Jumat, 28 Januari 2011
GAMBAR DIRI 2
I. GAMBAR DIRI adalah:
Pendapat kita tentang diri sendiri (Amsal 23 : 7 a). Orang dunia menyebutnya dengan istilah jati diri atau citra diri.
II. 4 SUMBER PENDAPAT DIRI (I Korintus 4 : 3 – 4)
A. Orang lain yang memiliki peranan penting dalam hidup kita,contohnya : orang tua, pasangan hidup, sahabat , teman.
B. Adat istiadat / nilai – nilai dalam masyarakat.
Contoh : bagi orang Tionghoa anak laki lebih berharga dari pada anak perempuan
C. Diri sendiri.
D. Tuhan
III. PENYEBAB RUSAKNYA GAMBAR DIRI
Gambar diri rusak disebabkan karena tidak terpenuhinya 3 kebutuhan dasar kita, sebagai manusia, yaitu :
A. RASA BERHARGA – merasa aman dan menerima diri sendiri dengan baik;bersyukur kepada Tuhan untuk keberadaannya.
Rasa berharga yang sejati telah diberikan oleh Yesus ( Allah Putra ). BagiNya, seekor domba yang hilang, yaitu setiap hidup kita secara pribadi, amat berharga. Sebab itu, Dia meninggalkan yang lain, lalu mencari yang hilang tsb. ( Lukas 15 : 1 – 7 ).
B. RASA BERDAYA GUNA – merasa sanggup berprestasi dalam hidup ini.
Allah Roh Kuduslah yang bisa memberi kita rasa berdaya guna yang sejati, yaitu dengan mengurapi dan memberikan karunia serta talenta kepada kita, agar kita mampu melakukan sesuatu yang berarti dan berdampak bagi dunia ini ( Lukas 15 : 8 – 10 : dirham = mata uang = daya beli / daya guna ).
C. RASA DIMILIKI & MEMILIKI – merasa bahwa ada yang mengasihi dan memiliki hidupnya
Bapa Surgawi sangat mengasihi kita dan hidup kita adalah milik Dia sepenuhnya. Rasa dimiliki hanya bisa dipenuhi oleh Allah Bapa saja, karena Dia menyayangi kita dengan kasih sayang yang tak bersyarat ( Lukas 15 : 11 – 32 : Perumpamaan Anak Hilang )
IV. TIGA KEBUTUHAN DASAR KITA TIDAK TERPENUHI, karena :
A. TIPU DAYA IBLIS ( II Korintus 11 : 3 ; II Tesalonika 2 : 9 – 10 )
• Iblis sudah dikalahkan dan tidak punya kuasa apapun, tetapi ia masih punya tipu daya. Tipu daya iblis yang terbesar ialah memberikan rasa berharga yang palsu / kepercayaan yang salah.
• Tipu daya = memalsukan sesuatu yang bukan kebenaran tetapi dibuat sedemikian rupa sampai seolah – olah menjadi suatu kebenaran.
• Iblis sering kali memberikan kepercayaan yang salah kepada kita dengan tujuan untuk merusak gambar diri kita sehingga kita tak dapat menggenapi rencana Allah.
• Kepercayaan salah / rumus iblis ialah :
HARGA DIRI = PENAMPILAN + APA KATA ORANG
• Kepercayaan salah merupakan penyebab dari 95 % problem emosional yang dialami manusia.
B. FILSAFAT DUNIA ( Kolose 2 : 8 )
• Filsafat adalah nilai – nilai dalam masyarakat yang sudah disepakati, dipegang serta dilestarikan bersama.
• Filsafat dunia sudah banyak dicampuri oleh rumus iblis. Sejak umur 5 th. seorang anak sudah punya rumus iblis.
Contohnya :
1. Pandai lebih berharga daripada bodoh.
2. Punya gelar lebih berharga daripada tidak bergelar.
3. Kaya lebih berharga daripada miskin.
4. Menikah lebih berharga daripada single.
5. Dsb.
C. KEDAGINGAN - yang membuat kita cenderung melakukan dosa
( I Korintus 3 : 1 – 3 ).
• Kedagingan akan membuat kita durhaka / memberontak kepada Tuhan. Menurut hukum kedagingan, segala sesuatu yang negatif lebih kuat pengaruhnya daripada yang positif.
Contohnya :
1. Pesta vs puasa.
2. Dosa vs doa
3. Makan terus vs Diet.
• Kalau kita berulangkali jatuh ke dalam dosa, maka kita akan merasa putus asa, tidak berguna, sehingga gambar diri kita hancur dan kita tidak tahu siapa diri kita sesungguhnya di dalam Kristus.
V. AKIBAT RUSAKNYA GAMBAR DIRI
Gambar diri yang rusak menyebabkan kita mengalami banyak sekali problem emosional seperti takut, minder, kesepian, rasa bersalah, depresi, dll. Dan semua problem emosional tsb. disebabkan oleh rumus iblis / kepercayaan salah yang sudah tertanam di dalam diri kita sejak usia 5 th.
Setiap nilai – nilai ( yang berisi rumus iblis ) yang ditanam oleh orang yang peranannya penting dalam hidup kita secara berulang – ulang akan menghasilkan nilai hati nurani / standar pribadi yang tidak mutlak. Nilai hati nurani yang tidak mutlak inilah yang menjadi kepercayaan salah yang amat menyiksa harga diri kita.
Jadi, sekali lagi, penyebab konflik emosional yang kita alami adalah rumus iblis / kepercayaan salah, bukanlah situasi yang tidak menyenangkan; bukanlah barang yang dicuri orang ; bukan juga orang yang menyakiti hati kita.
Situasi, orang , barang, tidak dapat menyebabkan kita konflik emosional,
tetapi kepercayaan yang salah tentang situasi, orang, barang tsb.
yang menyebabkan kita mengalami konflik emosional.
Kepercayaan yang salah akan menimbulkan emosi yang salah , sedangkan emosi yang salah akan menimbulkan tindakan yang salah.
VI. MEMBANGUN RASA BERHARGA YANG BENAR
Kita bisa memiliki rasa berharga yang benar dan sejati, bila kita membangun harga diri di atas APA KATA TUHAN MENGENAI DIRI KITA, yaitu Firman Allah. Itulah RUMUS ALLAH. Siapa kita di dalam Kristus adalah jati diri yang sesungguhnya.
• Akibatnya : merasa bahagia , sukacita, dan damai karena harga diri dibangun di atas nilai – nilai kekal yang tak bisa berubah – ubah.
• Apa kata Tuhan tentang diri kita tidak pernah berubah, karena Tuhan menerima kita tanpa syarat. Dia tidak menerima kita berdasarkan penampilan dan prestasi.
VII. EMPAT LANGKAH PEMULIHAN
1. Kita perlu JUJUR mengakui apa yang sesungguhnya kita rasakan, agar bisa menemukan penyebab emosi dan tindakan yang salah.
2. CARI KEPERCAYAAN SALAH yang menyebabkan kita emosional.
3. Mengambil keputusan untuk MENOLAK KEPERCAYAAN SALAH ( membuang pikiran manusia lama ) dan MENGGANTINYA DENGAN KEBENARAN ALLAH ( mengenakan pikiran manusia baru ) - Efesus 4 : 17, 20, 24
4. BERTINDAK SESUAI DENGAN KEPERCAYAAN YANG BENAR (KEBENARAN ALLAH ). Kita harus belajar bertindak dengan tepat sesuai dengan kebenaran yang kita terima agar bisa mencerminkan karakter Allah
Misalnya :
Mengampuni
Mengucap syukur
“ Aku sangat berharga bukan karena apa yang aku buat,
dan juga bukan karena penilaian orang terhadapku,
tetapi karena Kristus telah memberikan hidupNya untuk aku,
dan sebab itu, Dia telah membuat hidupku tak ternilai harganya.
Aku sangat dikasihi oleh Bapa.
Hidupku sangat menyenangkan Dia.
Aku telah diampuni, dan diterima sepenuhnya oleh Bapa.
Hidupku utuh di dalam Kristus. “
PELAYAN TUHAN
Tujuan Tuhan bagi semua ciptaan-Nya ialah untuk hidup dengan saling melayani, itulah sebabnya Tuhan telah memberikan dalam diri kita talenta, sifat, karunia-karunia rohani dan macam-macam pengalaman hidup lainnya untuk dipergunakan dalam melayani Tuhan dan sesama dan rahasia untuk mengenal kehendak Allah dalam hidup kita ialah dengan melayani Tuhan.
Tujuan dari suatu pelayanan
Dalam pelayanan biasanya Tuhan lebih memperhatikan pendekatan pada pribadi seseorang daripada pendekatan secara massal atau umum, karena tujuan dari pelayanan bagi setiap orang ialah agar nantinya setiap orang percaya dapat.
* Menghasilkan buah
* Menggenapkan rencana Tuhan
Itulah sebabnya Tuhan ingin memakai setiap orang percaya untuk menjadi seorang ahli bangunan guna melayani pembangunan tubuh Kristus. 1 Korintus 12:5,7,27
Apa yang Alkitab katakan tentang Pelayanan?
