Sabtu, 26 Juni 2010

Sahabat-sahabat lama. . . 
berkumpul dalam satu pelayanan. . . 
senyum. . . 
ceria. . . . 
semangat. . . 
dan  mantab. . . . . . 
trus bangkit deh. . . . 
pelayanan anak. . . .  
salam. . . 
sayang. . . . 
kasiiiiih........
trus maju deh. . . . . . . 

Tuhan Memberkatinya. . . . . . . . .
Firman tentang Masa Depan:
Ayub  6:11
Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa depanku, sehingga aku harus bersabar?
Mazmur  37:37
Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
Amsal  19:20
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

Sabtu, 19 Juni 2010

KUASA PERKATAAN bag V

BAB IV
KUASANYA DARI KUASA PERKATAAN

`Kuasa perkataan merupakan sebuah karunia Roh kudus yang diberikan kepada manusia untuk membawa pembaharuan bagi umat Tuhan sehingga kehidupan orang percaya benar-benar sesuai kemauan Tuhan. Hal berbicara bisa dilihat hasil akhirnya apakah benar memberkati atau sebaliknya. Kuasa perkataan memiliki kuasa tinggal dari mana kuasanya. Ada 2 macam kuasa yang mempengaruhi kuasa perkataan;

A. Kuasa perkataan yang dari Allah
Kuasa ini hanya di dapat bagi setiap orang percaya dan sudah mengalami pertobatan serta menerima keselamatan. Kuasa Allah berbicara dengan penuh hikmat karena hikmat hanya berdasar kepada Firman Tuhan. Roh Kudus akan menuntun setiap orang yang mempunyai kuasa perkataan untuk berkata – kata dengan benar, tepat sasaran dan sesuai kehendak Tuhan. Kuasa perkataan dari Allah mengadung suatu janji dan penuh damai sejahtera sehingga yang menerimanya berjalan dengan kebenaran Tuhan.

B. Kuasa perkataan yang berasal dari dunia
Hal ini dapat jelas terlihat kalau kuasa perkataan ini hanya mengandung emosi dan kesenangan pribadi karena tanpa tuntunan dari Tuhan. Kuasa perkataan ini dapat terlihat dari yang memberikan perkataan bahwa karunia yang ia dapat tidak sesuai dengan kehidupan sehari-harinya tidak mencerminkan hidup percaya kepada Tuhan.

Jadi kesimpulannya bahwa hanya kuasa perkataan yang dari Allah sajalah yang hanya baik untuk kebangkitan gereja masa kini. Maka jangan pernah main-main dengan kuasa perkataan sehingga apa yang dikatakan berkuasa dan membawa dampak besar yaitu membangun gereja Tuhan masa kini.

KUASA PERKATAAN bag IV

BAB III
BAGAIMANAKAH KUASA PERKATAAN?


Kalau kita membicarakan kuasa perkataan dapat diambil sebuah rujukan dari bab yang pertama bahwa kuasa perkataan itu merupakan karunia dari Tuhan lewat Roh Kudus yang mengandung hikmat dan pengetahuan dari Allah sendiri dapat bersumber dari Firman Tuhan atau tuntunan dari Roh Kudus.
A. Beberapa jenis Kuasa perkataan
Ada beberapa jenis kuasa perkataan yang terbahas sehingga dapat sebagai wacana untuk dipelajari, diantaranya;

a. Kuasa perkataan memperkatakan Iman yang

Hal ini berhubungan dengan membangun sebuah roh yang ada dalam diri kita, berbicara iman merupakan hal yang tidak nyata dalam Ibrani 11: 1 yanga berkata “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat “ . hal ini menunjuk bahwa perkataan iman membangun diri kita maupun orang untuk percaya bahwa Tuhan mempu melakukan segalanya bagi kehidupan manusia. Kata iman ini merupakan penggugah guna membangkitkan roh dalam diri kita yang diam sehingga dapat berdinamika bersama Roh Kudus. Tubuh kita adalah bejana yang kudus di hadapan Tuhan dan tubuh kita mempunyai tugas melayanai fungsi yang besar dalam kerajaan Allah. Memang dalam tubuh dan pemikiran kita banyak sekali keinginan dan pemikiran yang berbeda dengan kemauan Tuhan. Saat perkataan iman yang diucapakan akan menguasai seluruh kehidupan kita sehingga mengubah atau mereformasi cara pandang kehidupan.
Kuasa perkataan ini memperkatakan kekuatan iman kita kepada Tuhan lewat firman Tuhan yang selalu kita hafal. Dan saat mendoakan orang lain pastilah kita mengucapkan kata-kata firman yang menguatkan diri sendiri maupun orang lain. Firman Tuhan punya kuasa yang mengubah paradikma yang lama kepada kebenaran Tuhan. Alkitab bukan hanya berisi tulisan –tulisan yang hanya kita baca tetapi Alkitan berisi firman Tuhan yang hidup dan membawa kehidupan yang lebih baik dan benar.
Kuasa perkataan yang memperkatakan iman merupakan pengubahan situasi dimana menjadikan kehidupan mendapat berkat bukan kutuk, pembebasan bukan dalam keterikatan, pertobatan bukan dalam dosa, keselamatan dan bukan dalam penderitaan. Rohani kita harus bangkit dan diajar maka perlu kita isi dengan perkataan yang berkuasa dengan kata-kata iman. Kuasa perkataan yang memperkatan iman sangat diperlukan sehingga bukannya roh kita makin melemah tetapi semakin kuat akan pengenalan kepada Tuhan, melayani Tuhan dan menjadi pemenang dalam kehidupan ini bersama Tuhan.

b. Kuasa perkataan yang memperkatakan Firman Tuhan.

Kuasa perkataan yang memperkatakan Firman ini sudah sangat jelas di dalam Firman terdapat banyak hal. Di dalam Firman Tuhan terdapat banyak hal diantaranya nasehat, teguran, janji dan banyak lagi. Sebagai contoh Tuhan Yesus sering mempergunakan Firman Tuhan sebagai pernyataanNya kepada orang lain. Hal inilah yang membuat bahwa perkataan dari Yesus lebih berkuasa. Firman Tuhan adalah pegangan bagi setiap orang percaya untuk mengerti semua kehenadak dan rencana Tuhan bagi manusia di dalam dunia ini.
Dapat disimpulkan Firman Tuhan segalanya bagi kehidupan orang percaya, firman Tuhan bukan saja diketahui tetapi juga di perkatakan dengan kuasa yang maha tinggi yaitu kuasa dari Tuhan. Kuasa perkataan yang memperkatakan Firman Tuhan adalah dasar segala untuk dipakai secara benar oleh Tuhan lewat tuntunan dari Roh Kudus. Roh Kudus harus berbarengan dengan kebenaran Firman Tuhan karena hal ini tidak dapat di pisahkan. Mari kita sebagai orang percaya memperkatakan Firman Tuhan yang berkuasa bagi setiap orang sehingga banyak orang dimenangkan secara Rohani maupun Jasmani
c. Kuasa Perkataan yang berkata Bahasa Roh

Ada yang lebih memperkuat dalam pekerjaan Roh Kudus dalam dunia ini terdapat Bahasa Roh. Bahasa yang tidak dapat dimengerti namun dapat diartikan bagi setiap orang yang memiliki karunia untuk mengartikan bahasa roh sendiri. Dalam hal ini Bahasa Roh merupakan salah satu karunia yang diberikan kepada manusia untuk membangun diri sendiri dan kumpulan bila diartikan. Bahasa roh secara jelas yang mengerti hanya yang menerimanya dan Tuhan. Kuasa perkataan ini kadang tidak dimengerti namun bila itu benar-benar karunia dari Tuhan akan memberkati secara menyeluruh.
Dapat diambil kesimpulan bahwa Kuasa perkataan yang berkata Bahasa Roh adalah sebuah karunia yang diberikan Tuhan untuk membangun seluruh gereja Tuhan untuk mengerti rencana dan tujuan Tuhan bagi gerejanya.

B. Ciri Kuasa Perkataan
Terdapat beberapa ciri khusus dari kuasa perkataan diantaranya;
1. Berasal dari Firman Tuhan, firman Tuhan adalah segala dasar kebenaran sehingga tidak dapat dipisahkan dari pergerakan Roh Kudus.
2. Karunia dan pimpinan dari Roh Kudus, inilah hal yang paling penting kalau bukan karunia atau pimpinan dari Roh Kudus perkataan yang ada hanyanya hiasan bibir.
3. Memberi kekuatan, maksudnya membangun iman seseorang lewat kata-kata yang disampaikan. Karena dasarnya ada nasehat, teguran, kanji dan banyak hal.
4. Membawa Damai Sejahtera, sebuah perkataan bukanlah untuk menghancurkan tetapi membawa dampak reformasi atau perubahan dan membuat setiap hati penuh dengan semangat serta penuh sukacita.
5. Membentuk Karakter dan Karisma, perkataan yang penih kuasa akan menjadikan seseorang mengarah pada karakter yang baik dan benar sesuai Firman Tuhan. Karakter Kristus akan mempengaruhi charisma sehingga seseorang dipandang sesuai kehendak Tuhan.

KUASA PERKATAAN bag III

BAB II
MENGAPA ADA KUASA PERKATAAN?

Kuasa perkataan bukanlah saja sebagai karunia dalam diri seseorang dalam berbicara dan membangun sebuah kumpulan atau umat Tuhan sehingga mempunyai arah yang jelas dalam mengikuti jalan Tuhan. Dalam perkataan kita akan membawa perubahan, maksud perubahan adalah suatu yang tidak menyenangkan namun diperlukan. Dengan kata lain bila perkataan disampaikan benar-benar berkuasa akan mengahsilkan revormasi atau sebuah proses radikal yang meibatkan koreksi diri, pembetulan, renovasi, reklamasi, membawa kepada pemulihan, penyelamatan, pertolongan dan pembebasan. Gereja – dan semua yang menjadi bagiannya – suatu ketika harus mengalami semuanya ini.
Ada beberapa hal yang menunjukkan mengapa ada kuasa perkataan ada bagi kita dan gereja Tuhan masa kini diantaranya;

A. Kuasa Perkataan memberi kekuatan dalam diri kita sendiri sebagai orang percaya.

Dalam firman Tuhan mengatakan memang hidup mati seseorang dikuasai oleh lidah yang mengarah kepada perkataan, kalau kita dapat melihat kepercayaan diri seseorang, integritas dan loyalitas seseorang itu dapat terlihat lewat perkataannya dapat memberkati atau tidak. Dalam Amsal 14:23b berkata “tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja”, dengan kata lain jangan sampai hidup kita terjerat dengan kata-kata yang sia-sia sehingga membuat pribadi kita menjadi lemah dan membuat syak bagi orang lain. Salah satu bahaya yang paling saat kita berkata-kata adalah tidak menjaga perkataan kita dalam waktu-waktu tertentu kuasa yang ada kita perkatakan adalah kata-kata basi dan hanya hiasan bibir saja. Tuhan memberikan kita lidah supaya kita memperkatakan firman dalam hidup kita, Firman Tuhan harus diperkatakan dan di dengar sehingga menjadi rhema dalam kehidupan kita. Lewat segala yang ada akan membangun kerohanian kita untuk lebih meningkat kepada Tuhan. Ada beberapa hal yang menjadi teladan sebagai gaya hidup orang percaya 1) perkataan firman dan positif akan membangun pemikiran yang positif, hasilnya kita akan memiliki pola hidup yang sesuai dengan firman Tuhan dan hal itu akan teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari, 2) perkataan yang berdasar Firman Tuhan akan membangun orang-orang disekitar kita, bahwa kita berempati untuk menunjukkan sebuah kasih yang diberikan Tuhan kepada kita dan mengalir kepada orang lain, 3) dari perkataan yang positif akan menjadikan kita sebagai seorang yang selalu mengucap syukur atas segala kebaikan Tuhan. Mari milikilah perkataan yang penuh kuasa yang berdasar firman Tuhan sehingga kita memiliki kepercayaan, integritas dan loyalitas di akui orang serta lewat perkataan yang positif akan membangun pola pikir kita sebagai orang percaya harus terus meningkat dan bukan merosot.



B. Kuasa perkataan adalah alat sambung dari Tuhan untuk membangun Orang lain atau Umat Tuhan.

Sebagai orang percaya apapun yang kita perkatakan haruslah dapat dipertanggungjawabkan secara moral maupun kerohanian. Dalam kolose 4:6 berkata “ Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang “, jadi kata-kata yang kita katakan hanyalah bersumber kepada kebenaran Firman Tuhan guna membangun orang lain. Kata membangun dapat diartikan mengasihi, mempertobatkan, menasehati, membawa kepada perobatan dan keselamatan, peringatan serta janji akan masa depan. Tuhan kadangkala mempergunakan manusia sebagai kepanjangan tangannya untuk memberitahukan apa, maksud dan tujuan Tuhan bagi umatNya. Seperti contoh Musa mewartakan hukum Tuhan lewat dirinya sehingga ada pedoman yang di anut oleh umat Tuhan. Perkataan yang berkuasa akan membentuk pribadi seseorang sehingga memiliki suatu dasar yang teguh dalam iman kepercayaannya terhadap Tuhan.
Dalam Zakharia 8:16 berkata” Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu” , kata-kata yang benar akan membawa sukacita bukan derita bagi orang lain. Kuasa perkataan saat ini sangat diperlukan untuk memperlengkapi gereja Tuhan saat ini, lewat kuasa perkataan ada sebuah kelengkapan karunia dalam gereja untuk mempertumbuhkan gereja saat ini sehingga umat Tuhan tidak salah jalur. Kuasa perkataan membangun iman yang berdasar kepada kebenaran Firman Tuhan yang berisi pengharapan, nasehat, teguran dan janji. Lewat kuasa perkataan orang dituntun untuk melangkah kepada sasaran yang dituju, percaya dan bertindak di dasarkan atas apa yang Tuhan katakan dalam hati seseorang. Kalau di ketahui kebenaran Tuhan selalu ada bagi setiap orang percaya sehingga diketahui Roh dalam manusia itu adalah Roh Tuhan yang selalu mengenal mengenai kebenaran.



C. Kuasa Perkataan memenangkan kita dari Iblis dan segala kegiatannya.

Kita sebagai orang percaya mengeri jelas bahwa kuasa kita lebih besar dari kuasa-kuasa yang ada di dunia ini. Dengan kuasa perkataan kita menjadi pemenang dalam segala hal walaupun iblis melakukan berbagai hal yang menjatuhkan namun orang percaya tetap kuat karena perkataannya penuh kuasa akan Firman Tuhan yang hidup. Kesimpulannya bahwa Tuhan memberikan Kuasa perkataan akan memberi kemenangan dalam segala hal bersama Tuhan.

KUASA PERKATAAN bag II

Bab I
APA KUASA PERKATAAN ITU?


A. Definisi Kuasa Perkataan

Kata Kuasa mempunyai arti kekuatan, kemampuan dan kesanggupan, ada dorongan dan diberi kuasa atau kemampuan.Dengan kata lain kuasa berarti kekuatan yang diberikan dalam pribadi dan seseorang yang memberikan kuasa kepada pribadi, dan bersumber dari berbagai hal. Sedangkan Perkataan adalah sesuatu yang di ucapkan dan timbul dari pemikiran dan hati setiap orang. Kalau kita gabungkan Kuasa perkataan secara literal adalah sebuah ucapan berkata-kata kepada sesuatu yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi kepada yang diucapkan. Lalu Kuasa Perkataan secara rohani dapat diartikan berkata-kata secara rohani yang berasal dari tuntunan kuasa ( Roh Kudus ) berguna untuk membangun dan mendewasakan. Memang benar peranan Roh kudus dalam setiap perkataan kita sangat besar, lewat perkataan yang dipimpin oleh Roh Kudus itu akan menguatkan iman. Iman perlu dibangun jangan sampai tertelindas oleh perkataan-perkataan yang membuat diri kita bimbang dan takut.
Kehidupan kita ada kepuasan tersendiri dengan berkata dengan kuasa sehingga tidak ada beban dan rasa tidak enak. Perkataan adalah karunia yang diberikan Roh Kudus kepada tiap- tipa orang Kristen secara khusus “seperti di kehendaki-Nya,”(I korintus 12;11) yaitu menurut kehendak Tuhan dan Rencana Tuhan. Dan karunia kata- kata ini “dipergunakan untuk kepentingan bersama”yaitu pelayanan di antara sesama dan kemajuan rohani yang lebih baik. Jadi Kuasa perkataan mempunyai fungsi sangat penting di dalam gereja dan pelayanan. Tidak dapat disangkal pada masa kini juga kuasa perkataan masih diperlukan untuk mentransformasi pergerakan dan mendewasakan jemaat- jemaat Tuhan.



B. Isi Kuasa Perkataan

Kuasa perkataan dapat dibagi dalam beberapa aspek yang berkaitan dengan karunia dari Roh Kudus satu sisi Roh kudus oknum adalah lebih besar daripada suatu pengaruh. Suatu oknum bisa mempunyai pengaruh. Roh Kudus bukan hanya suatu pengaruh daripada Allah, bukan hanya kuasaNya Allah tetapi Roh Kudus adalah Oknum Allah. Di dalam surat Ibrani 3:7–9 "Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus". Roh Kudus dapat berkata-kata, sedangkan pengaruh tidak dapat berbicara, kuasa seseorang tidak dapat berbicara, tetapi suatu oknum dapat berbicara. Tetapi di dalam 1 Korintus 12 kita membaca tentang karunia berkata-kata dengan bahasa Roh yang diberikan kepada seorang, tetapi kepada yang lain diberikan karunia yang lain lagi. Dalam 1 Korintus 12 berbicara tentang 9 karunia, kharisma Roh itu tidak semua orang menerima karunia yang sama. Jadi dengan lain kata, tidak semua orang menerima karunia berkata-kata dengan bahasa Roh sebagai karunia Roh Kudus, sebagai kharisma dari Roh Kudus.
Kuasa perkataan merupakan karunia berkata-kata dalam I Korintus 12:8-10 di bagi menjadi dua bagian diantaranya :
1. Sebuah Karunia berkata-kata dengan hikmat.
2. Sebuah Karunia berkata-kata dengan pengetahuan
Dalam hal ini berkata – kata ini mempunyai tujuan dan maksud secara tersendiri sehingga memiliki dampak. Karunia berkata-kata bukan hanya kita mampu berbicara kepada sesuatu atau seseorang saja tapi kata-kata yang kita ucapkan itu mempunyai manfaat dan membangun kehidupan. Disinilah peranan dari Roh kudus sangat diperlukan, karena Roh kudus akan membimbing setiap orang percaya untuk berbicara sesuai kehendak dan kemauan Tuhan. Presentasi kuasa dari perkataan kita tidak akan berisi kalau kita hanya mengandalkan pemikiran dan emosi kita. Kuasa perkataan merupakan pengurapan untuk pelayanan dan ibadah, maksudnya adalah tanpa kuasa sebuah pelayanan tidak akan berjalan sesuai dengan kemauan Tuhan dan berdampak. Dalam kuasa harus berdampingan dengan kekudusan, dua hal ini satu kaitan yang tidak dapat di pisahkan dalam pelayanan Yesus. Seperti contoh Kuasa Perkataan yang dilakukan Yesus saat menyembuhkan orang sakit dan melepaskan mereka yang kerasukan Iblis (Lukas 4:33-41). Dari Hal ini Yesus mempergunakan kuasa perkataanNya untuk memperlihatkan kepada setiap orang tentang kebenaran dan pertobatan.
Mari kita melihat penjabaran mengenai kuasa perkataan yang telah terbagi menjadi dua sehingga kita dapat mengerti tujuan dari karunia Roh Kudus lewat berkata-kata ini :

1. Kuasa perkataan sebuah karunia berkata-kata dengan hikmat

Dalam Yunani λογος σοφια - 'LOGOS SOPHIA', perkataan "bijak", "arif". Dalam konteks 1 Korintus 12:8 berhubungan dengan kebijakan ilahi, kemampuan untuk mengatur hubungan seseorang dengan Allah berbeda dengan kata φρονεσις - 'PHRONESIS', "pengertian" yaitu kemampuan mengenal, memahami, dan beradaptasi dengan seseorang.
Bahasa Yunani λογος σοφια - 'LOGOS SOPHIA' merupakan ucapan yang berhikmat melalui pekerjaan Roh Kudus. Inilah penerapan penyataan firman Allah atau hikmat Roh Kudus pada suatu keadaan atau masalah yang khusus (Kisah Para Rasul 6:10; 15:13-22). Akan tetapi, ini tidak sama dengan memiliki hikmat Allah untuk kehidupan sehari-hari. Hikmat itu dicapai dengan belajar yang rajin dan merenungkan jalan Allah dan firman-Nya, dan melalui doa (Yakobus 1:5-6).
Dalam bahan yang lain hikmat terbagi menjadi dua yaitu hikmat dari Tuhan dan hikmat Dunia, tinggal pribadi kita menggunakannya. Hikmat yang dari Tuhan akan berbicara tentang Kasih dan keselamatan yang Tuhan berikan kepada manusia sehingga mereka dapat beritikat untuk bertobat dan mengarahkan hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Hal ini juga penuntutan kepada pribadi yang berkata memiliki sikap yang bijak dan di dasari sebuah keingin maju serta sesuai dengan konteks (Amsal 15:23). Berkata –kata dengan hikmat lebih mencondongkan perkataan yang berisi kebenaran Firman Tuhan untuk menggugah iman seseorang. Ucapan yang berhikmat bisa mengarah kepada sebuah karunia untuk berkata-kata dalam bahasa Roh, karena dalam bahasa Roh ada penafsiran untuk menasehati, membangun dan menguatkan seseorang, kelompok maupun pelayanan.
Diayat yang lain dalam 1 korintus 1:5 mengatakan “Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan,” perkataan itu timbul dan berkuasa apabila kita tinggal di dalam Yesus dan firmanNya. Roh Kudus memberikan pengertian kepada setiap orang untuk memperkatakan yang dikatakannya dengan hikmat serta penuh hikmat yang dari Tuhan.

2. Kuasa perkataan sebuah Karunia berkata-kata dengan pengetahuan

Bahasa Yunani, λογος γνωσεως - 'LOGOS GNOSEÔS', perkataan "pengetahuan".
Kata γνωσεως - 'GNOSEÔS' adalah bentuk genitif (menyatakan sumber atau milik) dari kata γνωσις - 'GNÔSIS', sedangkan kata γνωσις - 'GNÔSIS' adalah nomina berasal dari γινωσκω - 'GINOSKO', "mengetahui", sehingga kata γνωσις - 'GNÔSIS' diterjemahkan menjadi "pengetahuan" yaitu cabang pengetahuan tertentu bukan pengetahuan dalam arti luas.
Dalam konteks 1 Korintus 12:8, λογος γνωσεως - 'LOGOS GNOSEÔS' berarti kecakapan membentangkan dan menerangkan secara teoritis prinsip-prinsip mendasar atau pengetahuan yang lebih dalam dari doktrin Kristen, barangkali dapat disamakan dengan ungkapan "kunci pengetahuan" menurut ayat di bawah ini:
Ayat-ayat tentang "pengetahuan" yang berhubungan dengan λογος γνωσεως - 'LOGOS GNOSEÔS', di antaranya:
* 1 Korintus 13:2 "Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh 'pengetahuan'; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna."
* 1 Korintus 13:8 "Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; 'pengetahuan' akan lenyap."
* 1 Korintus 14:6 "Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau 'pengetahuan' atau nubuat atau pengajaran?"
* 2 Korintus 8:7 "Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, —- dalam iman, dalam perkataan, dalam 'pengetahuan', dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami —- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini."


Dari urainan yang di atas bahwa kata yang berkuasa tidak dapat di kemudikan oleh emosional kita tetapi oleh kuasa yaitu kuasa dari Pribadi Roh Kudus disimpulkan kata γνωσις - 'GNÔSIS', "pengetahuan" berbeda dengan 'SOPHIA', "hikmat". γνωσις - 'GNÔSIS' merujuk kepada pengetahuan itu sendiri yaitu pengetahuan dari Allah, sedangkan σοφια - 'SOPHIA' merujuk kepada kebijaksanaan yang diterapkan dalam tindakan yaitu iman. γνωσις - 'GNÔSIS' menerapkan secara ringkas pengertian tentang kebenaran, sedangkan σοφια - 'SOPHIA' menerangkan lebih rinci makna kebenaran dalam segala aspeknya.

KUASA PERKATAAN bag I



Tanda Kasih


Nats : Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara . . . dan menangislah dengan orang yang menangis! (Roma 12:10,15)
Bacaan : Roma 12:9-16
Kartu. Beratus-ratus kartu. Petugas pos pasti mengira kami sedang mengejar rekor dunia. Kartu-kartu itu datang bertumpuk-tumpuk--hari demi hari.
Itu hanyalah salah satu cara yang melaluinya kami tahu bahwa orang- orang memperhatikan kami. Khususnya saat keluarga kami mengalami minggu-minggu awal yang menyakitkan setelah putri kami Melissa yang masih remaja tewas dalam sebuah kecelakaan mobil.
Namun bukan hanya kartu-kartu itu yang menunjukkan dukungan kasih. Makanan datang dengan cepat hingga hampir memenuhi lemari es. Bunga- bunga mengisi setiap sudut rumah, terutama bunga matahari--kesukaan Melissa.
Orang-orang mengirimkan foto-foto Melissa, selimut dengan ayat-ayat, hadiah kenang-kenangan untuk sekolahnya, dan buku--berbagai buku tentang mempercayai Allah dengan hati yang hancur. Selain itu, datang pula e-mail, telepon, juga kata-kata pengharapan dan penghiburan yang disampaikan secara pribadi. Janji-janji doa. Tawaran bantuan untuk melakukan apa pun yang kami perlukan. Semuanya dari teman-teman yang menaati perintah Allah.
Hati kami yang luka terhibur oleh perhatian-perhatian itu, yang terlalu banyak untuk disebutkan, dan terlalu indah untuk dilupakan. Kasih di balik semua ungkapan itu menolong kami untuk melalui hari- hari yang berat karena dukacita.
Carilah orang-orang yang membutuhkan dan ikutilah pimpinan Tuhan. Bantulah mereka untuk menyembuhkan hati yang hancur dengan bahasa- bahasa kasih (Roma 12:10-15). Kuatkanlah mereka untuk kemuliaan Allah--Dave Branon
SEDIKIT KEBAIKAN
DAPAT MEMBUAT PERUBAHAN BESAR