
KESIMPULAN
Tarian akan menempati tempat penting dalam gereja, karena tarian adalah sesuatu yang disebutkan dalam Alkitab sebagai bentuk penyembahan kepada Tuhan (tujuan vertikal atau vertical purpose). Kita melihat bahwa Roh Kudus menginspirasikan banyak orang Kristen untuk menari bagi Tuhan untuk dikuatkan (tujuan ke dalam atau inner purpose). Selanjutnya, tarian sering berhasil dipakai sebagai alat komunikasi untuk menjangkau orang orang dengan injil (tujuan horisontal atau horizontal purpose). Aspek aspek ini menunjukkan kenyataan bahwa tarian akan semakin menempati tempat yang penting di dalam gereja
Kalau kita melihat perkembangan tarian (dance) dalam gereja, ada beberapa pandangan yang muncul ke permukaan. Salah satu dari pernyataan yang muncul adalah pandangan yang mengatakan: "Tarian tidak akan pernah atau tidak pantas ada di gereja". Di dalam tulisan ini saya akan mencoba menjelaskan mengapa saya tidak setuju dengan pendapat ini.
TARIAN DALAM SEJARAH GEREJA
Kalau kita pelajari peranan dari tarian dalam sejarah gereja, kita melihat bahwa pandangan dari pemimpin gereja tentang hal ini juga berubah perlahan-lahan dalam perjalanan waktu. Kalau dalam lima abad perama, tarian dianggap selalu berhubungan dengan penyembahan dewa dewa, maka dalam abad pertengahan dan abad reformasi, tarian lebih bisa diterima dalam gereja. Bisa diamati bahwa pemimpin gereja berperan mengendalikan tarian dalam gereja. Sehingga tergantung dari peranan seseorang di gereja, seseorang itu boleh melakukan tarian tertentu. Sekarang ini kita melihat khususnya dalam gerakan Pentakosta dan Karismatik, tarian dilakukan dalam segala bentuk kreativitas.
TARIAN DI DALAM ALKITAB
Sebagai pengikut Kristus, saya percaya bahwa apa yang kita pikirkan, ucapkan atau lakukan harus didasari oleh Firman Tuhan, yaitu Alkitab. Mari kita lihat apa yang Alkitab katakan tentang tarian.
Orang orang dalam Alkitab yang menari di hadapan Tuhan
Contoh yang paling baik yang kita bisa lihat adalah Daud yang "menari di hadapan Tuhan dengan segenap kekuatannya" ketika Tabut Perjanjian dibawa ke Yerusalem dari rumah Obed-Edom (2 Samuel 6:14). Tabut perjanjian menyatakan kehadiran Tuhan. Tuhan senang ketika kita menari untuk Dia. Kitab Mazmur sangat penuh dengan ayat ayat yang memotivasi kita untuk memuji Tuhan, menari di hadapanNya dan bersukacita di dalam Dia (Mazmur 149:3).
"Kau telah ubahkan ratapanku menjadi tarian"
Ayat ini dipakai menjadi salah satu judul dari lagu dalam Album Ron Kenoly "Lift Him Up". Ayat ini bisa ditemukan dalam Mazmur 30:12 dimana Daud mengatakan bahwa Tuhan telah mengubahkan ratapannya menjadi tari-tarian. Ayat yang mirip bisa ditemukan di dalam Yesaya 61:3. Jadi mengubah ratapan kita menjadi tari tarian adalah jalan Tuhan untuk menguatkan kita.
Ungkapan sukacita (Habakuk 3:18)
Tarian adalah ekspresi hati pada waktu kita sedang bersuka cita. Bahasa Yunani dari kata sukacita adalah "gil" yang aslinya berarti "berputar putar dengan gerakan yang dahsyat". Ini menunjukkan bahwa sukacita bukanah sesuatu yang dinyatakan dengan diam atau sesuatu yang hanya tersimpan dalam hati.
Apa kata Yesus sendiri tentang tarian?
Tidak ada ayat khusus dimana Yesus mengatakan bahwa kita harus menari. Akan tetapi, dalam Lukas 15:11 Yesus menyampaikan perumpamaan tentang anak yang hilang. Ketika anak yang hilang itu kembali ke rumah, bapanya membuat suatu pesta besar untuk dia. Ayat 25 mengatakan: "Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian". Saya percaya bahwa bersukacita dan berpesta adalah bagian dari Kerajaan Allah. Kalau Yesus tidak setuju akan tari-tarian, saya pikir Dia tidak akan menyebutkan tentang tari-tarian di dalam perumpamaan ini.
MENARI DI DALAM GEREJA SEKARANG
Kalau kita melihat di dalam gereja, kita melihat bahwa sukacita dalam Roh Kudus sering terjadi bersamaan dengan tarian. Ketika orang orang dijamah oleh Roh Kudus dan mereka merasakan kesukaan yang luar biasa pada saat itu, tidak seorangpun yang bisa melarang mereka untuk menari. Jadi jelas tarian mempunyai pengaruh yang menyembuhkan bagi orang orang. Ada orang juga yang menari karena mereka ingin memuji Tuhan dengan seluruh keberadaan mereka. Tarian bisa juga dipakai untuk memberitahu orang lain tentang Yesus tanpa berkotbah. Dalam kasus terakhir ini kadangkala tarian dikombinasikan dengan drama atau mime.
KESIMPULAN
Tarian akan menempati tempat penting dalam gereja, karena tarian adalah sesuatu yang disebutkan dalam Alkitab sebagai bentuk penyembahan kepada Tuhan (tujuan vertikal atau vertical purpose). Kita melihat bahwa Roh Kudus menginspirasikan banyak orang Kristen untuk menari bagi Tuhan untuk dikuatkan (tujuan ke dalam atau inner purpose). Selanjutnya, tarian sering berhasil dipakai sebagai alat komunikasi untuk menjangkau orang orang dengan injil (tujuan horisontal atau horizontal purpose). Aspek aspek ini menunjukkan kenyataan bahwa tarian akan semakin menempati tempat yang penting di dalam gereja
VI. TEHNIK VOKAL SECARA UNIVERSAL
Karena itu, tak ada salahnya kalau saya membagikan sedikit referensi tentang teknik produksi suara yang biasa dilakukan kelompok paduan suara. Anda harus berlatih secara serius, rutin, dan perlu mencari guru vokal berpengalaman jika ingin lebih matang dalam urusan teknik vokal klasik.
PERNAPASAN
Pita suara manusia itu ibarat alat musik tiup. Penapasan menjadi kunci untuk membunyikan instrumen tersebut. Jika teknik pernapasan benar, kata para ahli, maka setengah dari urusan produksi suara sudah benar pula.
Ada tiga jenis pernapasan: pernapasan bahu, pernapasan dada, pernapasan perut. Teknik vokal klasik menuntut PERNAPASAN DIAFRAGMA. Caranya? Tanyakan guru vokal Anda.
Yang jelas, pernapasan diafragma memungkinkan paru-paru terisi penuh udara, tanpa terjepit, karena ruangannya diperluas dengan meregangnya sekat rongga badan.
PITA SUARA LUWES
Syarat mutlak bernyanyi adalah pita suara dan tenggorokan yang luwes. Karena itu, perlu pemanasan atau vokalisi setiap kali belatih atau sebelum naik ke panggung. Latihan dimulai dengan suara lembut. Tenggorokan jangan tegang.
SIKAP MULUT
Jangan segan membuka mulut. Jangan takut wajah dan mulut Anda jelek dilihat orang lain. Posisi mulut yang wajar, tidak dibuat-buat. Bibir sebaiknya membentuk corong ala trompet, tapi tetap luwes.
Rahang bawah perlu dibuka tutup secara luwes, khususnya sewaktu membawakan nada-nada tinggi. Ini menghindari suara "terjepit".
Lidah bersikap luwes, tidak kaku.
ARTIKULASI VOKAL (HURUF HIDUP)
Lima huruf hidup alias vokal (a, i, u, e, o) harus dilatih terus-menerus pengucapannya. Mulut dibuka lebar agar semua vokal tedengar jelas.
MERAWAT PITA SUARA
1. Jangan memaksakan diri menyanyikan nada tinggi-nada tinggi yang belum dikuasai. Pita suara bisa aus.
2. Jangan minum es sebelum dan sesudah latihan atau hari yang sangat panas. Minuman yang terlalu panas pun tidak dianjurkan. Nortier Simanungkalit, bapak paduan suara, juga melarang penyanyi seriosa dan paduan suara menghindari wedang jahe.
3. Jangan memaksakan diri menyanyi ketika sedang sakit, batuk, pilek.
4. Hindari makanan berminyak, pedas, 3-4 jam sebelum menyanyi. Akan lebih afdal jika penyanyi profesional tidak minum kopi, alkohol, dan merokok. Sebab, hal ini sangat mempengaruhi pernapasan.
5. Biasakan minum segelas air putih ketika bangun tidur dan senam pagi sambil menghirup udara bersih sebanyak-banyaknya.
6. Istirahat cukup. Tidak dianjurkan bergadang.
7. Jangan menyanyi dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Ini mempengaruhi rongga perut, diafragma, dan kualitas pernapasan.
8. Menyanyi dengan gembira, tidak tegang. Jangan bernyanyi hanya dengan suara, tapi juga wajah Anda. Ekspresi atau penghayatan lagu mutlak perlu.
MENGGUNAKAN MIKROFON (MIKE)
1. Jaga jarak dengan mulut. Sekitar 20 cm dengan sudut 45 derajat. Jarak usahakan selalu sama. Ketika nada tinggi, jauhkan mikrofon agar volume suara yang terdengar tidak terlalu keras.
2. Benyanyi dengan suara sedang. Fungsi mikrofon untuk mengeraskan suara. Maka, Anda tidak perlu habis-habisan mengeluarkan suara. Suara terlalu keras akan berubah menjadi pecah dan tajam.
3. Jangan mengambil napas yang dalam ke arah mikrofon. Sebab, suara napas Anda akan terekam mikrofon yang sangat peka.
4. Rekam dan dengarkan suara Anda sendiri sebagai bahan evaluasi.
PERNAPASAN
Pita suara manusia itu ibarat alat musik tiup. Penapasan menjadi kunci untuk membunyikan instrumen tersebut. Jika teknik pernapasan benar, kata para ahli, maka setengah dari urusan produksi suara sudah benar pula.
Ada tiga jenis pernapasan: pernapasan bahu, pernapasan dada, pernapasan perut. Teknik vokal klasik menuntut PERNAPASAN DIAFRAGMA. Caranya? Tanyakan guru vokal Anda.
Yang jelas, pernapasan diafragma memungkinkan paru-paru terisi penuh udara, tanpa terjepit, karena ruangannya diperluas dengan meregangnya sekat rongga badan.
PITA SUARA LUWES
Syarat mutlak bernyanyi adalah pita suara dan tenggorokan yang luwes. Karena itu, perlu pemanasan atau vokalisi setiap kali belatih atau sebelum naik ke panggung. Latihan dimulai dengan suara lembut. Tenggorokan jangan tegang.
SIKAP MULUT
Jangan segan membuka mulut. Jangan takut wajah dan mulut Anda jelek dilihat orang lain. Posisi mulut yang wajar, tidak dibuat-buat. Bibir sebaiknya membentuk corong ala trompet, tapi tetap luwes.
Rahang bawah perlu dibuka tutup secara luwes, khususnya sewaktu membawakan nada-nada tinggi. Ini menghindari suara "terjepit".
Lidah bersikap luwes, tidak kaku.
ARTIKULASI VOKAL (HURUF HIDUP)
Lima huruf hidup alias vokal (a, i, u, e, o) harus dilatih terus-menerus pengucapannya. Mulut dibuka lebar agar semua vokal tedengar jelas.
MERAWAT PITA SUARA
1. Jangan memaksakan diri menyanyikan nada tinggi-nada tinggi yang belum dikuasai. Pita suara bisa aus.
2. Jangan minum es sebelum dan sesudah latihan atau hari yang sangat panas. Minuman yang terlalu panas pun tidak dianjurkan. Nortier Simanungkalit, bapak paduan suara, juga melarang penyanyi seriosa dan paduan suara menghindari wedang jahe.
3. Jangan memaksakan diri menyanyi ketika sedang sakit, batuk, pilek.
4. Hindari makanan berminyak, pedas, 3-4 jam sebelum menyanyi. Akan lebih afdal jika penyanyi profesional tidak minum kopi, alkohol, dan merokok. Sebab, hal ini sangat mempengaruhi pernapasan.
5. Biasakan minum segelas air putih ketika bangun tidur dan senam pagi sambil menghirup udara bersih sebanyak-banyaknya.
6. Istirahat cukup. Tidak dianjurkan bergadang.
7. Jangan menyanyi dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Ini mempengaruhi rongga perut, diafragma, dan kualitas pernapasan.
8. Menyanyi dengan gembira, tidak tegang. Jangan bernyanyi hanya dengan suara, tapi juga wajah Anda. Ekspresi atau penghayatan lagu mutlak perlu.
MENGGUNAKAN MIKROFON (MIKE)
1. Jaga jarak dengan mulut. Sekitar 20 cm dengan sudut 45 derajat. Jarak usahakan selalu sama. Ketika nada tinggi, jauhkan mikrofon agar volume suara yang terdengar tidak terlalu keras.
2. Benyanyi dengan suara sedang. Fungsi mikrofon untuk mengeraskan suara. Maka, Anda tidak perlu habis-habisan mengeluarkan suara. Suara terlalu keras akan berubah menjadi pecah dan tajam.
3. Jangan mengambil napas yang dalam ke arah mikrofon. Sebab, suara napas Anda akan terekam mikrofon yang sangat peka.
4. Rekam dan dengarkan suara Anda sendiri sebagai bahan evaluasi.
V. MUSIK MINISTRY
A. Kehidupan Para Pemain Musik.
Ada 4 hal yang harus dimiliki pemain musik didalam musik ministry.
- Dikuduskan/proses pengududsan berjalan setiap hari (sanctification).
- Penaklukkan diri/mau dibentuk, diajar dan setia (submission).
- Kepekaan akan Roh Kudus/pimpinanNya (sensitifity).
- Kemampuan bermain alat musik (skill).
B. Beberapa syarat yang harus dipenuhi jikalau seseorang ingin masuk didalam musik ministry:
1. Dipilih dan dipisahkan Tuhan. 1 Taw.16:41, 1 Taw.25:1, 2 Taw.20:21, Neh.7:1.
- Pelayanan musik ini adalah pelayanan keimamatan, jadi harus mempunyai
panggilan yang agung dan kudus dan bukan sesuatu yang main-main.
- Para pemain musik harus didoakan dan dipisahkan didalam pelayanan
mereka.
2. Memakai pakaian efod yang terbuat dari kain lenan putih. 1 Taw.15:27, 2 Taw.29:15, Neh. 12:30.
- Kain lenan putih adalah lambang dari dibenarkan didalamYesus. Yes.61:10.
- Kehidupan pelayanan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan didalam
kebenaran.
3. Hidup didalam kekudusan. 1 Pet.1:16.
4. Mau diajar/dibentuk. 1 Taw.25:6-8.
- Orang yang senantiasa mau dibentuk adalah orang yang mempunyai karakter.
- Menjadi terbuka untuk dikoreksi, dan jangan pernah berpikir "saya mengetahui
semua" dan aklau saudara mempunyai sikap seperti itu adalah sikap yang
salah.
- Musik bukanlah salah satu dari karunia-karunia Roh, itu adalah suatu talenta
yang diberikan Tuhan jadi harus dikembangkan.
- Jikalau mungkin perdalamlah musik dengan formal training.
5. Selalu mengusahakan Kesatuan. 2 Taw. 5:13, Maz.133:1-3, Tes.3:12.
- Berkat Tuhan mengalir ditengah kesatuan.
- Seringkali pemimpin pujian, singer, pemain musik tidak menyatu dan tidak
sependapat sehingga kebaktian tidak berjalan lancar, untuk itu perlu "saling
mengerti dan saling mendukung" kelemahan dan kekurangan satu dan
lainnya. TIDAK ADA KOMPETISI DIDALAM TEAM DAN TIDAK ADA SALING
MENONJOL SEMUA TALENTA DIBERIKAN OLEH TUHAN DAN UNTUK TUHAN.
6.Harus Setia. 1 Taw.6:31-32, 16:37, 8:14. Neh.12:45.
- Mereka setia pada tugasnya dan senantiasa siap sedia melakukan tugas
walaupun dalam keadaan lelah.
- Harus rajin setiap saat walaupun kelihatannya begitu monoton dan
membosankan.
Ada 4 hal yang harus dimiliki pemain musik didalam musik ministry.
- Dikuduskan/proses pengududsan berjalan setiap hari (sanctification).
- Penaklukkan diri/mau dibentuk, diajar dan setia (submission).
- Kepekaan akan Roh Kudus/pimpinanNya (sensitifity).
- Kemampuan bermain alat musik (skill).
B. Beberapa syarat yang harus dipenuhi jikalau seseorang ingin masuk didalam musik ministry:
1. Dipilih dan dipisahkan Tuhan. 1 Taw.16:41, 1 Taw.25:1, 2 Taw.20:21, Neh.7:1.
- Pelayanan musik ini adalah pelayanan keimamatan, jadi harus mempunyai
panggilan yang agung dan kudus dan bukan sesuatu yang main-main.
- Para pemain musik harus didoakan dan dipisahkan didalam pelayanan
mereka.
2. Memakai pakaian efod yang terbuat dari kain lenan putih. 1 Taw.15:27, 2 Taw.29:15, Neh. 12:30.
- Kain lenan putih adalah lambang dari dibenarkan didalamYesus. Yes.61:10.
- Kehidupan pelayanan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan didalam
kebenaran.
3. Hidup didalam kekudusan. 1 Pet.1:16.
4. Mau diajar/dibentuk. 1 Taw.25:6-8.
- Orang yang senantiasa mau dibentuk adalah orang yang mempunyai karakter.
- Menjadi terbuka untuk dikoreksi, dan jangan pernah berpikir "saya mengetahui
semua" dan aklau saudara mempunyai sikap seperti itu adalah sikap yang
salah.
- Musik bukanlah salah satu dari karunia-karunia Roh, itu adalah suatu talenta
yang diberikan Tuhan jadi harus dikembangkan.
- Jikalau mungkin perdalamlah musik dengan formal training.
5. Selalu mengusahakan Kesatuan. 2 Taw. 5:13, Maz.133:1-3, Tes.3:12.
- Berkat Tuhan mengalir ditengah kesatuan.
- Seringkali pemimpin pujian, singer, pemain musik tidak menyatu dan tidak
sependapat sehingga kebaktian tidak berjalan lancar, untuk itu perlu "saling
mengerti dan saling mendukung" kelemahan dan kekurangan satu dan
lainnya. TIDAK ADA KOMPETISI DIDALAM TEAM DAN TIDAK ADA SALING
MENONJOL SEMUA TALENTA DIBERIKAN OLEH TUHAN DAN UNTUK TUHAN.
6.Harus Setia. 1 Taw.6:31-32, 16:37, 8:14. Neh.12:45.
- Mereka setia pada tugasnya dan senantiasa siap sedia melakukan tugas
walaupun dalam keadaan lelah.
- Harus rajin setiap saat walaupun kelihatannya begitu monoton dan
membosankan.
Jumat, 15 Januari 2010
IV. Memimpin Pujian
A. Sasaran Praktis
B. Memimpin seluruh kelompoik masuk dalam hadirat Allah sehingga mereka boleh memuji, menyembah, memberikan ucapan syukur dalam setiap kebaktian.
ALLAH MEMILIKI RENCANA DALAM SETIAP KEBAKTIAN
Persyaratan:
1. Memiliki hubungan yang terus menerus dengan Tuhan Yesus. Apa yang sedang Tuhan kataka
kepadamu dan kepada gereja pada saat ini :
• Baca Firman Allah
• Fellowship
• Doa dan Praise & Worship
• Bersaksi
2. Jadilah penyembah. Penyembah merupakan pola hidup bukan hanya di gereja.
3. Perlu pengetahuan tentang Firman Allah; berdasarkan dan meluap dengan Firman Allah.
Kol 3:16-17
4. Mengerti, peka terhadap pergerakan Roh Kudus. Kita jangan sampai kehilangan ketaatan yang radikal pada Allah.
5. Memiliki hati seorang hamba yang yang siap melayani dan bukan perintah.Mrk 10:45
6. Mengasihi umat Allah.
7. Memiliki pewahyuan dan pengertian tentang kata penyembahan yang sesuai dengan Firman Allah.
C. Mengatur atau mangawasi para penyanyi dan pemain musik dalam pelayanan mereka kepada Tuhan dan di dalam gereja.
Mengerti pelayanan mereka ( pelayanan musik ).
Panggilan utama untuk musisi adalah menyebah Allah. Roma 11:36
Hal tersebut tidak bergantung pada kemampuan tapi tersedia ( available )
Syarat untuk musisi, penyanyi dan pemimpin pujian:
a. Sanctification - Kekudusan
b. Sensitivity - Kepekaan
c. Submission - Ketaatan, penaklukkan diri
d. Sprititual overflow - Kerohanian yang luber
e. Skill - Keahlian
Kekudusan
Dipisahkan dan dikhususkan untuk melayani Tuhan Yesus.
Kita memang didunia ini tapi kita bukan dari dunia ini.
Sensitivity ( kepekaan ) perlu dikembangkan.
Kesadaran akan rohani.
Mendengar apa yang Tuhan sedang katakan. Mengerti pergerakan Roh Kudus.
Fellowship dengan Allah - Kita harus mengembangkan fellowship dengan Allah.
Ketaaatan ( submission )
Tunduk pada apa yang Allah mau - kepemimpinan
Roh yang mau diajar
Kesetiaan
Kasih karunia dalam kepemimpinan
Kerohanian yang luber
Penuh dengan hal yang rohani : Firman Allah, sukacita - alirkan pada jemaat antusias untuk
Memuji Allah dst.
Keahlian
Skill tidak jatuh dari langit tetapi perlu dilatih, disiplin, dan kerja keras.
Ahli : Mengusahakan yang terbaik dari kemampampuan kita.
Banyak latihan, setia, jangan malas.
Hal-hal praktis untuk musisi,penyanyi, dan lain-lain :
Sangat penting untuk datang lebih awal
Tune Instrument, bersiap mungkin untuk Tuhan pakai untuk bertempur
Berdoa sebelum mulai
Selalu bersedia untuk tunduk pada pemimpin
Tujuan kita adalah Yesus dan musik adalah urutan yang kedua. Kepekaan rohani dan
Kemampuan Musical.
2. Terlatih / ahli dalam berbagai music penyembahan. Perlu banyak latihan.
Progesion
Antisipasi musical
Metode jenis Music
3. Harus mengerti dasar music
Tetap dalam tune ( jangan false )
Memulai lagu dengan picth yang tepat
Beat harus dikuasai kapan mulai bernyanyi
Cepat mengetahui lagu ketinggian ataub kerendahan range dari jemaat.
4. Jadilah pekerja keras yang terus menerus mau berkembang.
D. Mempersiapkan jemat untuk pelayanan Firman Tuhan
1) Sehati dengan pemimpin
2) Mengerti visi dan arah yang gereja telah terima
3) Mengetahui situasi atau keadaan rohani jemaat – relationship
4) Tunduk pada kepemimpinan
B. Hal-hal Praktis dalam memimpin pujian
1. Persiapan ---- spontanitas OK, tapi persiapan sangat penting
Ingat memimpin pujian merupakan bagian vital dari sebuah kebaktian/ibadah
- Lihat lagu-lagunya (harus berhubungan) supaya mengalir
- Kunci/accord perlu dikuasai dan dimengerti
- Ketemu dengan tim multimedia (LCD)
2. Conducting/beat key& time signature 4/4 --- 2/4 ---- ¾ ----- 6/8 ---- etc
3. Hand signal perlu dimengerti /kesepakatan
4. Eyes contact perhatikan jemaat. (no ...!!!! lihat lamp u terus or tutup mata )
5. Jangan menyanyi lagu yang sama seperti munggu kemarin kecuali Allah memimpin untuk itu.
6. Ketahuialah kemampuan musisi yang mengiringi.
7. harus dapat mengajar orang laian bagaimana memimpin pujian lewat praktek yang dikerjakan.
8. Posisi tubuh secara physic:
- Murah senyum, jangan tegang, harus bisa tertawa.
- Sopan
- Pakaian Rapi
- Wanita & Pria
9. Jangan takut mengubah program kalau Allah minta mengubah.
10. Tehnik microphone harus baik.
11. Jadilah pemimpin yang kuat (memiliki otoritas)
12. Peka terhadap aliran Roh Kudus
- Jangan takut diam/berdiam diri
- Jangan membuat jemaat kelelahan
- Antisipasi klimaks, izinkan Roh Kudus bergerak bebas.
13. Perlu menetapkan sasaran Pujian dan Penyembahan.
14. Kreatif dan Inofatif.
15. Butuh orang yang bertidak bukan penonton.
16. Harapkan Allah bergerak... JANGAN TAKUT
17. Pelaksanaan
1. Sebelum acara dimulai:
Datanglah sedikitnya 15 menit sebelum acara dimulai
Berpenampilan rapi (pakaian dan rambut)
Tanyakan kepada sie acara apakah ada perubahan acara.
Periksa kesiapan perlengkapan (mic dan standing mic)
Berdoalah bersama pembicara, pemusik dan sie acara
2. Memulai acara:
b. Acara dimulai harus tepat waktu
c. Memulai acara dengan tenang, beri salam yang ramah dan hangat
d. Mintalah hadirin mengisi bangku yang di depan terlebih dahulu
3. Sikap dan penampilan:
a. Bernyanyilah dengan percaya diri
b. Kepekaan dalam mengambil keputusan dengan tepat
c. Fleksibel dalam menghadapi kondisi darurat
d. Pertahankan konsentrasi
e. Bersikap komunikatif
f. Ketegasan namun penuh kasih dan hormat
C. Beberapa masalah yang sering timbul pada saat ibadah:
a. jemaat enggan untuk menyanyi
b. WL yang terlalu nervous dan tidak focus
c. team members tidak hafal lagu dan tidak ekspresif
d. terlalu focus pada jemaat bukan pada penyembahan itu sendiri atau sebaliknya
e. terlalu overestimate jemaat
f. berdiri terlalu lama dan menyembah terlalu lama
g. mengajar terlalu banyak lagu baru
h. terlalu banyak bicara (WL bukan pengkotbah)
i. tidak menyiapkan lirik lagu kepada jemaat (terutama jika WL menyanyikan lagu secara spontan)
j. terlalu banyak mengulang2 sebuah lagu (or vice versa)
D. Prinsip menjadi pemimpin pujian yang baik
1. Prinsip persiapan sebelum pelayanan:
A. a. Persiapan rohani:
§ Mengucap syukur untuk anugerah pelayanan
§ Mengakui dosa dan menjaga relasi dengan Tuhan
§ Kesaksian hidup sehari-hari
§ Kepekaan akan kehendak Tuhan
§ Mendoakan motivasi, persiapan dan jalannya acara
b. Persiapan mental
§ Siap menghadapi orang banyak
§ Siap menghadapi lingkungan baru
§ Siap menghadapi situasi darurat
c. Persiapan fisik
§ Menjaga kesehatan
§ Kesegaran fisik agar penampilan baik
d. Persiapan teknis
§ Latihan dengan pemusik : minimal 2 kali
§ Konfirmasi waktu dan tempat persekutuan
§ Konfirmasi : tema, tujuan acara, bentuk acara, waktu yang tersedia
§ Konfirmasi : pembicara, moderator, pemusik dan pengisi acara
2. Prinsip pemilihan lagu
§ Pilih lagu yang sehat pengajarannya dan harmonis nadanya
§ Pilih lagu yang sesuai tema dan tujuan acara
§ Variatif : nada dan jenis lagu
§ Lagu harus dikuasai dan dihayati dengan benar
3. Prinsip Pengucapan
§ Tempo
§ Dinamika
§ Kejelasan pengucapan
§ Pemilihan kata-kata yang : tepat, ringkas, padat, dan jelas
4. Prinsip gerakan tubuh dan ekspresi
§ Gerakan tubuh yang tidak berlebihan
§ Hindari gerakan yang merupakan kebiasaan
§ Ekspresi yang menarik dan proporsional
§ Tatapan mata yang mantap
§ Posisi tubuh dalam sikap tegap dan pada tempat yang strategis
5. Prinsip praktis
§ Berikan kesan mantap dalam penampilan
§ Menguasai jemaat dan acara dengan baik
§ Membirama guna memudahkan dalam memimpin lagu
§ Perhatikan BM dan BB
JANGAN LAKUKAN:
a. Terlalu banyak bicara (Song leader is not a preacher)
b. Memilih lagu sembarangan
c. Memakai sebuah lagu tanpa tujuan
d. Memandang hanya ke satu arah saja
e. Memakai pakaian yang menyolok, menyulitkan dan kurang rapi
SELESAI PELAYANAN, LAKUKAN EVALUASI: PRIBADI, DENGAN SIE ACARA ATAU SARAN, KRITIK DARI TEMAN.
E. Kelemahan-kelemahan seorang pemimpin pujian
Pemimpin pujian senior:
1. Kurang variasi dan kreatif
2. Mengandalkan kemampuan dan pengalam pribadi
3. Kurang menghargai persiapan
Pemimpin pujian yunior:
1. Gugup dan berbicara tidak jelas
2. Kurang berani menatap jemaat
3. Gerak-gerik gelisah (berkeringat dan tegang)
4. Terganggu catatan dan kaku
Pelaksanaan
1. Sebelum acara dimulai:
Datanglah sedikitnya 15 menit sebelum acara dimulai
Berpenampilan rapi (pakaian dan rambut)
Tanyakan kepada sie acara apakah ada perubahan acara.
Periksa kesiapan perlengkapan (mic dan standing mic)
Berdoalah bersama pembicara, pemusik dan sie acara
2. Memulai acara:
b. Acara dimulai harus tepat waktu
c. Memulai acara dengan tenang, beri salam yang ramah dan hangat
d. Mintalah hadirin mengisi bangku yang di depan terlebih dahulu
3. Sikap dan penampilan:
a. Bernyanyilah dengan percaya diri
b. Kepekaan dalam mengambil keputusan dengan tepat
c. Fleksibel dalam menghadapi kondisi darurat
d. Pertahankan konsentrasi
e. Bersikap komunikatif
f. Ketegasan namun penuh kasih dan hormat
B. Memimpin seluruh kelompoik masuk dalam hadirat Allah sehingga mereka boleh memuji, menyembah, memberikan ucapan syukur dalam setiap kebaktian.
ALLAH MEMILIKI RENCANA DALAM SETIAP KEBAKTIAN
Persyaratan:
1. Memiliki hubungan yang terus menerus dengan Tuhan Yesus. Apa yang sedang Tuhan kataka
kepadamu dan kepada gereja pada saat ini :
• Baca Firman Allah
• Fellowship
• Doa dan Praise & Worship
• Bersaksi
2. Jadilah penyembah. Penyembah merupakan pola hidup bukan hanya di gereja.
3. Perlu pengetahuan tentang Firman Allah; berdasarkan dan meluap dengan Firman Allah.
Kol 3:16-17
4. Mengerti, peka terhadap pergerakan Roh Kudus. Kita jangan sampai kehilangan ketaatan yang radikal pada Allah.
5. Memiliki hati seorang hamba yang yang siap melayani dan bukan perintah.Mrk 10:45
6. Mengasihi umat Allah.
7. Memiliki pewahyuan dan pengertian tentang kata penyembahan yang sesuai dengan Firman Allah.
C. Mengatur atau mangawasi para penyanyi dan pemain musik dalam pelayanan mereka kepada Tuhan dan di dalam gereja.
Mengerti pelayanan mereka ( pelayanan musik ).
Panggilan utama untuk musisi adalah menyebah Allah. Roma 11:36
Hal tersebut tidak bergantung pada kemampuan tapi tersedia ( available )
Syarat untuk musisi, penyanyi dan pemimpin pujian:
a. Sanctification - Kekudusan
b. Sensitivity - Kepekaan
c. Submission - Ketaatan, penaklukkan diri
d. Sprititual overflow - Kerohanian yang luber
e. Skill - Keahlian
Kekudusan
Dipisahkan dan dikhususkan untuk melayani Tuhan Yesus.
Kita memang didunia ini tapi kita bukan dari dunia ini.
Sensitivity ( kepekaan ) perlu dikembangkan.
Kesadaran akan rohani.
Mendengar apa yang Tuhan sedang katakan. Mengerti pergerakan Roh Kudus.
Fellowship dengan Allah - Kita harus mengembangkan fellowship dengan Allah.
Ketaaatan ( submission )
Tunduk pada apa yang Allah mau - kepemimpinan
Roh yang mau diajar
Kesetiaan
Kasih karunia dalam kepemimpinan
Kerohanian yang luber
Penuh dengan hal yang rohani : Firman Allah, sukacita - alirkan pada jemaat antusias untuk
Memuji Allah dst.
Keahlian
Skill tidak jatuh dari langit tetapi perlu dilatih, disiplin, dan kerja keras.
Ahli : Mengusahakan yang terbaik dari kemampampuan kita.
Banyak latihan, setia, jangan malas.
Hal-hal praktis untuk musisi,penyanyi, dan lain-lain :
Sangat penting untuk datang lebih awal
Tune Instrument, bersiap mungkin untuk Tuhan pakai untuk bertempur
Berdoa sebelum mulai
Selalu bersedia untuk tunduk pada pemimpin
Tujuan kita adalah Yesus dan musik adalah urutan yang kedua. Kepekaan rohani dan
Kemampuan Musical.
2. Terlatih / ahli dalam berbagai music penyembahan. Perlu banyak latihan.
Progesion
Antisipasi musical
Metode jenis Music
3. Harus mengerti dasar music
Tetap dalam tune ( jangan false )
Memulai lagu dengan picth yang tepat
Beat harus dikuasai kapan mulai bernyanyi
Cepat mengetahui lagu ketinggian ataub kerendahan range dari jemaat.
4. Jadilah pekerja keras yang terus menerus mau berkembang.
D. Mempersiapkan jemat untuk pelayanan Firman Tuhan
1) Sehati dengan pemimpin
2) Mengerti visi dan arah yang gereja telah terima
3) Mengetahui situasi atau keadaan rohani jemaat – relationship
4) Tunduk pada kepemimpinan
B. Hal-hal Praktis dalam memimpin pujian
1. Persiapan ---- spontanitas OK, tapi persiapan sangat penting
Ingat memimpin pujian merupakan bagian vital dari sebuah kebaktian/ibadah
- Lihat lagu-lagunya (harus berhubungan) supaya mengalir
- Kunci/accord perlu dikuasai dan dimengerti
- Ketemu dengan tim multimedia (LCD)
2. Conducting/beat key& time signature 4/4 --- 2/4 ---- ¾ ----- 6/8 ---- etc
3. Hand signal perlu dimengerti /kesepakatan
4. Eyes contact perhatikan jemaat. (no ...!!!! lihat lamp u terus or tutup mata )
5. Jangan menyanyi lagu yang sama seperti munggu kemarin kecuali Allah memimpin untuk itu.
6. Ketahuialah kemampuan musisi yang mengiringi.
7. harus dapat mengajar orang laian bagaimana memimpin pujian lewat praktek yang dikerjakan.
8. Posisi tubuh secara physic:
- Murah senyum, jangan tegang, harus bisa tertawa.
- Sopan
- Pakaian Rapi
- Wanita & Pria
9. Jangan takut mengubah program kalau Allah minta mengubah.
10. Tehnik microphone harus baik.
11. Jadilah pemimpin yang kuat (memiliki otoritas)
12. Peka terhadap aliran Roh Kudus
- Jangan takut diam/berdiam diri
- Jangan membuat jemaat kelelahan
- Antisipasi klimaks, izinkan Roh Kudus bergerak bebas.
13. Perlu menetapkan sasaran Pujian dan Penyembahan.
14. Kreatif dan Inofatif.
15. Butuh orang yang bertidak bukan penonton.
16. Harapkan Allah bergerak... JANGAN TAKUT
17. Pelaksanaan
1. Sebelum acara dimulai:
Datanglah sedikitnya 15 menit sebelum acara dimulai
Berpenampilan rapi (pakaian dan rambut)
Tanyakan kepada sie acara apakah ada perubahan acara.
Periksa kesiapan perlengkapan (mic dan standing mic)
Berdoalah bersama pembicara, pemusik dan sie acara
2. Memulai acara:
b. Acara dimulai harus tepat waktu
c. Memulai acara dengan tenang, beri salam yang ramah dan hangat
d. Mintalah hadirin mengisi bangku yang di depan terlebih dahulu
3. Sikap dan penampilan:
a. Bernyanyilah dengan percaya diri
b. Kepekaan dalam mengambil keputusan dengan tepat
c. Fleksibel dalam menghadapi kondisi darurat
d. Pertahankan konsentrasi
e. Bersikap komunikatif
f. Ketegasan namun penuh kasih dan hormat
C. Beberapa masalah yang sering timbul pada saat ibadah:
a. jemaat enggan untuk menyanyi
b. WL yang terlalu nervous dan tidak focus
c. team members tidak hafal lagu dan tidak ekspresif
d. terlalu focus pada jemaat bukan pada penyembahan itu sendiri atau sebaliknya
e. terlalu overestimate jemaat
f. berdiri terlalu lama dan menyembah terlalu lama
g. mengajar terlalu banyak lagu baru
h. terlalu banyak bicara (WL bukan pengkotbah)
i. tidak menyiapkan lirik lagu kepada jemaat (terutama jika WL menyanyikan lagu secara spontan)
j. terlalu banyak mengulang2 sebuah lagu (or vice versa)
D. Prinsip menjadi pemimpin pujian yang baik
1. Prinsip persiapan sebelum pelayanan:
A. a. Persiapan rohani:
§ Mengucap syukur untuk anugerah pelayanan
§ Mengakui dosa dan menjaga relasi dengan Tuhan
§ Kesaksian hidup sehari-hari
§ Kepekaan akan kehendak Tuhan
§ Mendoakan motivasi, persiapan dan jalannya acara
b. Persiapan mental
§ Siap menghadapi orang banyak
§ Siap menghadapi lingkungan baru
§ Siap menghadapi situasi darurat
c. Persiapan fisik
§ Menjaga kesehatan
§ Kesegaran fisik agar penampilan baik
d. Persiapan teknis
§ Latihan dengan pemusik : minimal 2 kali
§ Konfirmasi waktu dan tempat persekutuan
§ Konfirmasi : tema, tujuan acara, bentuk acara, waktu yang tersedia
§ Konfirmasi : pembicara, moderator, pemusik dan pengisi acara
2. Prinsip pemilihan lagu
§ Pilih lagu yang sehat pengajarannya dan harmonis nadanya
§ Pilih lagu yang sesuai tema dan tujuan acara
§ Variatif : nada dan jenis lagu
§ Lagu harus dikuasai dan dihayati dengan benar
3. Prinsip Pengucapan
§ Tempo
§ Dinamika
§ Kejelasan pengucapan
§ Pemilihan kata-kata yang : tepat, ringkas, padat, dan jelas
4. Prinsip gerakan tubuh dan ekspresi
§ Gerakan tubuh yang tidak berlebihan
§ Hindari gerakan yang merupakan kebiasaan
§ Ekspresi yang menarik dan proporsional
§ Tatapan mata yang mantap
§ Posisi tubuh dalam sikap tegap dan pada tempat yang strategis
5. Prinsip praktis
§ Berikan kesan mantap dalam penampilan
§ Menguasai jemaat dan acara dengan baik
§ Membirama guna memudahkan dalam memimpin lagu
§ Perhatikan BM dan BB
JANGAN LAKUKAN:
a. Terlalu banyak bicara (Song leader is not a preacher)
b. Memilih lagu sembarangan
c. Memakai sebuah lagu tanpa tujuan
d. Memandang hanya ke satu arah saja
e. Memakai pakaian yang menyolok, menyulitkan dan kurang rapi
SELESAI PELAYANAN, LAKUKAN EVALUASI: PRIBADI, DENGAN SIE ACARA ATAU SARAN, KRITIK DARI TEMAN.
E. Kelemahan-kelemahan seorang pemimpin pujian
Pemimpin pujian senior:
1. Kurang variasi dan kreatif
2. Mengandalkan kemampuan dan pengalam pribadi
3. Kurang menghargai persiapan
Pemimpin pujian yunior:
1. Gugup dan berbicara tidak jelas
2. Kurang berani menatap jemaat
3. Gerak-gerik gelisah (berkeringat dan tegang)
4. Terganggu catatan dan kaku
Pelaksanaan
1. Sebelum acara dimulai:
Datanglah sedikitnya 15 menit sebelum acara dimulai
Berpenampilan rapi (pakaian dan rambut)
Tanyakan kepada sie acara apakah ada perubahan acara.
Periksa kesiapan perlengkapan (mic dan standing mic)
Berdoalah bersama pembicara, pemusik dan sie acara
2. Memulai acara:
b. Acara dimulai harus tepat waktu
c. Memulai acara dengan tenang, beri salam yang ramah dan hangat
d. Mintalah hadirin mengisi bangku yang di depan terlebih dahulu
3. Sikap dan penampilan:
a. Bernyanyilah dengan percaya diri
b. Kepekaan dalam mengambil keputusan dengan tepat
c. Fleksibel dalam menghadapi kondisi darurat
d. Pertahankan konsentrasi
e. Bersikap komunikatif
f. Ketegasan namun penuh kasih dan hormat
Kamis, 14 Januari 2010
Lirik dan chord : KUTERPAKU (GMB)
KUTERPAKU
Music by GMB, lyrics by Sidney Mohede
GivingMyBestMusic/TrueWorshippers Prod.
C
Dalam rembulan
G
Dan cahya mentari
C
Digelap badai
Em D
Dan indahnya pelangi
Dalam tangisan
Dan wajah berseri
Kan kutemukan
Kasih terbesar bagi dunia ini
G
Diam kuterpaku
Em
Dan kutakjub akan kasihMu
C
Yang tergores indah
Bm
Dalam anugerah
Am D
Hatiku milikMu
G
Indah kuterkagum
Em
Dan kubawakan hidupku
C
Kau membuat hatiku
Bm
Menjadi baru
C D G
Bahagia kumengenalMu
Bridge:
C Em C Em
Kuterpaku… melihatMu
C Em C D
Kuterkagum… memandangMu
Music by GMB, lyrics by Sidney Mohede
GivingMyBestMusic/TrueWorshippers Prod.
C
Dalam rembulan
G
Dan cahya mentari
C
Digelap badai
Em D
Dan indahnya pelangi
Dalam tangisan
Dan wajah berseri
Kan kutemukan
Kasih terbesar bagi dunia ini
G
Diam kuterpaku
Em
Dan kutakjub akan kasihMu
C
Yang tergores indah
Bm
Dalam anugerah
Am D
Hatiku milikMu
G
Indah kuterkagum
Em
Dan kubawakan hidupku
C
Kau membuat hatiku
Bm
Menjadi baru
C D G
Bahagia kumengenalMu
Bridge:
C Em C Em
Kuterpaku… melihatMu
C Em C D
Kuterkagum… memandangMu
Lirik dan chord : Persembahanku (Franky Sihombing)
Persembahanku
Franky Sihombing
Key: G
G G/B CM7 D/C Bm Em
Ku bawa kepa - daMu oh Tuhan
Am D G D
persembahanku ini
G G/B CM7 D/C
Ku ingin Engkau mene-rima
Bm Em Am D G D
korban syukurku melalui pujian
Reff:
C/G G Gaug
Takkan pernah ku bawa
CM7
selain yang terbaik
E/G# Am C/G
Yang harum dan sejati
F D
di hadapan tahtaMu
C/G G Gaug
Yesusku terima- lah
CM7 Cm
korban syukurku ini
G/D Em Am
Yang mengalir di hati- ku
D C/G G
s'bagai penyembahan-ku
Franky Sihombing
Key: G
G G/B CM7 D/C Bm Em
Ku bawa kepa - daMu oh Tuhan
Am D G D
persembahanku ini
G G/B CM7 D/C
Ku ingin Engkau mene-rima
Bm Em Am D G D
korban syukurku melalui pujian
Reff:
C/G G Gaug
Takkan pernah ku bawa
CM7
selain yang terbaik
E/G# Am C/G
Yang harum dan sejati
F D
di hadapan tahtaMu
C/G G Gaug
Yesusku terima- lah
CM7 Cm
korban syukurku ini
G/D Em Am
Yang mengalir di hati- ku
D C/G G
s'bagai penyembahan-ku
III. Worship Leading
A. Metode Allah adalah kepemimpinan.
Beberapa hal besar tentang pemimpin pujian – Kwalitas umum :
Kita sudah harus ada dalam hadirat Allah – Imam Bertemu Allah secara Pribadi – lahir pelayanan dari dalam hadirat Allah.
1. Yesus mau Dia menjadi pusat pemandangan kita. Yes 42:8 ; 30:20
Manusia bisa memimpin nyanyian tapi Allah yang memimpin penyembahan.
2. Jangan menarik orang pada diri kita tapi bahwa perhatian mereka pada Yesus.
Pimpin mereka dengan “ manipulasi ”. Yoh 3:27-30
3. Jadilah orang yang bisa dipercaya ( man of intergrty ).
Beberapa kualitas / tugas yang berhubungan dengan kwalitas yang berhubungan dengan musik, Pujian Penyembahan.
“ Punya sasaran ”: Memimpin setiap pribadi dalam kebaktian masuk dalam hadirat Allah dalam komunitas yang pribadi dengan Allah.
B. Pemimpin Pujian.
Memimpin puji-pujian adalah suatu "Seni" yang perlu dipelajari, ditekuni, dan dipraktekkan, dimana hal ini tidak bisa didapat secara cepat dan mudah tetapi melalui proses yang cukup lama dan itu tergantung individu. Ada yang secara cepat belajar dari pengalaman (kesalahan-kesalahan pribadi selama memimpin dan ada juga yang belajar dari pengalaman kesalahan orang lain).
Sebagaimana seorang pengkhotbah belajar bagaimana memperbaiki cara berkomunikasi didalam menyampaikan firman dan seorang pengajar mencari jalan untuk memperbaiki cara mengajarnya sehingga lebih efektif, hal inipun juga berlaku bagi seorang pemimpin puji-pujian.
C. Syarat Menjadi Pemimpin Pujian.
1. Pemimpin pujian harus seorang worshipper, bukan seorang yang suka menyembah tetapi seorang penyembah.
2. Kehidupan rohani yang baik (dewasa), bukan seorang yang baru bertobat.
3. Harus mengenaly style dari puji-pujian gereja atau persekutuannya.
4. Mempunyai level musikalitas tertentu (skill).
5. Mempunyai nama baik didalam gereja/persekutuan.
6. Harus bisa membaur sebagai bagian dari team tersebut.
7. Harus bisa menekuni bidangnya.
Mempunyai personalitas yang hangat dan ramah (menyenangkan) bukan yang introvert.
D. Hirarki Team Praise and Worship
1. GOD
2. The Pastor
3. The Worship Leader
4. The Music Director
5. Vocalist
6. Musicians
7. Tech Team
E. Kemampuan dan Persiapan Seorang Pemimpin Pujian: Semakin mampu bernyanyi semakin baik.
1. Kekudusan , pengalaman hidup sehari-hari
2. Menantikan Tuhan atau releanship untuk thema pujian
- Bangun pola yang hidup optimis (iman)
- Tetap profetik
3. Mampu bernyanyi.
4. Didalam memimpin pujian harus tetap pada nada suara satu (melody tsb) kecuali jika singernya menyanyikan suara satu maka kemudian baru pemimpin pujian bisa melakukan improvisasinya.
5. Bisa menguasai keadaan kalau lagunya salah kunci.
6. Menguasai tempo dan macam-macam irama dari lagu yang dinyanyikan (stabil didalam
tempo).
7. Bisa memulai sebuah lagu dengan irama dari yang tepat sekalipun dari berhenti.
8. Mampu berkomunikasi dengan pemain musik serta singers (dengan memakai bahasa tanda).
F. Organisasi Tim Musik.
1. Ketua tim musik diangkat. 1 Taw.15:16,22,27; 16:5; 25:1-8. 2 Taw.5:12. Neh 12:42.
1 Taw.23:5 menyatakan bahwa ada 4000 orang yang memuji Tuhan dengan alat musik. Dibawah pemerintahan raja Daud mereka itu dibagi menjadi 24 bagian dibawah pimpinan Asaf, Heman dan Yedutun (24 orang anak-anak mereka). 24 orang itu membawahi lebih dari 288 singers dan pemain musik.
- Bentuk pemerintahan yang dibentuk Allah bukanlah demokrasi, kita memerlukan leadership.
- 3 orang, Asaf, Heman dan Yedutun ditaruh dalam bidang musik dan Kenanya memimpin puji-pujian (master of song).
ASAF.
- 1 Taw. 6:39, 15:17, 25:1-2, 2 Taw.20:14, 29:30, 35:15. Namanya mempunyai arti - dia yang mengumpulkan dan menghilangkan celaan (aib/malu).
- Setiap pemimpin musik harus bisa melindungi dan mengerti kelemahan dari sifat dan karakter dari bawahannya /anggotanya.
- Pelayanan musik adalah mengumpulkan orang dan menolong mereka dalam penyembahan dan melihat Tuhan.
HEMAN.
- 1 Taw.6:39, 25:5, 2 Taw. 35:15.
- Namanya berarti - seseorang yang setia.
- Dimana-mana gereja atau persekutuan mereka mencari hal kesetiaan didalam menjadi pemusik atau pemimpin pujian.
ETAN/YEDUTUN.
- 1 Taw.6:44; 15:17; 16:38,41,42; 25:1,3,6; 2 Taw.5:12; 29:14; 35:15; Neh.11:17,
Maz.39:62,67.
Artinya seseorang yang senantiasa memuji-muji Allah.
KENANYA
- 1 Taw.15:22,27.
- Artinya di syahkan oleh Allah Yehova.
- Kalau Tuhan panggil maka Dia akan lengkapi dan sahkan kita. Ini adlaah warisan yang diberikan melalui Yesus Kristus.
2. Para pemain musik membantu tugas-tugas didalam rumah Tuhan. 1 Taw.9:26-33.
- Para penyanyi (pemimpin pujian) bersama dengan keluarga Lewi (para imam) mengerjakan tugas sehari-hari di rumah Tuhan, mereka bukanlah sekelompok orang-orang yang "elite".
- Mereka mempersiapkan anggur dan minyak - berbicara mengenai urapan dan sukacita yang dicurahkan melalui musik ministry.
- Mereka menunggu pintu gerbang berbicara mengenai para pemain musik membantu didalam menggembalakan domba-domba. Kita perlu siap dalam melayani setiap jemaat.
- Mereka menyediakan campuran rempah-rempah - berbicara mengenai pembentukan karakter seorang pemain musik dan pemimpin pujian didalam doa dan penyembahan, dan mengijinkan Tuhan membentuk kita, menghancurkan sehingga keharuman pengurpan Roh Kudus (Luk.7:38) memenuhi Rumah Allah.
Beberapa hal besar tentang pemimpin pujian – Kwalitas umum :
Kita sudah harus ada dalam hadirat Allah – Imam Bertemu Allah secara Pribadi – lahir pelayanan dari dalam hadirat Allah.
1. Yesus mau Dia menjadi pusat pemandangan kita. Yes 42:8 ; 30:20
Manusia bisa memimpin nyanyian tapi Allah yang memimpin penyembahan.
2. Jangan menarik orang pada diri kita tapi bahwa perhatian mereka pada Yesus.
Pimpin mereka dengan “ manipulasi ”. Yoh 3:27-30
3. Jadilah orang yang bisa dipercaya ( man of intergrty ).
Beberapa kualitas / tugas yang berhubungan dengan kwalitas yang berhubungan dengan musik, Pujian Penyembahan.
“ Punya sasaran ”: Memimpin setiap pribadi dalam kebaktian masuk dalam hadirat Allah dalam komunitas yang pribadi dengan Allah.
B. Pemimpin Pujian.
Memimpin puji-pujian adalah suatu "Seni" yang perlu dipelajari, ditekuni, dan dipraktekkan, dimana hal ini tidak bisa didapat secara cepat dan mudah tetapi melalui proses yang cukup lama dan itu tergantung individu. Ada yang secara cepat belajar dari pengalaman (kesalahan-kesalahan pribadi selama memimpin dan ada juga yang belajar dari pengalaman kesalahan orang lain).
Sebagaimana seorang pengkhotbah belajar bagaimana memperbaiki cara berkomunikasi didalam menyampaikan firman dan seorang pengajar mencari jalan untuk memperbaiki cara mengajarnya sehingga lebih efektif, hal inipun juga berlaku bagi seorang pemimpin puji-pujian.
C. Syarat Menjadi Pemimpin Pujian.
1. Pemimpin pujian harus seorang worshipper, bukan seorang yang suka menyembah tetapi seorang penyembah.
2. Kehidupan rohani yang baik (dewasa), bukan seorang yang baru bertobat.
3. Harus mengenaly style dari puji-pujian gereja atau persekutuannya.
4. Mempunyai level musikalitas tertentu (skill).
5. Mempunyai nama baik didalam gereja/persekutuan.
6. Harus bisa membaur sebagai bagian dari team tersebut.
7. Harus bisa menekuni bidangnya.
Mempunyai personalitas yang hangat dan ramah (menyenangkan) bukan yang introvert.
D. Hirarki Team Praise and Worship
1. GOD
2. The Pastor
3. The Worship Leader
4. The Music Director
5. Vocalist
6. Musicians
7. Tech Team
E. Kemampuan dan Persiapan Seorang Pemimpin Pujian: Semakin mampu bernyanyi semakin baik.
1. Kekudusan , pengalaman hidup sehari-hari
2. Menantikan Tuhan atau releanship untuk thema pujian
- Bangun pola yang hidup optimis (iman)
- Tetap profetik
3. Mampu bernyanyi.
4. Didalam memimpin pujian harus tetap pada nada suara satu (melody tsb) kecuali jika singernya menyanyikan suara satu maka kemudian baru pemimpin pujian bisa melakukan improvisasinya.
5. Bisa menguasai keadaan kalau lagunya salah kunci.
6. Menguasai tempo dan macam-macam irama dari lagu yang dinyanyikan (stabil didalam
tempo).
7. Bisa memulai sebuah lagu dengan irama dari yang tepat sekalipun dari berhenti.
8. Mampu berkomunikasi dengan pemain musik serta singers (dengan memakai bahasa tanda).
F. Organisasi Tim Musik.
1. Ketua tim musik diangkat. 1 Taw.15:16,22,27; 16:5; 25:1-8. 2 Taw.5:12. Neh 12:42.
1 Taw.23:5 menyatakan bahwa ada 4000 orang yang memuji Tuhan dengan alat musik. Dibawah pemerintahan raja Daud mereka itu dibagi menjadi 24 bagian dibawah pimpinan Asaf, Heman dan Yedutun (24 orang anak-anak mereka). 24 orang itu membawahi lebih dari 288 singers dan pemain musik.
- Bentuk pemerintahan yang dibentuk Allah bukanlah demokrasi, kita memerlukan leadership.
- 3 orang, Asaf, Heman dan Yedutun ditaruh dalam bidang musik dan Kenanya memimpin puji-pujian (master of song).
ASAF.
- 1 Taw. 6:39, 15:17, 25:1-2, 2 Taw.20:14, 29:30, 35:15. Namanya mempunyai arti - dia yang mengumpulkan dan menghilangkan celaan (aib/malu).
- Setiap pemimpin musik harus bisa melindungi dan mengerti kelemahan dari sifat dan karakter dari bawahannya /anggotanya.
- Pelayanan musik adalah mengumpulkan orang dan menolong mereka dalam penyembahan dan melihat Tuhan.
HEMAN.
- 1 Taw.6:39, 25:5, 2 Taw. 35:15.
- Namanya berarti - seseorang yang setia.
- Dimana-mana gereja atau persekutuan mereka mencari hal kesetiaan didalam menjadi pemusik atau pemimpin pujian.
ETAN/YEDUTUN.
- 1 Taw.6:44; 15:17; 16:38,41,42; 25:1,3,6; 2 Taw.5:12; 29:14; 35:15; Neh.11:17,
Maz.39:62,67.
Artinya seseorang yang senantiasa memuji-muji Allah.
KENANYA
- 1 Taw.15:22,27.
- Artinya di syahkan oleh Allah Yehova.
- Kalau Tuhan panggil maka Dia akan lengkapi dan sahkan kita. Ini adlaah warisan yang diberikan melalui Yesus Kristus.
2. Para pemain musik membantu tugas-tugas didalam rumah Tuhan. 1 Taw.9:26-33.
- Para penyanyi (pemimpin pujian) bersama dengan keluarga Lewi (para imam) mengerjakan tugas sehari-hari di rumah Tuhan, mereka bukanlah sekelompok orang-orang yang "elite".
- Mereka mempersiapkan anggur dan minyak - berbicara mengenai urapan dan sukacita yang dicurahkan melalui musik ministry.
- Mereka menunggu pintu gerbang berbicara mengenai para pemain musik membantu didalam menggembalakan domba-domba. Kita perlu siap dalam melayani setiap jemaat.
- Mereka menyediakan campuran rempah-rempah - berbicara mengenai pembentukan karakter seorang pemain musik dan pemimpin pujian didalam doa dan penyembahan, dan mengijinkan Tuhan membentuk kita, menghancurkan sehingga keharuman pengurpan Roh Kudus (Luk.7:38) memenuhi Rumah Allah.
Rabu, 13 Januari 2010
PERANAN MUSIK DALAM PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
Walaupun tidak selalu menggunakan musik saat memuji dan menyembah Tuhan, namun musik memiliki peranan yang besar dalam pujian dan penyembahan. Tahukah Saudara bahwa Tuhan menyukai musik? Dahulu kala, sebelum Iblis berkuasa di bumi, Iblis menjadi malaikat pemimpin musik dan penyembahan di surga. Ia bernama Lucifer. Namun, karena keangkuhannya, ia dibuang oleh Allah ke bumi dan menjadi penguasa kerajaan kegelapan (lihat Yesaya 14:11-21).
Saat Salomo mentahbiskan Bait Suci di Yerusalem, ia menggunakan musik yang lengkap dan musisi-musisi handal (lihat 2 Tawarikh 7:6). Pada saat Hizkia kembali kepada ke jalan Tuhan, ia pun membentuk tim musik dan penyembahan untuk mengagungkan Tuhan (lihat 2 Tawarikh 29:25-28). Di dalam hal ini, jelaslah bahwa musik ilahi penting bagi sebuah pembaharuan rohani.
Musik, di dalam pujian dan penyembahan juga memiliki kuasa untuk mematahkan kuasa kegelapan (lihat Yosua 6:2-5). Di kitab Yosua dikisahkan bahwa setelah meniup sangkakala sambil mengelilingi tembok Yerikho, maka tembok itu hancur. Selain itu, musik juga mendatangkan kesembuhan atau pemulihan (lihat I Samuel 16:14-16). Di kitab Samuel ini dikisahkan bahwa ketika Saul kerasukan setan, maka Daud memainkan kecapi buat dia. Permainan kecapi Daud membuat Saul disembuhkan/dipulihkan dari kerasukan itu.
Saat Salomo mentahbiskan Bait Suci di Yerusalem, ia menggunakan musik yang lengkap dan musisi-musisi handal (lihat 2 Tawarikh 7:6). Pada saat Hizkia kembali kepada ke jalan Tuhan, ia pun membentuk tim musik dan penyembahan untuk mengagungkan Tuhan (lihat 2 Tawarikh 29:25-28). Di dalam hal ini, jelaslah bahwa musik ilahi penting bagi sebuah pembaharuan rohani.
Musik, di dalam pujian dan penyembahan juga memiliki kuasa untuk mematahkan kuasa kegelapan (lihat Yosua 6:2-5). Di kitab Yosua dikisahkan bahwa setelah meniup sangkakala sambil mengelilingi tembok Yerikho, maka tembok itu hancur. Selain itu, musik juga mendatangkan kesembuhan atau pemulihan (lihat I Samuel 16:14-16). Di kitab Samuel ini dikisahkan bahwa ketika Saul kerasukan setan, maka Daud memainkan kecapi buat dia. Permainan kecapi Daud membuat Saul disembuhkan/dipulihkan dari kerasukan itu.
Unsur-unsur Dalam Pujian dan Penyembahan
Pujian dan penyembahan tidak hanya sekedar sebagai sambilan sembari manunggu atau mengulur waktu dalam sebuah ibadah. Paulus dan Silas pernah memuji Tuhan dalam keadaan yang memprihatinkan di penjara. Dan kehadiran Tuhan begitu dasyat pada waktu itu. Ada kuasa dalam pujian dan penyembahan. Bisa juga sebaliknya jika memiliki sikap yang salah (tidak hormat, silang tangan, pikiran tidak fokus, dll). Orang-orang yang demikian mengalami kerugian dan bahaya.
Unsur dalam Pujian :
P : Proclaim : Memproklamasikan karakter dan keberadaan-Nya.
R : Rejoice : Bersukacita dan bergembira, karena hati yang senang adalah obat.
A : Applause :Bertepuk tangan. Kita bertepuk tangan sebagai ungkapan kekaguman kita kepada
Tuhan.
I : Intimacy :Keintiman dengan Tuhan.Ada 2 jenis keintiman di dunia, yaitu keintiman antara
orang tua dengan anak dan suami dengan istri. Keintiman suami dengan istri bisa hilang
saat ada kecurigaan. Kita akan sulit intim dengan Tuhan saat kita masih menaruh curiga terhadap Tuhan. Orang-orang yang boleh naik ke gunung Kudus-Nya adalah orang-orang yang bersih tangannya dan murni hatinya.
S : Shout : Bersorak-sorai bagi Tuhan.
E : Expression : Mengekspresikan pujian kita pada Tuhan lewat wajah kita.
Saudaraku, janganlah kita hanya mau mendengar tentang kuasa Tuhan, tetapi kecaplah dan lihatlah sendiri. Alami sendiri bersama dengan Tuhan. Janganlah kita memuji Tuhan bergantung pada mood kita. Orang-orang yang hidup dengan "mood-moodan" adalah orang yang kalah dengan jiwanya. Kita adalah orang-orang yang punya kuasa atas jiwa kita!!. Kita adalah pemuji di hadapan Tuhan. Kita bukan seorang penyanyi yang harus memiliki banyak persyaratan, teknik, yang tidak memikirkan dampak dari apa yang dinyanyikannya. Kita adalah seorang pemuji yang menyanyikan sesuatu yang dialami serta memikirkan dampaknya. Tuhan membuat perbedaan dalam hidup orang percaya, yaitu ketika Roh Allah ada dalam hidupnya dan membuat kita berani menghadapi kenyataan. Oleh karena itu, jangan berikan yang setengah-setengah bagi Tuhan, karena Ia memberi yang terbaik bagi kita. Tuhan tidak mencari kualitas suara, tapi kualitas hati.
Unsur dalam Penyembahan :
W : Wait upon the Lord : Menantikan Tuhan.
O : Offer our life to Him : Hidup kita adalah milik-Nya, yang harus kita berikan adalah cita-cita, ambisi, keinginan-keinginan pribadi kita.
R : Rest in His presence :Beristirahat dalam hadirat-Nya.
S : Sing a new song unto The Lord :Bermazmur bagi-Nya.
H : Humble before Him :Setuju dengan Tuhan dan tidak protes terhadap kedaulatan-Nya.
I : Intimacy :Hubungan pribadi dengan Tuhan. Keintiman kita dengan Tuhan tidak harus selalu dengan kata-kata.
P : Pleasing Him :Menyenangkan hati-Nya. Berikan hak, ambisi dan cita-citamu kepada Tuhan.
Unsur dalam Pujian :
P : Proclaim : Memproklamasikan karakter dan keberadaan-Nya.
R : Rejoice : Bersukacita dan bergembira, karena hati yang senang adalah obat.
A : Applause :Bertepuk tangan. Kita bertepuk tangan sebagai ungkapan kekaguman kita kepada
Tuhan.
I : Intimacy :Keintiman dengan Tuhan.Ada 2 jenis keintiman di dunia, yaitu keintiman antara
orang tua dengan anak dan suami dengan istri. Keintiman suami dengan istri bisa hilang
saat ada kecurigaan. Kita akan sulit intim dengan Tuhan saat kita masih menaruh curiga terhadap Tuhan. Orang-orang yang boleh naik ke gunung Kudus-Nya adalah orang-orang yang bersih tangannya dan murni hatinya.
S : Shout : Bersorak-sorai bagi Tuhan.
E : Expression : Mengekspresikan pujian kita pada Tuhan lewat wajah kita.
Saudaraku, janganlah kita hanya mau mendengar tentang kuasa Tuhan, tetapi kecaplah dan lihatlah sendiri. Alami sendiri bersama dengan Tuhan. Janganlah kita memuji Tuhan bergantung pada mood kita. Orang-orang yang hidup dengan "mood-moodan" adalah orang yang kalah dengan jiwanya. Kita adalah orang-orang yang punya kuasa atas jiwa kita!!. Kita adalah pemuji di hadapan Tuhan. Kita bukan seorang penyanyi yang harus memiliki banyak persyaratan, teknik, yang tidak memikirkan dampak dari apa yang dinyanyikannya. Kita adalah seorang pemuji yang menyanyikan sesuatu yang dialami serta memikirkan dampaknya. Tuhan membuat perbedaan dalam hidup orang percaya, yaitu ketika Roh Allah ada dalam hidupnya dan membuat kita berani menghadapi kenyataan. Oleh karena itu, jangan berikan yang setengah-setengah bagi Tuhan, karena Ia memberi yang terbaik bagi kita. Tuhan tidak mencari kualitas suara, tapi kualitas hati.
Unsur dalam Penyembahan :
W : Wait upon the Lord : Menantikan Tuhan.
O : Offer our life to Him : Hidup kita adalah milik-Nya, yang harus kita berikan adalah cita-cita, ambisi, keinginan-keinginan pribadi kita.
R : Rest in His presence :Beristirahat dalam hadirat-Nya.
S : Sing a new song unto The Lord :Bermazmur bagi-Nya.
H : Humble before Him :Setuju dengan Tuhan dan tidak protes terhadap kedaulatan-Nya.
I : Intimacy :Hubungan pribadi dengan Tuhan. Keintiman kita dengan Tuhan tidak harus selalu dengan kata-kata.
P : Pleasing Him :Menyenangkan hati-Nya. Berikan hak, ambisi dan cita-citamu kepada Tuhan.
Sabtu, 09 Januari 2010
Bagaimana kita memuji Tuhan dan mengapa?
Pujian dan penyembahan adalah bagian dari kehidupan seorang Kristen di samping doa dan pendalaman Firman yang senantiasa disertai oleh pengucapan syukur kepada Tuhan Allah.
Beberapa hal yang Alkitab ajarkan tentang mengapa dan bagaimana kita memuji dan menyembah Tuhan dengan nyanyian, musik, gerak tubuh dan sebagainya:
Mengapa kita menyanyi?
Maz 100:4 : Masuklah melalui pintu gerbangnya, dengan NYANYIAN SYUKUR, ke dalam pelataranNya dengan PUJI-PUJIAN, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah NamaNya!
1 Kor 14:15b; Kel 15:1-18; Hak 5:1-31; Ef 5:19
Mengapa kita bersorak-sorai?
Maz 32:11: Bersukacitalah dalam Tuhan dan BERSORAK-SORAKLAH, hai orang-orang benar; BERSORAK-SORAILAH hai orang-orang jujur!
Maz 27:6; Maz 35:27; Ef 5:19; Maz 47:2; Maz 98:4
Mengapa kita berdoa dan menyanyi dengan roh dan akal budi?
1 Kor 14:15b : Aku akan berdoa dengan ROHKU, tetapi aku akan berdoa juga dengan AKAL BUDIKU; aku akan menyanyi dan memuji dengan ROHKU, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan AKAL BUDIKU.
Mengapa kita bertepuk tangan?
Maz 47:2 : Hai segala bangsa, BERTEPUK-TANGANLAH, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!
Maz 98:8; Yes 55:12
Mengapa kita mengangkat tangan?
Maz 63:5 : Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan MENAIKKAN TANGANKU demi NamaMu.
Maz 134:2; Maz 141:2
Mengapa kita menari?
Maz 149:3 : Biarlah mereka meuji-muji NamaNya dengan TARI-TARIAN, biarlah mereka bermazmur kepadaNya dengan rebana dan kecapi!
Maz 30:12; Maz 150:4
Mengapa kita berdiri?
2 Taw 20:19 : Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah BANGKIT BERDIRI untuk menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring.
Wah 7:9-10
Mengapa kita berlutut?
Maz 95:6 : Masuklah, marilah kita sujud menyembah, BERLUTUT di hadapan Tuhan yang menjadikan kita.
Luk 22:41; Ef 3:14
Mengapa kita bermazmur?
Ef 5:18b-19 : Tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam MAZMUR, dan kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyilah dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Maz 27:6b; Maz 47:7; Maz 98:1
Mengapa kita memakai berbagai alat musik?
Maz 150:3-5 : Pujilah Dia dengan tiupan SANGKAKALA, pujilah Dia dengan GAMBUS dan KECAPI! Pujilah Dia dengan REBANA dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan KECAPI dan SERULING! Pujilah Dia dengan CERACAP yang berdenting, pujilah Dia dengan CERACAP yang berdentang
Beberapa hal yang Alkitab ajarkan tentang mengapa dan bagaimana kita memuji dan menyembah Tuhan dengan nyanyian, musik, gerak tubuh dan sebagainya:
Mengapa kita menyanyi?
Maz 100:4 : Masuklah melalui pintu gerbangnya, dengan NYANYIAN SYUKUR, ke dalam pelataranNya dengan PUJI-PUJIAN, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah NamaNya!
1 Kor 14:15b; Kel 15:1-18; Hak 5:1-31; Ef 5:19
Mengapa kita bersorak-sorai?
Maz 32:11: Bersukacitalah dalam Tuhan dan BERSORAK-SORAKLAH, hai orang-orang benar; BERSORAK-SORAILAH hai orang-orang jujur!
Maz 27:6; Maz 35:27; Ef 5:19; Maz 47:2; Maz 98:4
Mengapa kita berdoa dan menyanyi dengan roh dan akal budi?
1 Kor 14:15b : Aku akan berdoa dengan ROHKU, tetapi aku akan berdoa juga dengan AKAL BUDIKU; aku akan menyanyi dan memuji dengan ROHKU, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan AKAL BUDIKU.
Mengapa kita bertepuk tangan?
Maz 47:2 : Hai segala bangsa, BERTEPUK-TANGANLAH, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!
Maz 98:8; Yes 55:12
Mengapa kita mengangkat tangan?
Maz 63:5 : Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan MENAIKKAN TANGANKU demi NamaMu.
Maz 134:2; Maz 141:2
Mengapa kita menari?
Maz 149:3 : Biarlah mereka meuji-muji NamaNya dengan TARI-TARIAN, biarlah mereka bermazmur kepadaNya dengan rebana dan kecapi!
Maz 30:12; Maz 150:4
Mengapa kita berdiri?
2 Taw 20:19 : Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah BANGKIT BERDIRI untuk menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring.
Wah 7:9-10
Mengapa kita berlutut?
Maz 95:6 : Masuklah, marilah kita sujud menyembah, BERLUTUT di hadapan Tuhan yang menjadikan kita.
Luk 22:41; Ef 3:14
Mengapa kita bermazmur?
Ef 5:18b-19 : Tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam MAZMUR, dan kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyilah dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Maz 27:6b; Maz 47:7; Maz 98:1
Mengapa kita memakai berbagai alat musik?
Maz 150:3-5 : Pujilah Dia dengan tiupan SANGKAKALA, pujilah Dia dengan GAMBUS dan KECAPI! Pujilah Dia dengan REBANA dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan KECAPI dan SERULING! Pujilah Dia dengan CERACAP yang berdenting, pujilah Dia dengan CERACAP yang berdentang
II. DASAR PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
Dasar Firman Tuhan :
Yohanes 4:23 “ Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian “
A. Penyembahan yang berkenan bagi Allah
• Prinsip dasarnya ialah menyembah dalam roh dan dalam kebenaran: Yohanes 4:23
a. Dalam Roh(Rm 8:26,27; Flp 3:3) :
- Tulus: Mark 5:33
- Segenap keberadaan kita: Luk 21:4; Rm 12:1
- Merendahkan diri: Ez 8:21; Mat 15:21 21-28; Flp 2:5 5-8
- Jujur, berterus-terang: Mat 16:15 15-17; Luk 18:8 8-10
Kita harus menjadi penyembah di dalam roh dan kebenaran (Yoh 4:24). Apa dan bagaimana menyembah di dalam roh itu ….? Menyembah di dalam roh berarti adanya hubungan roh kita dengan Roh Bapa (bersatu), sehingga penyembahan itu menjadi suatu komunikasi antara roh kita dengan Roh Bapa di surga. Sedangkan “di dalam roh” artinya menyembah dari dalam hati dan bukan dari mulut dan bibir saja (Mat. 15:8-9). Kita harus menyembah Tuhan dengan sepenuh hati, jangan menjadi orang munafik yang bisa mengangkat tangan dan menari, tetapi mempunyai motivasi yang salah. Misalnya memiliki motivasi supaya orang melihat mereka sebagai orang yang rohani padahal hatinya jauh dari Bapa. Oleh sebab itu kita harus benar-benar mengoreksi motivasi kita dalam menyembah dan menuruti kehendak-Nya, bukan kehendak kita. Kita harus membiarkan Roh Tuhan berdiam dalam hidup kita, sehingga apapun yang kita lakukan akan mencerminkan hidup Kristus.
Penyembah yang benar harus didasarkan pada kebenaran Firman Tuhan.
Banyak orang yang menyembah dengan tulus, tetapi memiliki konsep yang salah. Mereka memiliki gambaran tentang Allah menurut pemikirannya sendiri. Dan sebagai akibat yang paling ekstrem adalah munculah penyembahan terhadap berhala-berhala. Apakah akibat dari penyembahan yang salah konsep untuk masa depan? Penyembahan yang melibatkan emosi dan ekspresi yang salah.
b. Dalam kebenaran= dalam ajaran Tuhan Yesus(Yoh 14:6) 6):
- Mengakui segala dosa: Luk 18:9 9-14; Maz 51:1,2
- Mohon ampun segala dosa: Luk 7:36 36-50; 1 Yoh 1:9
- Menjalankan Firman Allah: Yoh 14:15; Mat 7:21 21-23
- Tetap setia kepada Allah : Luk 12:36 36-48
- Dalam Nama Tuhan Yesus:Kol 3:17
Menyembah dalam kebenaran, artinya (Kol 2:20-32) kita harus mengerti maunya Bapa. Bagaimana caranya…? Ya, belajar Firman Tuhan. Firman Tuhan itu adalah surat cinta dan isi hati-Nya. Kita harus mengerti firman-Nya dan merenungkannya siang dan malam (Maz. 1:2 ; Yos. 1:8), karena pada saat kita mengetahui akan firman-Nya, kita tahu bahwa firman itulah yang akan membebaskan dan memerdekakan kita. Segala sesuatu yang ada di dunia ini bisa berakhir, tetapi Firman Tuhan itu kekal dan hidup. Oleh karena itu jangan pandang remeh Firman Tuhan. (Yoh. 8:32). Kebenaran akan memerdekakan kita, makanya kita harus memelihara kebenaran dalam hidup karena Allah adalah Allah yang Mahatahu dan tidak ada yang dapat menyembunyikan suatu hal apapun dari-Nya. Dalam menyembah, kita harus menyembah Dia dengan kebenaran hidup (jujurlah terhadap Tuhan, terhadap diri sendiri dan orang lain) sehingga saat kita menyembah, kita akan masuk dalam hadirat-Nya. Saat menyembah, kita ini seperti orang yang telanjang dihadapan Tuhan, terbuka dan membiarkan Dia untuk menjubahi kita dengan hadirat-Nya dan dengan pakaian kemuliaan-Nya. Kita harus hidup dengan integritas yang mana tidak perlu ada yang disembunyikan dan dibuktikan. Jadi hiduplah dengan apa adanya dalam diri kita dan biarlah Tuhan yang bekerja dan setujulah dengan dirimu.
Tuhan adalah roh. Maka kita harus menyembah-Nya dalam roh juga. Yaitu dengan cara roh kita meresponi Tuhan dengan segenap hati. Kita perlu menyembah Tuhan dengan inovatif supaya tidak hanya asal-asalan dalam menyembah Tuhan, tetapi kita menyembah dengan sepenuh hati. Ciptakanlah keintiman bersama Tuhan. Paksa diri kita untuk membangkitkan semangat selama memuji Tuhan. Keintiman dengan Tuhan jauh lebih penting dari pada profetik (pengalaman-pangalaman karunia rohani). Karena karunia itu diberikan, bukan dicari, sedangkan keintiman akan menciptakan produktifitas. Saudaraku, marilah kita memperbaiki pujian dan penyembahan kita di hadapan Tuhan.
B. ISTILAH-ISTILAH dan Kamus DALAM PUJIAN & PENYEMBAHAN
BARAK (Ibrani)
Kata dasar : Barak-lutut/berkat.
Kata ini dipergunakan untuk:
1. menyanjung, memberi hormat, memberkati.
2. memuji, merayakan, memuja.
3. mengakui Allah sebagai sumber berkat.
4. mengakui Allah sebagi sumber kuasa.
Bentuk pujian ini menyatakan suatu sikap penghormatan dan keheningan di hadapan Allah. Tidak ada pernyataan dalam kata ini tentang ekspresi vokal ataupun ucapan.
Dasar Alkitab:
Mazmur 103:1-2, Mazmur 103:20-23
SHABACH (Ibrani)
Shabach berasal dari akar kata yang berarti berseru dengan suara keras.
Kata ini dipergunakan untuk:
1. sorak kemenangan
2. memuji, memuliakan, memegahkan
3. berseru tentang kemuliaan, kuasa, kemurahan dan kasih Allah
4. bermegah dalam Tuhan
Tetapkan pujian ini ada dalam roh kita, keluarkan lewat mulut, proklamasikan pujian ini. Dengan demikian pujian ini merupakan pekik kemenangan dan kejayaan Tuhan kita.
Dasar Alkitab :
Mazmur 47:2, Mazmur 63:4, Mazmur 89:16, Mazmur 117:1, Yesaya 12:6
TOWDAH (Ibrani)
Kata Dasar : Toda – Korban syukur yang dinaikkan oleh orang-orang Israel.
Kata ini diturunkan dari Yadah, yang berhubungan dengan penggunaan tangan sebagai ungkapan pengakuan, pemujaan dan pengorbanan.
Kata ini dipergunakan untuk :
1. mengucap syukur
2. menaikkan korban pujian sebagai tindakan iman
3. memberikan pengakuan
Bentuk pujian ini harus dinaikkan dengan sukacita walaupun situasi dan kondisi tidak mengajak untuk bersukacita. Yang penting adalah kita mau melakukannya!
Dasar Alkitab :
Mazmur 42:5, Mazmur 50:23, Mazmur 69:31-32, Mazmur 100:4, Mazmur 107:22, Yesaya 51:3, II Tawarikh 29:31
HALAL (Ibrani)
Kata dasar : Halal – menjadi bersih, menjadi cemerlang, bersinar.
Kata ini dipergunakan untuk:
1. menyanjung, membanggakan
2. merayakan dengan penuh sukacita, semangat yang menyala-nyala
3. memasyurkan, mengagungkan
Bentuk pujian ini harus dipersembahkan dalam suatu sikap kegirangan dan kesukacitaan. Diekspresikan dalam : ucapan (Yeremia 31:7), nyanyian (Mazmur 69:31), tari-tarian (Mazmur 149:3), alat musik. Penekanan bentuk pujian ini adalah pada pembanggaan terhadap suatu obyek.
Dasar Alkitab :
Mazmur 18:4, Mazmur 22:23 , Mazmur 44:9, Mazmur 69:35, Mazmur 102:19, Mazmur 149:3, Mazmur 150, I Tawarikh 25:1,3, II Tawarikh 20:21
Halal dan Yadah erat berkaitan dalam Alkitab seringkali dilakukan bersamaan secara otomatis. Kata Halal ini paling sering digunakan untuk kata puji-pujian dalam Alkitab. Kata tersebut berasal dari bentuk perintah “Haleluya” yang berarti “Pujilah Tuhan dengan kemegahan dan penuh sukacita serta memasyurkan Dia dengan suara nyaring”.
ZAMAR (Ibrani)
Kata Dasar : Zamar – memainkan suatu alat musik, menyentuh dengan jari-jari bagian suatu alat musik, menyanyi dengan diiringi alat musik (khususnya memetik / membunyikan alat musik yang berdawai).
Kata ini dipergunakan untuk :
1. bernyanyi, memuji
2. memainkan alat musik
3. ekspresi yang penuh sukacita dengan musik
4. merayakan dengan nyanyian dan musik
Biasanya Zamar juga diterjemahkan dengan kata Mazmur. Mazmur dalam bahasa Yunani ditulis PSALMOS / PSALLO yang artinya sama dengan Zamar.
Dasar Alkitab :
Mazmur 30:5, Mazmur 33:2-3, Mazmur 47:6-7, Mazmur 57:8-9, Mazmur 68:4-5, Mazmur 98:5, Mazmur 144:9, Mazmur 147:7, Mazmur 149:3
TEHILLAH (Ibrani)
Berasal dari kata dasar Halal – menyanyikan halal.
Artinya pujian pengagungan, pemujaan, nyanyian kemuliaan. Tehillah adalah nama Ibrani untuk kitab Mazmur (Pujian) Mazmur adalah Pujian spontan yang diilhami oleh Roh Kudus, dicatat secara permanen di dalam Alkitab.
Kata ini dipergunakan untuk :
1. menyanjung
2. bernyanyi dengan penuh semangat
3. bermazmur
4. merayakan dengan pujian
Bentuk pujian ini berbeda dengan bentuk pujian yang lain. Dalam bentuk pujian yang lain, kita memerlukan iman, sedangkan untuk bentuk pujian ini Allah telah menanggapi iman kita. Tehillah adalah klimaks pujian kita, dimana kita masuk dalam kemuliaan Allah secara langsung dan tidak ada hal lain yang dapat kita lakukan kecuali rasa takut, gentar, kagum, dan hormat kita dalam menyembah, memuja, meninggikan dan memuliakan Dia Raja di atas segala raja (Wahyu 4:5, Yehezkiel 1, Yesaya 6).
Dasar Alkitab : Mazmur 22:4, Mazmur 33:1, Mazmur 40:3, Mazmur 48:11, Mazmur 66:2, II Tawarikh 20:22.
YADAH (Ibrani)
Asal kata: Yadah – menggunakan tangan.
Kata ini dipergunakan untuk :
1. pengakuan dengan mengangkat tangan
2. menyembah dengan mengangkat tangan
3. bersyukur dengan mengangkat tangan
Penekanan pada bentuk pujian ini adalah pada pengakuan dan pernyataan terhadap suatu fakta (sifat dan pekerjaan Allah). Mengungkapkan suatu tindakan, pujian yang keluar dari dalam hati dengan ekspresi mengangkat tangan kepada Allah.
Dimana kita mengangkat tangan?
Di hadapan orang lain (Mazmur 35:18)
Di dalam rumah Tuhan (Mazmur 122:4)
Di antara bangsa-bangsa (II Samuel 22:50, Mazmur 18:50)
Dasar Alkitab :
Mazmur 9:2, Mazmur 18:50, Mazmur 28:7, Mazmur 42:5, Mazmur 43:4, Mazmur 108:4, Mazmur 111:1, II Tawarikh 20:21
Yohanes 4:23 “ Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian “
A. Penyembahan yang berkenan bagi Allah
• Prinsip dasarnya ialah menyembah dalam roh dan dalam kebenaran: Yohanes 4:23
a. Dalam Roh(Rm 8:26,27; Flp 3:3) :
- Tulus: Mark 5:33
- Segenap keberadaan kita: Luk 21:4; Rm 12:1
- Merendahkan diri: Ez 8:21; Mat 15:21 21-28; Flp 2:5 5-8
- Jujur, berterus-terang: Mat 16:15 15-17; Luk 18:8 8-10
Kita harus menjadi penyembah di dalam roh dan kebenaran (Yoh 4:24). Apa dan bagaimana menyembah di dalam roh itu ….? Menyembah di dalam roh berarti adanya hubungan roh kita dengan Roh Bapa (bersatu), sehingga penyembahan itu menjadi suatu komunikasi antara roh kita dengan Roh Bapa di surga. Sedangkan “di dalam roh” artinya menyembah dari dalam hati dan bukan dari mulut dan bibir saja (Mat. 15:8-9). Kita harus menyembah Tuhan dengan sepenuh hati, jangan menjadi orang munafik yang bisa mengangkat tangan dan menari, tetapi mempunyai motivasi yang salah. Misalnya memiliki motivasi supaya orang melihat mereka sebagai orang yang rohani padahal hatinya jauh dari Bapa. Oleh sebab itu kita harus benar-benar mengoreksi motivasi kita dalam menyembah dan menuruti kehendak-Nya, bukan kehendak kita. Kita harus membiarkan Roh Tuhan berdiam dalam hidup kita, sehingga apapun yang kita lakukan akan mencerminkan hidup Kristus.
Penyembah yang benar harus didasarkan pada kebenaran Firman Tuhan.
Banyak orang yang menyembah dengan tulus, tetapi memiliki konsep yang salah. Mereka memiliki gambaran tentang Allah menurut pemikirannya sendiri. Dan sebagai akibat yang paling ekstrem adalah munculah penyembahan terhadap berhala-berhala. Apakah akibat dari penyembahan yang salah konsep untuk masa depan? Penyembahan yang melibatkan emosi dan ekspresi yang salah.
b. Dalam kebenaran= dalam ajaran Tuhan Yesus(Yoh 14:6) 6):
- Mengakui segala dosa: Luk 18:9 9-14; Maz 51:1,2
- Mohon ampun segala dosa: Luk 7:36 36-50; 1 Yoh 1:9
- Menjalankan Firman Allah: Yoh 14:15; Mat 7:21 21-23
- Tetap setia kepada Allah : Luk 12:36 36-48
- Dalam Nama Tuhan Yesus:Kol 3:17
Menyembah dalam kebenaran, artinya (Kol 2:20-32) kita harus mengerti maunya Bapa. Bagaimana caranya…? Ya, belajar Firman Tuhan. Firman Tuhan itu adalah surat cinta dan isi hati-Nya. Kita harus mengerti firman-Nya dan merenungkannya siang dan malam (Maz. 1:2 ; Yos. 1:8), karena pada saat kita mengetahui akan firman-Nya, kita tahu bahwa firman itulah yang akan membebaskan dan memerdekakan kita. Segala sesuatu yang ada di dunia ini bisa berakhir, tetapi Firman Tuhan itu kekal dan hidup. Oleh karena itu jangan pandang remeh Firman Tuhan. (Yoh. 8:32). Kebenaran akan memerdekakan kita, makanya kita harus memelihara kebenaran dalam hidup karena Allah adalah Allah yang Mahatahu dan tidak ada yang dapat menyembunyikan suatu hal apapun dari-Nya. Dalam menyembah, kita harus menyembah Dia dengan kebenaran hidup (jujurlah terhadap Tuhan, terhadap diri sendiri dan orang lain) sehingga saat kita menyembah, kita akan masuk dalam hadirat-Nya. Saat menyembah, kita ini seperti orang yang telanjang dihadapan Tuhan, terbuka dan membiarkan Dia untuk menjubahi kita dengan hadirat-Nya dan dengan pakaian kemuliaan-Nya. Kita harus hidup dengan integritas yang mana tidak perlu ada yang disembunyikan dan dibuktikan. Jadi hiduplah dengan apa adanya dalam diri kita dan biarlah Tuhan yang bekerja dan setujulah dengan dirimu.
Tuhan adalah roh. Maka kita harus menyembah-Nya dalam roh juga. Yaitu dengan cara roh kita meresponi Tuhan dengan segenap hati. Kita perlu menyembah Tuhan dengan inovatif supaya tidak hanya asal-asalan dalam menyembah Tuhan, tetapi kita menyembah dengan sepenuh hati. Ciptakanlah keintiman bersama Tuhan. Paksa diri kita untuk membangkitkan semangat selama memuji Tuhan. Keintiman dengan Tuhan jauh lebih penting dari pada profetik (pengalaman-pangalaman karunia rohani). Karena karunia itu diberikan, bukan dicari, sedangkan keintiman akan menciptakan produktifitas. Saudaraku, marilah kita memperbaiki pujian dan penyembahan kita di hadapan Tuhan.
B. ISTILAH-ISTILAH dan Kamus DALAM PUJIAN & PENYEMBAHAN
BARAK (Ibrani)
Kata dasar : Barak-lutut/berkat.
Kata ini dipergunakan untuk:
1. menyanjung, memberi hormat, memberkati.
2. memuji, merayakan, memuja.
3. mengakui Allah sebagai sumber berkat.
4. mengakui Allah sebagi sumber kuasa.
Bentuk pujian ini menyatakan suatu sikap penghormatan dan keheningan di hadapan Allah. Tidak ada pernyataan dalam kata ini tentang ekspresi vokal ataupun ucapan.
Dasar Alkitab:
Mazmur 103:1-2, Mazmur 103:20-23
SHABACH (Ibrani)
Shabach berasal dari akar kata yang berarti berseru dengan suara keras.
Kata ini dipergunakan untuk:
1. sorak kemenangan
2. memuji, memuliakan, memegahkan
3. berseru tentang kemuliaan, kuasa, kemurahan dan kasih Allah
4. bermegah dalam Tuhan
Tetapkan pujian ini ada dalam roh kita, keluarkan lewat mulut, proklamasikan pujian ini. Dengan demikian pujian ini merupakan pekik kemenangan dan kejayaan Tuhan kita.
Dasar Alkitab :
Mazmur 47:2, Mazmur 63:4, Mazmur 89:16, Mazmur 117:1, Yesaya 12:6
TOWDAH (Ibrani)
Kata Dasar : Toda – Korban syukur yang dinaikkan oleh orang-orang Israel.
Kata ini diturunkan dari Yadah, yang berhubungan dengan penggunaan tangan sebagai ungkapan pengakuan, pemujaan dan pengorbanan.
Kata ini dipergunakan untuk :
1. mengucap syukur
2. menaikkan korban pujian sebagai tindakan iman
3. memberikan pengakuan
Bentuk pujian ini harus dinaikkan dengan sukacita walaupun situasi dan kondisi tidak mengajak untuk bersukacita. Yang penting adalah kita mau melakukannya!
Dasar Alkitab :
Mazmur 42:5, Mazmur 50:23, Mazmur 69:31-32, Mazmur 100:4, Mazmur 107:22, Yesaya 51:3, II Tawarikh 29:31
HALAL (Ibrani)
Kata dasar : Halal – menjadi bersih, menjadi cemerlang, bersinar.
Kata ini dipergunakan untuk:
1. menyanjung, membanggakan
2. merayakan dengan penuh sukacita, semangat yang menyala-nyala
3. memasyurkan, mengagungkan
Bentuk pujian ini harus dipersembahkan dalam suatu sikap kegirangan dan kesukacitaan. Diekspresikan dalam : ucapan (Yeremia 31:7), nyanyian (Mazmur 69:31), tari-tarian (Mazmur 149:3), alat musik. Penekanan bentuk pujian ini adalah pada pembanggaan terhadap suatu obyek.
Dasar Alkitab :
Mazmur 18:4, Mazmur 22:23 , Mazmur 44:9, Mazmur 69:35, Mazmur 102:19, Mazmur 149:3, Mazmur 150, I Tawarikh 25:1,3, II Tawarikh 20:21
Halal dan Yadah erat berkaitan dalam Alkitab seringkali dilakukan bersamaan secara otomatis. Kata Halal ini paling sering digunakan untuk kata puji-pujian dalam Alkitab. Kata tersebut berasal dari bentuk perintah “Haleluya” yang berarti “Pujilah Tuhan dengan kemegahan dan penuh sukacita serta memasyurkan Dia dengan suara nyaring”.
ZAMAR (Ibrani)
Kata Dasar : Zamar – memainkan suatu alat musik, menyentuh dengan jari-jari bagian suatu alat musik, menyanyi dengan diiringi alat musik (khususnya memetik / membunyikan alat musik yang berdawai).
Kata ini dipergunakan untuk :
1. bernyanyi, memuji
2. memainkan alat musik
3. ekspresi yang penuh sukacita dengan musik
4. merayakan dengan nyanyian dan musik
Biasanya Zamar juga diterjemahkan dengan kata Mazmur. Mazmur dalam bahasa Yunani ditulis PSALMOS / PSALLO yang artinya sama dengan Zamar.
Dasar Alkitab :
Mazmur 30:5, Mazmur 33:2-3, Mazmur 47:6-7, Mazmur 57:8-9, Mazmur 68:4-5, Mazmur 98:5, Mazmur 144:9, Mazmur 147:7, Mazmur 149:3
TEHILLAH (Ibrani)
Berasal dari kata dasar Halal – menyanyikan halal.
Artinya pujian pengagungan, pemujaan, nyanyian kemuliaan. Tehillah adalah nama Ibrani untuk kitab Mazmur (Pujian) Mazmur adalah Pujian spontan yang diilhami oleh Roh Kudus, dicatat secara permanen di dalam Alkitab.
Kata ini dipergunakan untuk :
1. menyanjung
2. bernyanyi dengan penuh semangat
3. bermazmur
4. merayakan dengan pujian
Bentuk pujian ini berbeda dengan bentuk pujian yang lain. Dalam bentuk pujian yang lain, kita memerlukan iman, sedangkan untuk bentuk pujian ini Allah telah menanggapi iman kita. Tehillah adalah klimaks pujian kita, dimana kita masuk dalam kemuliaan Allah secara langsung dan tidak ada hal lain yang dapat kita lakukan kecuali rasa takut, gentar, kagum, dan hormat kita dalam menyembah, memuja, meninggikan dan memuliakan Dia Raja di atas segala raja (Wahyu 4:5, Yehezkiel 1, Yesaya 6).
Dasar Alkitab : Mazmur 22:4, Mazmur 33:1, Mazmur 40:3, Mazmur 48:11, Mazmur 66:2, II Tawarikh 20:22.
YADAH (Ibrani)
Asal kata: Yadah – menggunakan tangan.
Kata ini dipergunakan untuk :
1. pengakuan dengan mengangkat tangan
2. menyembah dengan mengangkat tangan
3. bersyukur dengan mengangkat tangan
Penekanan pada bentuk pujian ini adalah pada pengakuan dan pernyataan terhadap suatu fakta (sifat dan pekerjaan Allah). Mengungkapkan suatu tindakan, pujian yang keluar dari dalam hati dengan ekspresi mengangkat tangan kepada Allah.
Dimana kita mengangkat tangan?
Di hadapan orang lain (Mazmur 35:18)
Di dalam rumah Tuhan (Mazmur 122:4)
Di antara bangsa-bangsa (II Samuel 22:50, Mazmur 18:50)
Dasar Alkitab :
Mazmur 9:2, Mazmur 18:50, Mazmur 28:7, Mazmur 42:5, Mazmur 43:4, Mazmur 108:4, Mazmur 111:1, II Tawarikh 20:21
Jumat, 08 Januari 2010
I. Pujian Dan Penyembahan
A. Arti Pujian Dan Penyembahan
1. PUJIAN
• Pujian (praise) menurut Webster’s Dictionary ialah:
a. Set a price on
b. Command worth of…and express for that worth
b. Glorify in song
• Jintae Kim menginterpretasikannya sebagai:
a. Praise is sound directed to God and participation in glorifying God.
b. Praise is my testimony and expression for what God has done.
c. Praise is life of breath that must come from intimate relationship with God.
• Lebih lanjut dikatakan bahwa kita memuji Tuhan dalam hal:
a. Keberadaan-Nya(Atribut-Nya) * FokuspujianialahBapa,
b. Kebesaran-Nya(Transcendence) TuhanYesusdanRohKudus*
c. Perbuatan-Nya: Pemeliharaan, kemurahanhati, penebusan, pimpinan,
perlindungan, kebaikan, pertolongan, mujizat, sertapetunjuk-Nya
2. Penyembahan
• Penyembahan (Worship) berasal dari bahasa Ibrani Shachah Shachah
(dalam Perjanjian lama) yang berarti sujud merendahkan diri.
Kata lainnya ialah Chaghadh Chaghadh yang artinya terjatuh kedasar. KataAbhadh
Abhadh yang jugadigunakan berarti melayani, menjadi hamba
• Dalam Perjanjian Baru, kata yang digunakan ialah Proskuneo Proskuneo yang
Berartimencium untuk menghormati didepan khalayak (mis/ menciumkaki), yang
Berasal dari bahasa Yunani. Digunakan juga kata Iatreud Iatreud, yang
Artinya melayani dalam suatu upacara agama
• Dari berbagai definisi tersebut, penyembahan meliputi sikap tubuh dan jiwa yang
merendahkandiri, serta perilaku yang patuh& setia dalam melayani-Nya
B. Mengapa kita harus melakuan
Pujian dan Penyembahan Penyembahan?
a. Karena Allah memerintahkan (wajib) hal itu dalam Alkitab: PL: Kel 20:5 5-10; 23:25; Ul 6:12,13 12,13; Ayb 1:5; Maz 103,147 103,147-150, PB: Mat 4:4:10; Yoh 4:23; Rm 12:1; 1 Kor 14:14 14-16; Why 4:9 9-11; 19:5
b. Allah layak menerima segala pujian dan sembah sebab kebaikan dan keadilan-Nya: 2 Taw 7:3; Why 4:11; 5:9 9-14; Maz 8:3
c. Sangat patut kita memuji dan menyembah-Nya. Kita tidak berhak membantah perintah dari Pencipta dan Pemberi kehidupan kita: Dan 2:19 19-23; Ibr 12:28 28; ; Rm 9:20 20-24
d. Tuhan Yesus (dan para murid-Nya) melakukan Pujian dan Penyembahan: Mat 26:30; Yoh 4:19 19-24
e. Karena hadirat dan tahta Allah hadir dalam pujian:Maz 22:4; 2 Taw 5:12 12-14 (kita adalah“Israel rohani”:Rm 3:28 28-30 30)
f. UntuktunjukkankasihkitakepadaAllah (denganmelakukanperintah-Nya): Yoh 14:15; Maz 42
C. Fungsi serta Kuasa Pujian dan Penyembahan
1. Meruntuhkan musuh. Kalahkan iblis, kedagingan, dan pengaruh dunia: Kis 16:24 24-26;
Rm 12:1,2; 2 Taw 20:20 20-22;Maz 9:1 1-5
2. MenghadirkankemuliaanTUHAN: Maz 22:4; 2 Taw 5:12 12-14
3. Menyatakanimankita: Ayb 1:20,21; Maz 13:6; Ibr 13:6
4. Memohonpertolongan, perlindungan, danpengampunandosa(dalamdoa): Maz 25,26,38,55
25,26,38,55-57; 2 Taw 7:14; 2 Sam 2:22
5. Mempersiapkan tubuh, jiwa, dan roh untuk Firman-Nya Kej Kej 17:3;18:1 1-6; Why 19:1 1-9:
Luk 24:53=> Kis 1:12=> Kis 2:1 1-11
6. Menyiapkan diri untuk lakukan firman dan melayani-Nya: Yes 6:1 1-9; Mat 26:36 36-46;
28:17 17-19
7. Membawa sukacita surgawi, menghibur dan mempererat persekutuan dengan sesama
pengikut Kristus(tubuh Kristus= Gereja): Kis 2:46,47; Ef 5:19; Yak 5:1
D. PUJIAN YANG BERKENAN BAGI ALLAH
Jennings (dikutipdari3) menyampaikan 4 unsur dari Pujianya itu:
1. Adoration Adoration: kerendahan hati, ketaatan, takut akan Allah. Kej 22:1 1-10; Yos 4:1
1-18; Dan 6:11; Maz 8; Maz 138:1
2. Thanksgiving (selalu ucapkan syukur) : Kel 15:1 1-8; Maz 39;1 Tes 2:13 13; Yoh 11:41,42;
1 Kor 1:4; 2 Kor 1:3,4; Why 11:16,17
3. Rejoicing : sukacita, termasukbernyanyi& bermazmur: Maz 100:2; Ef 5:20; Kol Kol3:16,17;
Yak 5:13
4. Offering (persembahan): verbal from mind & heart by pray, and physical (body, materials):2 Taw 7:4 4-7;Mat 15:8,9; 23:18 18-23; Yes 1:1 1-10 Sebagai tambahan, suatu pujian disampaikan dengan:
5. Memohon pengampunan dosa: Maz 15,25; 32:1,2
6. Memuliakan Nama Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus Rm 15:7 7-9; Ef 1:3,12,14;
5:20; Flp 2:11; 4:20; Kol 3:15 15-17; Why 15:3
7. Memberikan kesaksian: Maz 26:6,7; Why 12:10,11
E. Praktek Pujian pada Allah
• Dengan musik: 2 Taw 5:12 12-14; 7:6; Maz 150; Why 14:2
• Tanpa musik: Mark 14:26
• Dengan mengangkat tangan: Rat 3:41; Maz 134:2
• Tanpa mengangkat tangan: Why 6:9 9-11
• Denganb ersujud / menyembah: 2 Taw 7:3; Why 7:11,12
• Dengan melompat gembira:Kis 3:8
• Dengan bertepuk tangan: Maz 47:1
• Dengan bersorak-sorai: 2 Taw 20:22; Maz 33:1
• Dengan tarian: 1 Taw 13:8; 2 Sam 6:14; Maz 149
• Saat sendiri/doa dan pujian pribadi:1 Sam 2:1 1-10; Maz 34
• Dalam jemaat: Kel 15:1 1-18; 2 Taw 5:13; Kis 16:25
• Berdiri& memberi berkat: 1 Raj 8:55,56 55,56, Duduk: Mat 22:20 20-30
Karena itu saudara-saudaraku marilah memuji Allah. Haleluya, asalkan Alkitabiah!!Yang penting dan wajib diingats erta dijaga ialah KETERTIBAN
1. PUJIAN
• Pujian (praise) menurut Webster’s Dictionary ialah:
a. Set a price on
b. Command worth of…and express for that worth
b. Glorify in song
• Jintae Kim menginterpretasikannya sebagai:
a. Praise is sound directed to God and participation in glorifying God.
b. Praise is my testimony and expression for what God has done.
c. Praise is life of breath that must come from intimate relationship with God.
• Lebih lanjut dikatakan bahwa kita memuji Tuhan dalam hal:
a. Keberadaan-Nya(Atribut-Nya) * FokuspujianialahBapa,
b. Kebesaran-Nya(Transcendence) TuhanYesusdanRohKudus*
c. Perbuatan-Nya: Pemeliharaan, kemurahanhati, penebusan, pimpinan,
perlindungan, kebaikan, pertolongan, mujizat, sertapetunjuk-Nya
2. Penyembahan
• Penyembahan (Worship) berasal dari bahasa Ibrani Shachah Shachah
(dalam Perjanjian lama) yang berarti sujud merendahkan diri.
Kata lainnya ialah Chaghadh Chaghadh yang artinya terjatuh kedasar. KataAbhadh
Abhadh yang jugadigunakan berarti melayani, menjadi hamba
• Dalam Perjanjian Baru, kata yang digunakan ialah Proskuneo Proskuneo yang
Berartimencium untuk menghormati didepan khalayak (mis/ menciumkaki), yang
Berasal dari bahasa Yunani. Digunakan juga kata Iatreud Iatreud, yang
Artinya melayani dalam suatu upacara agama
• Dari berbagai definisi tersebut, penyembahan meliputi sikap tubuh dan jiwa yang
merendahkandiri, serta perilaku yang patuh& setia dalam melayani-Nya
B. Mengapa kita harus melakuan
Pujian dan Penyembahan Penyembahan?
a. Karena Allah memerintahkan (wajib) hal itu dalam Alkitab: PL: Kel 20:5 5-10; 23:25; Ul 6:12,13 12,13; Ayb 1:5; Maz 103,147 103,147-150, PB: Mat 4:4:10; Yoh 4:23; Rm 12:1; 1 Kor 14:14 14-16; Why 4:9 9-11; 19:5
b. Allah layak menerima segala pujian dan sembah sebab kebaikan dan keadilan-Nya: 2 Taw 7:3; Why 4:11; 5:9 9-14; Maz 8:3
c. Sangat patut kita memuji dan menyembah-Nya. Kita tidak berhak membantah perintah dari Pencipta dan Pemberi kehidupan kita: Dan 2:19 19-23; Ibr 12:28 28; ; Rm 9:20 20-24
d. Tuhan Yesus (dan para murid-Nya) melakukan Pujian dan Penyembahan: Mat 26:30; Yoh 4:19 19-24
e. Karena hadirat dan tahta Allah hadir dalam pujian:Maz 22:4; 2 Taw 5:12 12-14 (kita adalah“Israel rohani”:Rm 3:28 28-30 30)
f. UntuktunjukkankasihkitakepadaAllah (denganmelakukanperintah-Nya): Yoh 14:15; Maz 42
C. Fungsi serta Kuasa Pujian dan Penyembahan
1. Meruntuhkan musuh. Kalahkan iblis, kedagingan, dan pengaruh dunia: Kis 16:24 24-26;
Rm 12:1,2; 2 Taw 20:20 20-22;Maz 9:1 1-5
2. MenghadirkankemuliaanTUHAN: Maz 22:4; 2 Taw 5:12 12-14
3. Menyatakanimankita: Ayb 1:20,21; Maz 13:6; Ibr 13:6
4. Memohonpertolongan, perlindungan, danpengampunandosa(dalamdoa): Maz 25,26,38,55
25,26,38,55-57; 2 Taw 7:14; 2 Sam 2:22
5. Mempersiapkan tubuh, jiwa, dan roh untuk Firman-Nya Kej Kej 17:3;18:1 1-6; Why 19:1 1-9:
Luk 24:53=> Kis 1:12=> Kis 2:1 1-11
6. Menyiapkan diri untuk lakukan firman dan melayani-Nya: Yes 6:1 1-9; Mat 26:36 36-46;
28:17 17-19
7. Membawa sukacita surgawi, menghibur dan mempererat persekutuan dengan sesama
pengikut Kristus(tubuh Kristus= Gereja): Kis 2:46,47; Ef 5:19; Yak 5:1
D. PUJIAN YANG BERKENAN BAGI ALLAH
Jennings (dikutipdari3) menyampaikan 4 unsur dari Pujianya itu:
1. Adoration Adoration: kerendahan hati, ketaatan, takut akan Allah. Kej 22:1 1-10; Yos 4:1
1-18; Dan 6:11; Maz 8; Maz 138:1
2. Thanksgiving (selalu ucapkan syukur) : Kel 15:1 1-8; Maz 39;1 Tes 2:13 13; Yoh 11:41,42;
1 Kor 1:4; 2 Kor 1:3,4; Why 11:16,17
3. Rejoicing : sukacita, termasukbernyanyi& bermazmur: Maz 100:2; Ef 5:20; Kol Kol3:16,17;
Yak 5:13
4. Offering (persembahan): verbal from mind & heart by pray, and physical (body, materials):2 Taw 7:4 4-7;Mat 15:8,9; 23:18 18-23; Yes 1:1 1-10 Sebagai tambahan, suatu pujian disampaikan dengan:
5. Memohon pengampunan dosa: Maz 15,25; 32:1,2
6. Memuliakan Nama Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus Rm 15:7 7-9; Ef 1:3,12,14;
5:20; Flp 2:11; 4:20; Kol 3:15 15-17; Why 15:3
7. Memberikan kesaksian: Maz 26:6,7; Why 12:10,11
E. Praktek Pujian pada Allah
• Dengan musik: 2 Taw 5:12 12-14; 7:6; Maz 150; Why 14:2
• Tanpa musik: Mark 14:26
• Dengan mengangkat tangan: Rat 3:41; Maz 134:2
• Tanpa mengangkat tangan: Why 6:9 9-11
• Denganb ersujud / menyembah: 2 Taw 7:3; Why 7:11,12
• Dengan melompat gembira:Kis 3:8
• Dengan bertepuk tangan: Maz 47:1
• Dengan bersorak-sorai: 2 Taw 20:22; Maz 33:1
• Dengan tarian: 1 Taw 13:8; 2 Sam 6:14; Maz 149
• Saat sendiri/doa dan pujian pribadi:1 Sam 2:1 1-10; Maz 34
• Dalam jemaat: Kel 15:1 1-18; 2 Taw 5:13; Kis 16:25
• Berdiri& memberi berkat: 1 Raj 8:55,56 55,56, Duduk: Mat 22:20 20-30
Karena itu saudara-saudaraku marilah memuji Allah. Haleluya, asalkan Alkitabiah!!Yang penting dan wajib diingats erta dijaga ialah KETERTIBAN
Langganan:
Postingan (Atom)