Kata pelayanan dalam bahasa Yunani adalah Diakonos yang artinya melayani dan arti kata ini muncul kata Diaken yang secara sederhana artinya seorang hamba. Dalam melayani ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan di mengerti :
1. Pelayanan itu mencakup pada tiga arah yaitu :
* Pelayanan kepada Tuhan Kisah Rasul 13:2
* Pelayanan kepada sesama orang percaya Ibrani 6:10
* Pelayanan kepada orang yang belum percaya Matius 5:13
2. Pelayanan juga mencakup kepada tiga bidang kebutuhan yaitu:
* Kebutuhan fisik orang lain
o Sandang,pangan dan materi
o Serta merawat orang. Matius 25:35-36
* Kebutuhan Emosional orang lain
o Memperhatikan 2 Korintus 1:4,
o Mendengarkan, menasehati dan menghibur orang lain. 1Tesalonika 5:14,
* Kebutuhan rohani orang lain
o Mendoakan, Yakubus 5:15
o Memulihkan.
o Membangun kerohanian orang lain
Mengapa kita harus Terlibat dalam Pelayanan
Ada 10 kebenaran tentang pelayanan yang harus kita ketahui
* Kita telah diciptakan untuk melayani. Efesus 2:10
* Kita telah diselamatkan. 2 Timotius 1:9
* Kita telah dipilih. Galatia 1:15, 1 Petrus 2:9-10
* Kita telah diberi karunia. 1 Petrus 4:10
* Kita telah diberi kuasa Matius 28:18-19, 2 Kor 5:10
* Kita telah diperintahkan Matius 20:28
* Kita telah dipersiapkan Efesus 4:11-112
* Kita diperlukan/ di butuhkan 1Korintus 12:27
* Kita telah diberi tanggungjawab Roma 14:12
* Kita akan mendapatkan hadiah daari Tuhan Kolose 3:23, Mat 25:23
Karakter yang harus di miliki oleh seorang Pelayan
Paling tidak ada enam karakter yang harus di miliki oleh seorang Pelayan Tuhan.
* Hati yang mau diajar 2 Timotius 3:14
* Hati yang ramah 2 Timotius 2:24
* Hati yang mau memperhatikan kepentingan orang lain Filipi 2:20
* Hati seorang hamba/Pelayan Matius 23:11
* Hati yang dapat dipercaya 1 Korintus 4:2
* Hati yang mau merendahkan diri. Lukas 17:10
Persiapan seorang Pelayan untuk dapat melayani :
* Harus mau mempersembahkan tubuh kita Roma 12:1
* Tidak boleh menjadi serupa dengan dunia Roma 12:2
* Menguasai diri menurut ukuran iman Roma 12:3
* Harus saling bekerja sama Roma 12:5
* Memiliki karunia dan mempergunakanya Roma 12:6-8
GAMBAR DIRI
Ayat Kunci : Roma 8:9
“ sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran ANak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung diantara banyak saudara”
Sebagai orang percaya kita harus bisa mengetahui bahwa tujuan Kristus datang ke dunia ini bukan hanya untuk menyelamatakan manusia saja tetapi juga untuk menyiapkan dan membentuk orang-orang percaya dan gereja-Nya agar bias menjadi “mempelai” yang sepadan dan mempunyai karakter yang serupa dengan Kristus, sang mempelai Pria.
Tujuan pembentukan karakter ialah supaya kita sebagai orang percaya bias mempunyai karakter seperti Kristus sehingga bias menjadi Teladan bagi dunia. Cepat atau lambat proses pembentukan karakter kita tergantung dari ketaatan kita kepada Tuhan, waktu Dia membentuk atau mengubah kita.
Karakter yang dimiliki oleh Kristus terdapat dalam Galatia 5:22-23 yang dijelaskan tentang buah-buah roh yang juga menggambarkan sifat atau karakter dari Roh Kudus atau Tuhan Yesus itu sendiri yaitu Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
Kita tidak dapat berubah karakternya, sampai kita sadar bahwa kita perlu untuk berubah. Oleh sebab itu Tuhan memakai berbagai macam cara untuk karakter kita:
- Melalui kesalahan yang ktia lakukan. Ulangan 8:2
- Melalui Pengujian dan tekanan Yakubus 1:1-3
- Melalui Firman Tuhan Ibrani 4:12-13
- Melalui Teladan yang baik dan jelek dari orang lain 1Korintus 10:11
- Melalui didikan atau teguran dari orang lain Amsal 15:31-32
- Melalui Roh Kudus yanag menyadarkan dan memberi semangat untuk berubah secara positif. Ibrani 12:11
Karunia adalah pemberian atau anugerah dari Roh kudus sedangkan karakter adalah suatu hasil proses pembentukan manusia batiniah. Pembentukan ini tidak dapat dihasilkan hanya dalam waktu sehari tetapi perlu waktu yang lama.
Memiliki karakter tidak berarti mengabaikan karunia-karunia dari Roh Kudus
Karakter adalah buah yang dicari oleh Tuhan.
Karakter mempengaruhi kualitas dari karunia-karunia dari Roh Kudus.
Karakter juga menunjukan tingkat kedewasaan rohani seseorang
Karakter merupakan tujuan akhir dari keKristenan
Karakter memelihara kelangsungan suatu pelayanan.
Ayat referensi : Yohanes 15:2 1 Yohanes 2:12-13 Ibrani 12:14
BAB 2
Mengenal Gaya Kepribadian
Ayat Kunci : Matius 22:37-39
“Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.dan hukum yang kedua yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Sebagi orang percaya kita harus mengeti bahwa selain melayani Tuhan kita juga akan melayani sesama dan pada waktu melayani itulah setiap orang dapat mengenal berbagai macam gaya kepribadian yang Tuhan berikan di dalam diri seseorang serta sekaligus menyingkapkan juga kepribadian dari diri sendiri.
Dengan mengerti gaya kepribadian seseorang maka akan memudahkan orang percaya bekerja sama satu sama lainnya dan dapat menghindari pertikaian yang tidak perlu karena perbedaan gaya kepribadian.
Satu-satunya cara cara supaya kita dapat mengasihi orang dengan sungguh-sungguh ialah dengan cara harus memahami dulu dengan jelas siapa diri kita sendiri. Penghalang utama kita tidak dapat mengasihi atau mengerti orang lain ialah karena kita tidak menyukai atau tidak mengerti gaya kepribadian orang tersebut.
Secara garis besar , gaya kepribadian manusia yang diberikan Tuhan dapat dikelompokan dalam 4 kelompok besar yang sering disingkat D.I.S.C.(D=dominant/kholerisI=Intim/sanguine,S=Stabil/phlegmatics C=cermat/Melankolis)
Walaupun secara kenyataan gaya kepribadian ini tidak 100% dipunyai mutlak oleh seseorang, namun biasanya kombinasi dari minimal dua gaya kepribadian yaitu satu gaya yang menonjol dan yang satu lagi kurang menonjol. Kombinasi perbedaan gaya kepribadian dan prosentase membuat setiap manusia ciptaan Tuhan menjadi unik.
Ciri-ciri orang yang memiliki gaya kepribadian Dominan/Kholeris adalah:
1. Pembawaannya langsung kepada pokok pembicaraan
2. Menyukai hal-hal yang menantang
3. Orangnya suka menguasai
4. Senang memimpin
5. Selalu berfokus pada tujuan dan hasil yang dicapai
6. Sifatnya tegas
Kelemahannya adalah :
1. Suka memaksa dan egois
2. Sikapnya sering kasar
3. Cenderung tidak sabar
4. Keputusannya sering gegabah
5. Suka berdebat
Ciri-ciri orang yang memiliki gaya kepribadian Intim /sanguine adalah:
1. Pribadinya memiliki Kharisma
2. Mudah bergaul
3. Senang berbicara
4. Suka memberi semangat
5. Suka menolong
6. Punya rasa peduli
7. Pandangan selalu optimis
Kelemahannya adalah :
1. Sering terlalu emosional dan berpikiran pendek
2. Terlalu percaya diri dan suka berpusat pada diri sendiri
3. Pendengar yang yang buruk
4. Jarang memperhatikan waktu
5. Banyak alasan
6. Terlalu mudah percaya kepada orang lain
Ciri-ciri orang yang memiliki gaya kepribadian Stabil/Phlegmatics adalah:
1. Tidak menyukai perubahan yang mendadak
2. Pembawaanya tenang dan sabar
3. Memiliki sifat setia
4. Orangnya dapat dipercaya
5. Tipe pendengar yang baik
Kelemahannya adalah :
1. Orangnya cenderung pasif
2. Cepat puas dengan keadaan yang ada
3. Lebih suka mengalah atau kompromi, cenderung takut menyinggung perasaaan orang lain
4. Sering merasa rendah diri
Ciri-ciri orang yang memiliki gaya kepribadian Cermat/Melankolis adalah:
1. Orang ini memperhatikan ketelitian dan ketepatan
2. Bertindak dengan hati-hati
3. Bekerja dengan sistematis
4. Tidak suka memihak
5. Taat kepada atasan
Kelemahannya adalah :
1. Cenderung rewel dan suka memilih-milih
2. Orangnya agak sensitive
3. Pembawaannya
4. Sering curiga
Gaya kepribadian adalah salah satu faktor yang menjadikan setiap kita unik dibandingkan dengan orang lain. Jika semua orang percaya mengerti dan telah menemukan gaya kepribadiannya masin-masing, maka mereka akan merasakan kepuasan yang paling dalam ketika mereka melayani Tuhan. Karena gaya kepribadian dapat mempengaruhi kerohaniannya dan juga cara mengungkapkan kerohaniannya. Yang harus di ingat bahwa Tuhan memiliki rencana yang sama bagi setiap orang percaya walaupun gaya kepribadiannya berbeda-beda yaitu akan diubah menyerupai Yesus.
BAB 3
Gambar Diri
Ayat Kunci: Kejadian 1:26-27
“Berfirmanlah Allah:”baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”
Akibat dosa maka manusia telah kehilangan kemuliaan Allah dan akibatnya manusia tidak dapat melihat kemuliaan Tuhan didalam dirinya. Manusia cenderung memandang dirinya secara salah atau rusak. Pemulihan gambar diri akan menanamkan rasa kepercayaan yang benar dari Tuhan dan membuat orang dapat melayani yang benar dari Tuhan dan membuat orang dapat melayani secara maksimal. Sebab Tuhan ingin manusia yang diciptakan-Nya segambar dengan Dia itu dapat mewakili Tuhan bagi dunia .
Gambar diri adalah segala sesuatu yang kita percayai tentang diri kita sendiri. Banyak dari kita tidak bisa melayani Tuhan dengan maksimal dikarenakan gambar diri kita hilang, kita menjadi rendah diri kalau kita kecil,pendek, kegemukan, dll. Ada empat sumber yang dapat membengaruhi penilaian seseorang terhadap dirinya.
Pendapat orang lain. Ini adalah pendapat orang-orang yang ada disekelilingnya mengenai diri kita yang bias mempengaruhi.
Penilaian manusia. Ini juga pendapat umum tentang keberadaan manusia misalnya tentang cirri-ciri kaya, kebahagian, cantik kesuksesan dll.
Pendapat diri sendiri, ini datang dari diri sendiri dan biasanya sering salah sebab pemikiran kita sudah dicemari oleh dosa dan lingkungan yang tidak benar.
Harga diri = Penampilan saya + apa kata orang lain
Pendapat Tuhan, ini pendapat yang benar, karena hanya Tuhan yang tahu dan mengenai siapa manusia yang sesungguhnya.
Harga diri = Penampilan saya + Apa kata Tuhan
Akibat dari Gambar diri yang Rusak
- Sering mengalami masalah emosi
- Timbul akar pahit
- Cinta akan uang
- Takut gagal
- Rasa tertolak
- Merasa rendah diri
Penyebab rusaknya gambar diri seseorang adalah dikarenakan 3 (tiga) kebutuhan dasar manusia yang tidak terpenuhi:
1. Rasa tidak dimiliki, orang yang rusak gambar dirinya seringkali merasa dirinya tidak disukai orang lain.
2. Rasa tidak berguna. Orang yang rusak gambar dirinya seringkali merasa kehilangan arti hidupnya atau tidak punya tujuan dan merasa hidupnya sia-sia.
3. Rasa tidak berharga, orang yang rusak gambar dirinya sering kali melihat keberadaan dirinya dari sudut pandang yang selalu kurang atau buruk.
Semuanya disebabkan oleh tipu daya iblis, filsafat dunia yang salah dan kedagingan manusia.
Ayat referensi :1 Korintus 3:3-4 2 Korintus 11:3, Kolose 2:8
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan di lakukan dan di yakini dalam hidup kita supaya terjadi pemulihan yang sepatutnya. Yaitu dengan menyadari bahwa:
- Saya diciptakan segambar dengan Tuhan. Kejadian 1:26
- Saya berharga di mata Tuhan. Yesaya 43:4
- Saya adalah Bait Allah, Roh Kudus berdiam dalam diri saya. 1 Korintus 3:16-17.
3 TIPE DASAR KOTBAH
oleh HOMILETIK (TEORI KOTBAH)
Bentuk catatan Kotbah secara umum ada 3, yaitu: Eksposisi, Topikal dan Tekstual. EKSPOSISI = semua point diambil dari satu rangkaian teks sj. TOPIKAL = point2 disusun berdasarkan urutan tertentu dan dasarnya dari berbagai ayat yg sesuai point. TEKSTUAL = memakai konteks dari rangkaian teks sebagai Topik kotbah, point2nya seperti topikal. Masing2 memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kapan pakai Eksp atau Topikal atau Tekstual? Itu sesuai ide dan tujuan awal yg Tuhan tanamkan dlm hati.
BUKU-BUKU ALAT BANTU PENGGALIAN
oleh HOMILETIK (TEORI KOTBAH)
Pada Masa kini tidaklah sulit untuk mencari buku-buku yang dirancang khusus guna memperlengkapi pembaca dalam mempelajari Alkitab. Semuanya ini hanya alat bantu yang akan membuat kita semakin lebih mengerti Firman Tuhan yang sedang menjadi fokus bahasan. Dengan hal ini akan membuat kita semakin kagum dengan Alkitab dan membawa kita pada satu kesimpulan bahwa Inspiratornya BUKAN manusia melainkan Tuhan. Sehingga alat bantu ini jangan dijadikan atau dipakai yang pertama, melainkan sebagai pelengkap atau perbandingan dari apa yang telah kita dapatkan. Dan itu tidak harus semua dipakai atau diterima. Tetap harus digumulkan.
Alat bantu yang dapat dipakai, yaitu diantaranya sebagai berikut:
1. Konkordansi Alkitab.
a. Konkordansi Alkitab
Konkordansi ini sudah ada yang dalam Bahasa Indonesia, dikerjakan oleh Dr. D. F. Walker yang diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia dan Kanisius.
b. Strong Exhaustive Concordance of The Bible.
Konkordansi ini dalam Bahasa Inggris dan telah menjadi referensi standar pemahaman Alkitab selama beberapa dekade ini. Dalam konkordansi ini, kata-kata disusun menurut abjad (teks KJV) menawarkan referensi silang yang sangat menolong.
2. Ensiklopedi Alkitab.
Ensiklopedia Alkitab biasanya merupakan titik mula yang baik untuk memahami dengan lebih dalam sebuah kitab atau topik khusus. Buku ensiklopedia bahasa Indonesia yang ada :
a. Ensiklopedia Akitab Praktis, diterbitkan oleh Lembaga Literatur Baptis.
b. Ensiklopedia Perjanjian Baru, diterbitkan oleh Kanisius.
c. Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, diterbitkan oleh Yayasan Gandum Mas.
1. Buku Pegangan Alkitab (Handbook)
Buku Pemahaman Alkitab yang berisi: pengantar latar belakang, tabel-tabel informasi, atlas, gambar-gambar dan komentar ringkas.
a. The New Unger’s Bible Handbook, diterbitkan oleh Moody Press.
b. Eerdman’s Handbook to The Bible, diterbitkan oleh Eerdmans Publishing Company.
c.
2. Kamus Alkitab
Kamus Alkitab memuat penjelasan kata-kata penting dalam Alkitab.
a. Kamus Alkitab, diterbitkan oleh Nusa Indah.
b. Kamus Alkitab, diterbitkan oleh YPI Immanuel.
c. Kamus Teologia, diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia.
3. Buku Tafsiran Alkitab.
a. Tafsiran Alkitab Masa Kini (3 Jilid), diterbitkan oleh Yayasan Komunikasi Bina Kasih.
b. Tafsiran Alkitab, ditrbitkan oleh BPK Gunung Mulia.
c. Dan Tafsiran Kitab-kitab tertentu yang banyak diterbitkan oleh penerbit-penerbit.
4. Atlas Alkitab
a. Atlas Alkitab Masa Kini, diterbitkan oleh SAAT.
b. Atlas Alkitab, diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia.
c. Peta Alkitab, diterbitkan oleh SAAT.
5. Kamus Bahasa.
a. An Expository Dictionary of Biblical Word, karya W. E. Vines diterbitkan oleh Revell.
b. Theological Wordbook of the Old Testament (2 Vol), diterbitkan oleh Moody Press.
c. Dictionary of New Testament Theology (3 Vol.), diterbitkan oleh Zondervan Publishing House.
6. Buku Referensi Topikal Alkitab.
Semua ayat dalam topik-topik khusus dikumpulkan dan diklasifikasikan, seperti buku Nave’s Topical Bible, diterbitkan oleh Moody Press (Sudah diterjemahkan oleh SAAT, 2 Jilid).
7. Pengantar Alkitab.
Pengantar Alkitab menawarkan pandangan tentang penulis, teologia dan latar belakang sejarah.
a. Pengantar Perjanjian Lama, diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia.
b. Mari Mengenal Perjanjian Lama, diterbitkan oleh BPK Gunung Mulia.
c. Pengantar Perjanjian Baru, diterbitkan Kalam Hidup.
d. Dunia Perjanjian Baru, diterbitkan oleh Yakin dan Gandum Mas
EMPAT PRINSIP PENAFSIRAN
oleh HOMILETIK (TEORI KOTBAH)
Aturan penafsiran dibagi menjadi empat kategori: Umum, gramatikal, Sejarah, dan Teologi.
1. Prinsip penafsiran Umum adalah prinsip-prinsip yang berhubungan dengan subjek penafsiran keseluruhan. Ini bersifat universal bukannya terbatas pada pertimbangan khusus, yang terdapat dalam tiga bagian lainnya.
2. Prinsip penafsiran gramatikal adalah prinsip-prinsip yang berkaitan dengan teks itu sendiri. Ini berdasarkan pada aturan-aturan dasar untuk memahami kata-kata dan kalimat dalam teks yang sedang diselidiki.
3. Prinsip Penafsiran Sejarah adalah prinsip-prinsip yang berhubungan dengan latar belakang atau konteks saat kitab-kitab Alkitab ditulis. Politik, ekonomi, dan situasi budaya saat penulisan itu penting dalam mempertimbangkan aspek historis sewaktu penyelidikan teks Firman Tuhan.
4. Prinsip Penafsiran teologis adalah prinsip-prinsip yang berkaitan dengan pembentukan ajaran Kristen. Prinsip ini adalah, kebutuhan, aturan-aturan yg "luas", untuk doktrin harus mempertimbangkan semua yang Alkitab katakan tentang suatu subjek tertentu
KUALIFIKASI DALAM MENAFSIR ALKITAB
oleh HOMILETIK (TEORI KOTBAH)
1. Tidak ada yang sepenuhnya dapat memahami makna dari Alkitab kalau dia belum dilahirkan kembali. Orang yang belum selamat adalah buta secara rohani (2 Kor. 4:4) dan mati (Ef 2:2). (1 Kor 2:14)
2. Disamping lahir kembali, juga diperlukan rasa hormat dan minat dalam Tuhan dan FirmanNya sangat penting untuk menafsirkan Alkitab dengan benar.
3. Kualifikasi spiritual lainnya adalah sikap doa dan kerendahan hati.
4. Alkitab juga harus didekati dengan kemauan untuk mematuhinya, kesediaan untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajari. Selidiki bukan utk pengetahuan tapi utk dipraktekkan.
5. Kita juga harus bergantung pada Roh Kudus.
a. PeranNya tidak berarti bahwa penerjemahan Alkitab tidak bisa salah. Ketidakmungkinsalahan dan kekeliruan adalah karakteristik Alkitab, terutama naskah asli, tetapi tidak terjemahan Alkitab.
b. Pekerjaan Roh Kudus dalam penafsiran tidak berarti bahwa Dia memberikan kepada penafsiran sebuah pengertian yg "tersembunyi" yg makna berbeda dari norma, arti harfiah dari ayat tersebut.
c. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, seorang Kristen yang hidup dalam dosa adalah rentan untuk membuat interpretasi Alkitab tidak akurat karena hati dan pikiran tidak selaras dengan Roh Kudus.
d. Roh Kudus menuntun ke dalam semua kebenaran (Yohanes 16:13). Kata, "guide" atau memimpin itu berarti, memimpin ke jalan atau panduan di sepanjang jalan.
e. Cara Roh Kudus dalam menafsirkan Alkitab berarti bahwa Dia tidak memberikan intuitif tiba-tiba sekejap mata mengenai makna teksi. Banyak bagian-bagian yang sudah dimengerti, tapi arti lain yang terungkap akan bertahap diperoleh sebagai hasil penelitian yang cermat.
f. Peran Roh Kudus dalam penafsiran itu memiliki arti bahwa Alkitab itu dapat dipahami oleh semua orang percaya. Penafsiran itu bukan hanya dilakukan oleh Sarjana Teologi saja.
PRINSIP UMUM PENAFSIRAN
oleh HOMILETIK (TEORI KOTBAH)
1. PRINSIP PERTAMA: Harus beranjak dari asumsi bahwa Alkitab adalah berkuasa.
2. PRINSIP DUA: Alkitab menafsirkan dirinya sendiri; Alkitab penjelasan terbaik Alkitab.
1. Biarkan Alkitab menjadi tafsirannya sendiri.
2. Ayat-ayat Alkitab yang kurang jelas itu ditafsirkan dalam terang ayat-ayat yang jelas.
3. PRINSIP KETIGA: Iman yg menyelamatkan dan Roh Kudus itu penting bagi kita untuk memahami dan menginterpretasikan dengan benar Kitab Suci.
4. PRINSIP EMPAT: Pengalaman pribadi penafsir harus diterangi Firman Tuhan dan bukan Firman Tuhan diterangi pengalaman pribadi penafsir.
5. PRINSIP LIMA: Contoh-contoh Alkitab itu berkuasa kalau didukung oleh sebuah perintah.
6. PRINSIP ENAM: Tujuan utama dari Alkitab adalah untuk mengubah hidup kita, tidak hanya untuk menambah pengetahuan kita.
7. PRINSIP TUJUH: Setiap orang Kristen memiliki hak dan tanggung jawab untuk menyelidiki dan menafsirkan Firman Tuhan untuk dirinya sendiri.
8. PRINSIP DELAPAN: sejarah Gereja itu penting tapi tidak untuk menentukan dalam penafsiran Kitab Suci.
PRINSIP PENAFSIRAN GRAMATIKAL
oleh HOMILETIK (TEORI KOTBAH)
PRINSIP KESATU: Kitab Suci hanya memiliki satu makna dan harus dilihat secara harfiah.
PRINSIP KEDUA: Kata-kata penafsir harus selaras dengan makna awal penulis.
PRINSIP KETIGA: Menafsir sebuah kata dilihat dalam kaitannya dengan kalimat dan konteksnya.
PRINSIP KEEMPAT: Menafsir sebuah pesan teks dengan melihat konteksnya.
PRINSIP KELIMA: Bila benda mati digunakan untuk menggambarkan makhluk hidup, pernyataan tersebut dapat dianggap figuratif.
PRINSIP KEENAM: Bila sebuah ekspresi dari karakter dijelaskan dengan benda, pernyataan tersebut dapat dianggap figuratif.
PRINSIP KETUJUH: Bagian-bagian dan penggambaran dari sebuah perumpamaan itu menyatakan satu kenyataan tertentu.
PRINSIP untuk Interpretasi Perumpamaan
1. Tentukan tujuan perumpamaan.
2. Pastikan Anda menjelaskan bagian-bagian yang berbeda dari perumpamaan sesuai dengan desain utama.
3. Jangan mencoba untuk membuat perumpamaan 'berjalan merangkak'.
4. Perumpamaan diberikan untuk menggambarkan pengajaran bukan untuk tidak dinyatakan.
5. Validasi kebenaran utama perumpamaan dengan pengajaran langsung dari Kitab Suci.
PRINSIP KEDELAPAN: Tafsirkan perkataan para nabi dalam arti umum mereka, literal dan historis, kecuali konteks atau cara mereka terpenuhi jelas menunjukkan bahwa mereka memiliki makna simbolik. pemenuhan mereka mungkin dalam cicilan, pemenuhan masing-masing menjadi jaminan yang yang mengikuti.
Gunakan dengan Bijaksana
Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada (Kolose 4:5)
Seandainya Anda harus membeli waktu, apakah Anda akan memakainya dengan cara yang berbeda? Apakah Anda akan menggunakan tiap menit, jam, dan hari Anda dengan lebih bijaksana?
Tentu saja, kita tidak menjumpai label harga pada setiap menit dan jam yang kita miliki. Semua itu diberikan kepada kita secara cuma-cuma. Namun itu tidak berarti bahwa kita boleh menggunakannya secara sembarangan dan tidak bijaksana. Sang Pemberi waktu adalah Allah sendiri, karena itu waktu kita jauh lebih berharga daripada uang, berapa pun banyaknya. Berdasarkan alasan tersebut, kita harus memanfaatkan setiap kesempatan yang tersedia untuk melayani Tuhan dan melakukan kehendak-Nya.
Bukan berarti kita harus selalu bekerja setiap saat. Kita juga perlu beristirahat, berhenti sejenak untuk mencium aroma mawar di sepanjang jalan, atau menikmati keindahan matahari terbenam. Kita menggunakan waktu dengan bijaksana bila kita dapat memadukan antara "berhenti" dan "melangkah" pada saat yang tepat. Menurut Salomo, untuk segala sesuatu ada masa untuk menggenapi kehendak Allah (Pengkhotbah 3:1).
Saya sungguh bersyukur Tuhan tidak menjual waktu. Dia menyediakan waktu sebagai anugerah kasih-Nya. Jadi, marilah kita "menebus waktu kita" dalam hari-hari yang kita lalui, dengan memanfaatkan setiap kesempatan untuk hidup bagi Allah (Kolose 4:5).
Ya, waktu sangatlah berharga. Gunakan dengan bijaksana! -RWD
UNTUK MENGGUNAKAN WAKTU DENGAN BIJAKSANA
INVESTASIKAN WAKTU PADA KEHIDUPAN KEKAL.
Langganan:
Postingan (Atom)