Sabtu, 16 Januari 2010

VII . TARIAN DALAM IBADAH

PENDAHULUAN
Kalau kita melihat perkembangan tarian (dance) dalam gereja, ada beberapa pandangan yang muncul ke permukaan. Salah satu dari pernyataan yang muncul adalah pandangan yang mengatakan: "Tarian tidak akan pernah atau tidak pantas ada di gereja". Di dalam tulisan ini saya akan mencoba menjelaskan mengapa saya tidak setuju dengan pendapat ini.

TARIAN DALAM SEJARAH GEREJA
Kalau kita pelajari peranan dari tarian dalam sejarah gereja, kita melihat bahwa pandangan dari pemimpin gereja tentang hal ini juga berubah perlahan-lahan dalam perjalanan waktu. Kalau dalam lima abad perama, tarian dianggap selalu berhubungan dengan penyembahan dewa dewa, maka dalam abad pertengahan dan abad reformasi, tarian lebih bisa diterima dalam gereja. Bisa diamati bahwa pemimpin gereja berperan mengendalikan tarian dalam gereja. Sehingga tergantung dari peranan seseorang di gereja, seseorang itu boleh melakukan tarian tertentu. Sekarang ini kita melihat khususnya dalam gerakan Pentakosta dan Karismatik, tarian dilakukan dalam segala bentuk kreativitas.

TARIAN DI DALAM ALKITAB
Sebagai pengikut Kristus, saya percaya bahwa apa yang kita pikirkan, ucapkan atau lakukan harus didasari oleh Firman Tuhan, yaitu Alkitab. Mari kita lihat apa yang Alkitab katakan tentang tarian.

Orang orang dalam Alkitab yang menari di hadapan Tuhan
Contoh yang paling baik yang kita bisa lihat adalah Daud yang "menari di hadapan Tuhan dengan segenap kekuatannya" ketika Tabut Perjanjian dibawa ke Yerusalem dari rumah Obed-Edom (2 Samuel 6:14). Tabut perjanjian menyatakan kehadiran Tuhan. Tuhan senang ketika kita menari untuk Dia. Kitab Mazmur sangat penuh dengan ayat ayat yang memotivasi kita untuk memuji Tuhan, menari di hadapanNya dan bersukacita di dalam Dia (Mazmur 149:3).

"Kau telah ubahkan ratapanku menjadi tarian"
Ayat ini dipakai menjadi salah satu judul dari lagu dalam Album Ron Kenoly "Lift Him Up". Ayat ini bisa ditemukan dalam Mazmur 30:12 dimana Daud mengatakan bahwa Tuhan telah mengubahkan ratapannya menjadi tari-tarian. Ayat yang mirip bisa ditemukan di dalam Yesaya 61:3. Jadi mengubah ratapan kita menjadi tari tarian adalah jalan Tuhan untuk menguatkan kita.

Ungkapan sukacita (Habakuk 3:18)
Tarian adalah ekspresi hati pada waktu kita sedang bersuka cita. Bahasa Yunani dari kata sukacita adalah "gil" yang aslinya berarti "berputar putar dengan gerakan yang dahsyat". Ini menunjukkan bahwa sukacita bukanah sesuatu yang dinyatakan dengan diam atau sesuatu yang hanya tersimpan dalam hati.

Apa kata Yesus sendiri tentang tarian?
Tidak ada ayat khusus dimana Yesus mengatakan bahwa kita harus menari. Akan tetapi, dalam Lukas 15:11 Yesus menyampaikan perumpamaan tentang anak yang hilang. Ketika anak yang hilang itu kembali ke rumah, bapanya membuat suatu pesta besar untuk dia. Ayat 25 mengatakan: "Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian". Saya percaya bahwa bersukacita dan berpesta adalah bagian dari Kerajaan Allah. Kalau Yesus tidak setuju akan tari-tarian, saya pikir Dia tidak akan menyebutkan tentang tari-tarian di dalam perumpamaan ini.




MENARI DI DALAM GEREJA SEKARANG
Kalau kita melihat di dalam gereja, kita melihat bahwa sukacita dalam Roh Kudus sering terjadi bersamaan dengan tarian. Ketika orang orang dijamah oleh Roh Kudus dan mereka merasakan kesukaan yang luar biasa pada saat itu, tidak seorangpun yang bisa melarang mereka untuk menari. Jadi jelas tarian mempunyai pengaruh yang menyembuhkan bagi orang orang. Ada orang juga yang menari karena mereka ingin memuji Tuhan dengan seluruh keberadaan mereka. Tarian bisa juga dipakai untuk memberitahu orang lain tentang Yesus tanpa berkotbah. Dalam kasus terakhir ini kadangkala tarian dikombinasikan dengan drama atau mime.

KESIMPULAN
Tarian akan menempati tempat penting dalam gereja, karena tarian adalah sesuatu yang disebutkan dalam Alkitab sebagai bentuk penyembahan kepada Tuhan (tujuan vertikal atau vertical purpose). Kita melihat bahwa Roh Kudus menginspirasikan banyak orang Kristen untuk menari bagi Tuhan untuk dikuatkan (tujuan ke dalam atau inner purpose). Selanjutnya, tarian sering berhasil dipakai sebagai alat komunikasi untuk menjangkau orang orang dengan injil (tujuan horisontal atau horizontal purpose). Aspek aspek ini menunjukkan kenyataan bahwa tarian akan semakin menempati tempat yang penting di dalam gereja

Tidak ada komentar: