D. Kesimpulan
Bahasa Yunani merupakan bahasa yang digunakan tulisan-tulisan pada Perjanjian Baru (PB), kitab suci umat Nasrani. Walau dapat dipastikan bahwa Yesus dan murid-muridnya yang tinggal di daerah Yudea-Samaria (daerah Palestina) berbahasa Aramaik sebagai bahasa ibu, namun tak bisa dipungkiri bahwa Yesus hidup pada zaman dan masyarakat yang sudah terpengaruh bahasa dan budaya Yunani, yang disebut masyarakat helenis. Masyarakat helenis terbentuk ketika Aleksander Agung menaklukkan Yunani dan sebagian besar wilayah mulai dari Mesir sampai ke India, dimana kemudian bangsa Yunani membawa keluar budaya serta bahasanya yang disebut helenisasi. Namun demikian, pengaruh helenisasi tidak begitu kental terasa bagi rakyat jelata yang faktanya adalah mereka golangan terbanyak. Pertanyaannya, jika demikian mengapa bahasa Yunani yang digunakan untuk menulis PB?
Jawabannya :
karena semua tulisan pada PB yang ada pada kita sekarang dapat diperkirakan telah ditulis oleh orang-orang yang memang tidak berbahasa ibu bahasa Aramaik, walau secara keturunan mereka pada asalnya berbahasa Aramaik. Tulisan PB yang paling tua, yakni tulisan-tulisan yang dipercaya dan ditulis oleh Paulus sendiri, adalah seorang Yahudi keturunan yang tinggal di Tarsus, sebuah kota helenis. Paulus bisa dipastikan memang berbahasa ibu bahasa Yunani, walau mungkin mengerti bahasa Aramaik atau Ibrani. Keempat tulisan yang berbentuk 'injil' yang kita jumpai sekarang, kemungkinan besar ditulis oleh orang-orang yang memang berbahasa ibu Yunani, walau tradisi yang digunakan mereka bisa saja ditelusuri sampai kepada tradisi berbahasa Aramaik. Bahkan tulisan Injil menurut Yohanes, merupakan tulisan berbentuk injil yang tata bahasa Yunaninya cukup bagus, menyiratkan kepada kita bahwa penulisnya dididik dalam pendidikan helenis. Walau tata bahasa Yunani yang digunakan pada tulisan Injil menurut Matius dan Injil menurut Markus dapat dibilang tidak bagus, itu karena mereka bukan dari golongan terpelajar yang dididik secara helenis, melainkan hanya rakyat jelata yang hidup di tengah masyarakat helenis.
Sistem aksara Yunani otomatis digunakan pada tulisan-tulisan PB. Aksara Yunani adalah salah satu aksara kuno yang telah digunakan sejak abad ke-10 SM sampai zaman modern sekarang. Aksara Yunani kemungkinan besar merupakan turunan dari sistem aksara Funesia pada sekitar abad ke-11, sistem aksara yang saat ini diketahui merupakan sitem aksara tertua di dunia. Sistem aksara Yunani luas dipakai dikalangan masyarakat helenis. Huruf-huruf dalam sistem aksara ini banyak dipinjam oleh sistem aksara lain seperti sistem aksara Latin, Koptik (aksara Mesir setelah zaman aksara Hiroglif) dan Sirilik (aksara yang digunakan oleh Uni Sovyet, negara-negara Balkan dan Asia Tengah, serta Mongolia
1 komentar:
hehehehe.....
sekarang banyak orang juga yang menulis dengan bahasa pascal,C++, visio, etc....
btw, seberapa penting pengaruh bahasa terhadap pemahaman yang ada di negara ini yang notabene 'orang2e' banyak yang masih kolot dan tidak mau terbuka dengan dunia luar dan berkutat dengan 'kebenaran'nya sendiri???
nice wrote for history lesson....
Posting Komentar