Jumat, 09 Juli 2010

Surat-surat Korintus ii

I KORINTUS

Ada teori bahwa 1 korintus, ia melawan orang Kristen Yahudi yang memakai tehnik propaganda Helenistik. Mereka mungkin percaya Kristus disalib, tetapi tidak percaya Kristus bangkit. Mereka mungkin juga menambahkan beberapa pengalaman yang berbenturan dengan Injil Paulus. Diantara mereka juga terdapat kelompok Libertine yang salah memahami kemerdekaan Kristen, kelompok asketik yang terlalu ketat dalam mendekati perilaku Kristen dan kelompok estatik yang mengizinkan pengalaman rohani menghasilkan ketidakteraturan.
• Relasi Paulus dengan jemaat Korintus
Sulit untuk memastikan relasi hubungan Paulus dengan jemaat Korintus selama dan setelah karya Paulus di Efesus dan ada banyak problem yang harus dipertimbangkan terdapat bebebrapa kesalah pengertian surat dari paulus:
- Paulus menulis surat yang di kenal sebagai surat yang telah kutulis. Dimana surat ini melarang jemaat Korintus bergaul dengan orang cabul.
- Pada saat mendengar surat disalah mengertikan
- Timotius yang tampaknya tidak mengantar 1 korintus tetapi berangkat ke Makedonia bersama Erastus dan masih banyak hal yang lain.

Surat paulus telah disalah pahami dan setidaknya masuk akal jika sebagian jemaat memahami 2 korintus 6:14-7:1 sebagai larangan untuk bergaul dengan orang tidak percaya. Meski “ Surat yang kutuliskan “ ini diamsusikan telah hilang, namun intisarinya bisa dirujuk dari I korintus 5:9-13. Paulus tampaknya memberi peringatan agar memisahkan garis kafir mereka, hal ini menunjuk untuk mengusir orang- orang yang melakukan kejahatan ditengah- tengah mereka. Ini merupakan dan perlu nasehat yang lebih spesifik dan keras.
Dalam I Korintus Paulus menuliskan surat ini karena bvanyak urusan Ia melihat banyak sejumlah pokok permasalahan dan jawabannya satu demi satu. Ia memiliki dua sumber informasi utama tentang situasi jemaat dan sangat mungkin ia menjawab keduanya sesuai urutan. Sedangkan masalah kunjungan dukacita dapat disebutkan bahwa kunjungan tersebut tidak pernah terjadi dan dapat terjuga kunjungan yang ada merupakan kunjungan sebagai peringatan untuk kekacauan yang terjadi di korintus.
Surat kesesakan di asumsikan tekanan emosi Paulus yang berdapampak pada perikop tentang masalah percabulan dan tuntunan hukum. Dalam hal ini juga meminta jemaat menyerahkan jemaat yang cabul kepada Iblis, keadaan ini membuat Paulus menyesal khususnya saat ia mengetahui pertobatan dari anggota jemaat itu dan betapa susahnya dia akibat hukuman yang dijatuhkan. Tujuan dari surat kesesakan ini akan di pengaruhi oleh apakah surat ini sama dengan surat 2 korintus 10:-13 setidaknya hal ini akan memiliki dua tujuan yaitu 1) menanggapi para lawan Paulus di 2 Korintus 2:5 dan 2) untuk menyokong otoritas Paulus sepertiu yang tampak dari celaan yang kuat.

Tidak ada komentar: