Sabtu, 03 Juli 2010

SURAT ROMA II


A.      Peristiwa dan Penanggalan
Beberapa peristiwa penting dalam surat Roma adalah
-          Paulus ingin mnegunjungi jemaat Roma namun terhalang dimana Ia mau memberitakan Injil di antara mereka dan memeberitakan karunia- karunia Rohani (i:11,15)
-          Ia sedang mengantar bantuan kepada orang –orang kududs  di Yerusalem, surat Roma ini di tulis setelah meninggalkan Efesus di perjalanan Misi ke tiga. Karena dapat diyakinkan Paulus menulis surat Roma sedang berada di Yunani.
-          Terdapat peneguhan –peneguhan dari sahabat Paulus di antaranya pujian dari Febe (16:1-2), salam dari Erastus (16:23) salam dari Timotius dan Sopater.
-          Rencana misi Paulus ke Spayol.
Terdapat hipotesa yang menyatakan Paulus dua kali dipenjara di Roma sebelum pecahnya penganiayaan. Dapat disimpulkan perkiraan penanggal surat Roma ini di antara 57 – 59 masehi.

B.      Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan surat Roma ini berasal dari situasi waktu itu namun tidak mudah memastikannya, terdapat beberapa penjelasan diantaranya:
-          Surat Roma bersifat Polemik, hal ini menunjuk bahwa paulus melawan doiktrin keselamatan Yahudi .
-          Surat Roma bersifat mendamaikan, dimana Paulus mau membenarkan pengutusannya bagi orang non Yahudi dan mendamaikan keduanya.
-          Surat Roma bersifat doctrinal, surat roma mengandung penuh dnegan pernyataan dari posisi doctrinal Paulus. Sehingga tema dari surat Roma adalah kebenaran walaupun banyak teolog yang menyatakan terlalu sempit.
-          Surat Roma bertujuan meringkaskan pengalaman Paulus pada saat itu. Paulus telah mencapai titik balik dalam karir misinya. Ia mengarahkan wajah ke Yerusalem dan Roma dan tidak yakin akan bakal terjadi. Paulus juga bias terdorong untuk menyatakan pemikiran ke dalam bentuk yang lebih permanen karena ia melihat ketidakmampuan para muridnya dalam memahami dan menghargai pemikirannya.
-          Surat Roma bertujuan memenuhi kebutuhan pembacanya. Karena paulus melawankan prinsip “kebenaran “ Kristen dengan pendekatan yahudi dan kemudian membahas problem kegagalan Israel dan kaitannya dengan jemaat Universal.

Tidak ada komentar: